Di sebuah Masjid terbesar dijakarta, terlihat begitu ramai disini. Ada apa? Karena ada sebuah acara izab kabul yang akan diucapkan oleh seorang pemuda bernama Aliando untuk mempersunting Prilly sebagai istrinya.
" Baik, apa semuanya sudah siap?bagaimana dengan anda?apa anda sudah siap" Penghulu menatap aly.
" Saya sudah siap pak, kita bisa mulai acaranya sekarang" Ucap aly dengan lantang namun sedikit berkeringat
" Kalau begitu mari kita mulai..."
" Saya terima nikah dan kawinnya Prilly Latuconsina bin Rizal Latuconsina dengan mas kawin seperangkat alat solat dan emas 10gr dibayar tunai..." Ucap aly dengan cepat.
" Bagaimana saksi sah?..." Tanya penghulu pada seluruh saksi mata
" Sah!!! "
Dan semua pun langsung mengucap syukur. Aly menyematkan sebuah cincin pernikahan mereka pada jari manis istrinya dan begitu pun sebaliknya dengan prilly.
Setelah usai membacakan izab kabul, mereka langsung bergegas menuju tempat resepsi karena mereka menggelar acara disalah satu gedung, dan begitu banyak tamu yang datang teman, sahabat, maupun kerabat.
Pukul 13.20 acara pun kini telah usai.
Pengantin baru ini tak langsung beristirahat melainkan mereka pergi ke bandara untuk melanjutkan acara mereka di Bali, siapa yang tak kenal bali? Tempat yang selalu menjadi pilihan pengantin baru untuk berlibur dan menikmati honeymoon.
Mereka tak hanya berlibur disana, melainkan kembali menggelar sebuah acara party dimalam hari. Pengantin baru ini tiba pukul 15.30 dan langsung menuju ke salah satu hotel ternama disana. Dan ternyata semua persiapan pun sudah beres. Malam nanti mereka hanya tinggal menikmati partynya bersama teman-teman.
.
" Ayoo! Semua kita nikmatin malam ini dengan indah dan megah!! " Ucap aly sedikit sempoyongan karena sudah menghabiskan beberapa gelas bir.
Semua pun menikmati malam ini, begitu pun dengan Prilly yang juga sesekali melenggak menuman itu hingga membuatnya terlihat seperti orang gila.
" Honey aku capek kita bobo yuk! " Bisik prilly pada suaminya
Dan Aly langsung menatap istrinya dengan begitu samar, lalu Aly membepong tubuh mungil istrinya kedalam kamar yang sudah disiapkan untuk mengantin baru.
Serba putih.
