21.

632 101 25
                                    

Jisung turun dari kamarnya mendapati Logan tengah duduk di meja makan dengan laptop di hadapannya. "Buna sama Daddy udah pergi?" Tanya Jisung pada Logan membuat Logan menoleh dan mengangguk.

"Kata Buna, lo kalau mau makan langsung makan aja. Buna tadi udah masak, gak boleh makan di luar"

Jisung mengangguk kemudian mengambil beberapa makanan yang sudah disiapkan. "Lo lagi ngapain? Gak keluar lo hari minggu gini?"

Logan menggeleng, ia melihat Jisung kini duduk di hadapannya. "Gue denger lo tadi malem telfonan. Sama siapa?" Tanya Jisung membuat Logan terdiam sejenak kemudian kembali menoleh kepada Abangnya itu.

"Kepo"

"Ayden ya?" Tanyanya lagi dan dijawab dengan gidikan bahu oleh Logan.

"Lo sekarang deket sama dia?"

"Kenapa emang?"

"Ya gapapa. Lo masih kecil"

Seketika Logan terkekeh. "Kayak lo dulu gak gitu aja sama kak Chenle"

Jisung berdecak sebal. Ia kemudian melanjutkan makannya. "Dia udah deket sama orang disana. Percuma kalau lo deketin dia" lanjutnya tanpa menoleh pada Logan.

"Gue tau. Gue pernah ngobrol kok sama dia"

"Hah?!"

"Ya gue pernah videocall sama kak Ayi pas kak Ayi lagi pergi bareng sama itu orang"

"Mereka beneran pacaran?"

Logan menggeleng. "Kata kak Ayi sih enggak. Tapi gue bisa tau kalau orang itu naksir kak Ayi" Logan kemudian kembali mendongak. "Lo masih naksir kak Ayi, bang?" Tanyanya.

Jisung mengerutkan keningnya. "Kenapa emang?"

"Gapapa. Tapi kali ini gue bakal berusaha deketin kak Ayi. Oh iya, gue denger dari Hao juga katanya kak Chenle ada yang mulai deketin. Jadi saran gue, lo cepetan pastiin hati lo dimana. Kalau lo mau kak Chenle balik ya lo harus perbaiki diri lo, kalau lo mau kak Ayi ya lo lupain kak Chenle dan bersaing sehat sama gue" lanjutnya kemudian bangkit membawa laptopnya pergi kembali ke kamar.

Kebetulan yang tanpa disengaja, Hao berkunjung ke rumah keluarga Jisung, ia langsung menghampiri Jisung yang tengah menonton film di ruang keluarga. "Bang" panggilnya membuat Jisung menoleh.

"Kenapa? Cari Logan?"

Hao mengangguk. "Mana Logan? Gue mau ngembaliin bukunya dia"

"Di kamar, naik aja"

"Oh oke" jawab Hao.

"Eh bentar" ucap Jisung kala Hao hendak naik, Hao pun kembali menghampiri Jisung.

"Kenapa bang?"

"Duduk dulu sini cil, gue mau ngobrol"

Hao memincingkan matanya namun menurut. "Pasti tanya tentang kakak ya?" Ucapnya kemudian diangguki Jisung.

"Kakak lo deket sama siapa?"

Hao terlihat berfikir sejenak, "banyakkkk"

"Hah?"

"Ya banyak yang deketin kakak. Tapi sekarang sih paling deket sama Kak Felix. Dia beberapa kali main ke rumah kok, tapi kayaknya pas Bang Ji gak di rumah deh. Beberapa kali juga nganterin kakak"

"Udah sedeket apa?"

"Ya gak tau kalau sedeket apa. Gue taunya ya deket, tapi sejauh mana deketnya atau sedeket apa gue gak tau"

Jisung menghela. "Lo mau kakak balik lagi bang?" Tanya Hao membuat Jisung kembali menoleh.

"Gak tau.."

Kisah Segitiga - CHENJI X AYDENWhere stories live. Discover now