Prolog

268 54 2
                                    




"Selamat atas ulang tahun pernikahan anda yang pertama Tuan.."

Aku tersenyum dan membungkuk kecil. Suamiku melakukan hal sama—hanya tersenyum simpul saja maksudku. Seorang pimpinan tak mungkin membungkuk di depan bawahannya sendiri di tempat umum.

Saat ini aku berada di hotel milik keluarga suamiku. Dan hiruk pikuk manusia yang ada di tempat ini, serta ucapan selamat yang entah sudah berapa kali kudengar, mereka semua mempunyai maksud. Tentu saja merayakan ulang tahun pernikahan kami yang pertama.

Sebenarnya aku tidak terlalu suka berada di keramaian. Suara musik yang berdentum, manusia yang saling bersautan, serta lalu lalang mereka membuat kepalaku sedikit pusing.

Dan sekarang bertambah pusing ketika pertanyaan ini muncul lagi..

"Jaemin, kapan hamil? Badanmu sedikit kurus dari yang terakhir bibi lihat."

Aku menahan nyeri yang tiba-tiba muncul di dadaku. Baru saja aku membuka mulut untuk menjawab, suamiku sudah menjawabnya terlebih dahulu.

"Kami tidak menjawab pertanyaan yang seperti itu." Balasnya dingin. Aku menunduk, menghindari tatapan sinis dari bibi suamiku.

Beberapa menit berlalu, rasa nyeri yang semula kukira hanya sementara ternyata semakin terasa. Lantas aku memisahkan diri, berjalan pelan menuju kamar mandi di gedung ini.

Kududukkan badanku diatas kloset yang tertutup. Sebuah alat kecil yang selalu kubawa di saku celana lantas kukeluarkan.

Sembari mengatur nafas, kuhirup benda berbentuk pipa itu pelan-pelan. Sesak yang tadinya seperti mencekik kini berangsur-angsur hilang. Baru saja tanganku meraih kenop pintu, suara seseorang di luar bilik menghentikanku.

"Kudengar istri presdir Lee belum juga hamil."

"Kau tidak tau? Banyak yang bilang kalau dia mandul."

"Benarkah? Bagaimana bisa Tuan Lee menikahi orang yang tidak bisa memberikan penerus. Sayang sekali ya.."

Air mata yang sedari tadi kutahan akhirnya tumpah. Sekuat hati aku menekan dadaku, membungkam mulut dengan tangan agar isakan sialan ini tidak terdengar—setidaknya sampai orang-orang itu pergi.

Dan berhasil. Setelah mereka pergi aku mulai menumpahkan tangisku. Inhaler yang tadinya sudah tertutup kini harus kuhirup kembali.

Menjadi istri dari seorang yang punya nama besar seperti suamiku memang bukan hal yang mudah. Banyak orang yang mendambakan posisiku, bahkan berangan-angan ingin menjadi diriku yang sekarang.

Namun tak ada yang tau jika semua ini kadang tak berjalan lurus. Mereka hanya tak tau kesulitan-kesulitan yang kuhadapi selama menyandang marga suamiku. Tentu saja, yang mereka tau hanya bagian nikmatnya saja.

Jika kalian bertanya-tanya siapa suamiku, dia adalah Lee Jeno.

Lee Jeno pemimpin LJ Group. Perusahaan elektronik terbesar ketiga di Korea.

Sedangkan aku, Lee Jaemin. Aku hanya pria biasa yang tidak bekerja. Tak berpendidikan tinggi, dan tak punya eksistensi apapun. Tidak ada bidang yang kugeluti selain mengurus kucing dan kebun kecil di rumah kami.

Suamiku tak mengijinkanku bekerja atau mencari pekerjaan. Semua ia lakukan karena fisikku yang lemah.






Kasarnya, aku penyakitan...













A Nomin fanfiction by Bvcinprkapalan



𝓓𝓲𝓿𝓸𝓻𝓬𝓮


With starring




(Na) Lee Jaemin27yo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Na) Lee Jaemin
27yo

(Na) Lee Jaemin27yo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno
29yo





Hallo, project baru di tengah cerita lain yg masih on-going hehehe..

Karena adolescence udah mau tamat, aku mau lanjutin divorce versi panjang disini. Seperti yg udah pernah aku bilang kalo au-ku di twitter pelan" bakal aku pindahin.

Yang udah baca, ceritanya overall sama. Tapi karena ini versi panjang, tentu saja alurnya gak sesingkat di twitter.

Chapter 1 akan kurelease kalo readers udah 300+ ya teman teman 😊

Jadi kalo mau dilanjut, aku minta support kalian juga hehe..

Terima kasih sudah membaca sampai sini!

Warm regards,
Alin

𝓓𝓲𝓿𝓸𝓻𝓬𝓮 | Nomin FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang