18. ADORE YOU

14.8K 1.3K 3.4K
                                    

Kasih emot🌷🌷🌷di sini dulu yuk

Klik bintang votenya juga gengs dan komennya nanti juga semoga sukaa aminn

Kasih juga komentar tiap paragrafnyanya semangat guys

🌸Selamat Membaca🌸

🌸Selamat Membaca🌸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

18. ADORE YOU

Sebelah tangan hangat Galang merangkum wajah Ghea. Membuat Ghea terus menatapnya. Dengan seluruh rasa yang Galang rasakan untuk Ghea. Laki-laki itu membenarkan poni dan rambut Ghea. Tatapannya teduh, seteduh hutan hujan tropis yang menyejukan.

"Kamu pasangin aku seat belt?" tanya Ghea.

"Iya biar kamu aman," balas Galang.

"Kalau aku gak aman?"

"Aku bakal selalu mastiin kamu dalam keadaan aman, Ghea."

"Kenapa?"

"Karena aku sayang kamu," Galang membuat hati Ghea menghangat setelah mendengarnya.

Lama terdiam membuat keheningan terjadi di antara mereka namun suasana yang terbangun juga di antara keduanya begitu dekat dan erat. Hingga bahkan keduanya bisa merasakannya.

Ghea mengulurkan tangannya pada dekat hidung Galang, menatap takjub. "Kamu kalau dari deket hidungnya mancung ya?" tanya Ghea.

"Kalau dari deket juga mata kamu itu warnanya cokelat. Apalagi di bawah lampu atas mobil gini. Jadi keliatan banget."

Galang mendengarkan Ghea yang sedang mendeskripsikannya sekaligus memperhatikannya.

"Rambut kamu juga. Warnanya cokelat. Bagus banget! Lampunya bikin rambut kamu keliatan lebih terang," Ghea terpana karenanya.

"Jadi kamu suka yang mana?" tanya Galang mengambil satu tangan Ghea dan memegangnya.

"Sukaaa semuanya," jawab Ghea.

Galang menatapnya intens. Sorot perasaan yang mendalam. Kedua matanya bisa menjelaskan bagaimana ia sangat mencintai Ghea.

"Ghea,"

"Hmmm?"

"Glad you're mine."

"Galang, kadang pas kamu mikirin aku. Kamu juga harus mikirin diri kamu sendiri. Mungkin kadang aku gak ngerti kamu dan dunia kamu. Tapi kamu juga harus mulai peduli sama diri kamu sendiri."

"Kadang pasti kita beda pendapat dan selalu aja kamu punya cara supaya kita bisa lepas dari itu. Jadinya kita gak perlu lama-lama di fase itu. Buat itu semua, aku mau bilang makasih karena selalu bertahan."

Mendengarnya membuat Galang mendekat—mencondongkan tubuhnya yang lebih besar pada Ghea hal itu membuat Ghea kaget—hingga bunyi safety belt terbuka Ghea tak memperhatikannya dan malah sibuk dengan debaran jantungnya yang menggila.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GALANGWhere stories live. Discover now