7.Tante(Greshan)[M]

Start from the beginning
                                    

Gracia masih menyiapkan makanan untuk makan malam mereka. Dan Mike memilih mengobrol santai dengan Shani walaupun Shani hanya berbicara sedikit. Ia tau jika keponakannya ini sangat jarang berbicara.

"Tante sini biar Shani bantuin"ucap Shani melihat Gracia yang menyajikan makanan untuk mereka

"Gapapa biar tante aja, kamu duduk aja disana"balas Gracia

"Udah kamu ngobrol aja sama om"tukas Mike, dan Shani hanya mengangguk saja

Setelah Gracia selesai menyajikan makanannya ketiganya mulai makan makan diselingi obrolan ringan.

Saat ini ketiganya sedang berada diruang keluarga setelah makan malam bersama. Mereka memilih menonton televisi sebelum beristirahat untuk aktivitas besok.

"Ternyata udah jam 11"celetuk Gracia setelah melihat jam di dinding ruang keluarga

"Sekarang mending kita istirahat"ucap Gracia sambil beranjak dari duduknya

Mike dan Shani mengangguk mengiyakan.

"Shani duluan ya om tante"pamit Shani kemudian berjalan menuju kamarnya

"Dia masih sama ya"celetuk Mike

"Iya"

"Sayang main yu"ajak Mike dengan menaiki turunkan alisnya

Gracia tertawa"Ayo tapi gendong"ucap Gracia

"Dengan senang hati"ujar Mike menggendong Gracia menuju kamar milik mereka

*

"Ahhh sayang"

"Faster please"

"Ahhh Mike"

"Huh, ini yang paling gak gue suka kalau nginep di rumah tante Gre pasti gue denger desahan"

"Sialan gue horny lagi denger suara desahan tante Gre, mana suara desahannya merdu banget lagi"

Shani membuka celana miliknya dan mengeluarkan penisnya yang sudah tegang karena mendengar suara desahan tantenya. Dia mulai mengocok perlahan penis miliknya.

"Arrggh nikmat banget anjing"desah Shani menikmati kocokan tangannya di atas penis miliknya

"Arhhh tante gre"

"Ahhh fuck enak banget"

Di kamar Gracia

"Sayang aku tidur duluan ya"ucap Mike

"Iya"balas Gracia dengan melihat Mike mulai terlelap

"Huh, dia puas sedangkan aku belum. Apa dia tidak pernah memikirkan jika aku belum puas"ucap kesal Gracia, dia belum puas tapi suaminya malah tidur duluan

Gracia mereka haus setelah olahraga yang mereka lakukan jadi dia keluar untuk mengambil minum.

"Arhhh...tante gree...ahhh"

"Ouhh...fuck..ahhh"

Tapi saat akan berjalan menuju dapur Gracia tidak sengaja mendengar desahan dari kamar keponakannya. Karena penasaran dia memutar langkahnya menuju kamar Shani.

Gracia bisa melihat keponakannya sedang masturbasi. Dia juga bisa melihat penis milik keponakannya yang besar melebihi penis suaminya.

"Bagaimana dia bisa memiliki penis sebesar itu"ucap Gracia dengan menjilati bibirnya

"Aku ingin merasakan penis itu menghentak ku dengan keras dan kasar"Gracia mengeluarkan tangannya menuju vagina miliknya yang kembali basah melihat penis milik keponakannya

"Ahh sial enak sekali"desahan Gracia saat tangan miliknya masuk kedalam vaginanya

"Ahhh ini kurang panjang ouchh"

Gracia yang tidak puas dengan tangan miliknya langsung masuk kedalam kamar Shani dan mengunci pintunya.

Shani yang masih masturbasi terkejut melihat tantenya ada didalam kamarnya.

"Tan-te nga-pain dikamar Shani?"tanya terbata Shani

Gracia tidak menjawab dia malah berjalan kearah Shani yang masih memegang penisnya yang menegang.

"Menurut kamu"Gracia tersenyum dengan wajah menggoda dan mendudukkan tubuhnya dipangkuan Shani

Gracia menyingkirkan tangan Shani menggantikannya menggunakan tangan miliknya. Dan mulai mengocok batang penis milik Shani

"Arghh..tan enak banget ahhh"

"Ahhh tante gre ouhh

"Enak?"tanya Gracia, Shani mengangguk dia sulit menjawab pertanyaan Gracia

Tapi Gracia malah melepaskan tangan miliknya dan itu membuat Shani kecewa tapi tiba-tiba Gracia memasukkan penisnya kedalam vagina miliknya.

"Arrghh tan"

"Aahhh shan"

Gracia mulai menggerakkan pinggulnya ke atas ke bawah, Shani hanya menikmati gerakan yang dilakukan Gracia.

"Arrhh penis kamu masuk dalem banget ahhhh"ucap Gracia disela-sela desahannya

"Arrhh tan vagina tante jepit ahhh penis akuu"Shani mengeraskan rahangnya merasakan cengkraman vagina Gracia

Gracia menundukkan wajahnya untuk mencium bibir milik Shani dengan masih menggerakkan pinggulnya.

"Mmmm"

Decakan bibir keduanya menghiasi kamar Shani.

"Ahh shan penis kamu ahhhh"Gracia tidak bisa melanjutkan perkataannya karena penis Shani masuk sangat dalam pada vagina hingga sampai g-spot miliknya

"Arrhhh tan faster ouhh"

"Ahhhh ouhhh"

Gracia mempercepat gerakannya dan Shani juga membantu mempercepat gerakan pinggul Gracia dari bawah.

"Arrgghh tan enak banget ahh"

"Ahhh shan penis kamu enak banget ahh"

"Hah apaa ahh lebihh enak dari milik om?"tanya Shani dengan nafas terengah-engah

Gracia mengangguk"iyaa aahh bahkan penis kamu lebih panjang dari punyaa ahhh om kamu"jawab Gracia

Shani tentu senang dengan ucapan tantenya dia jadi bersemangat untuk membuat tantenya meraih kenikmatannya.

"Ahh shan tante maauu ahhh keluar"

"Bareng ahhh tan ahh"

"Shanii ahhh"

"Tantee gree ahhh"

Keduanya orgasme secara bersamaan tapi Shani langsung membalikkan posisi keduanya.

"Huh, tunggu dulu tante baru aja keluar. Masih sensitif"

"Ahhh shani aahhh"

Shani tidak mendengarkan ucapan Gracia dia langsung menggerakkan pinggulnya dan Gracia hanya pasrah menerima kenikmatan yang diberikan Shani. Dan Shani baru berhenti ketika Gracia memohon untuk berhenti, dia bahkan tidak menyangka jika stamina keponakannya sangat kuat.

Jangan lupa vote

Sorry for typo

Oneshoot G!PWhere stories live. Discover now