chapter 2

176 143 37
                                    

seperti biasa crta ini murni dari pikiran aku gaysss jdi kalo ada yang sama atau plagiat bisa hubungii aku yaaa thankss guyssssssss

happy readinggg



"HAHAHAHAHA, SUKURIN KAMU! JATOH KAN? SAKIT YAAA?? HAHAHAHAHHAHAHA." tawa Gita menguar lepas, tak disangka mereka sudah merencakan semua perbuatan jahat itu, mereka sengaja meletakkan tali di pintu agar Kanaya terjatuh ketika

"Kalian kenapa sih selalu jahat sama aku? Perasaan aku gak ada salah sama kalian," ucap Kanaya dengan raut sedih melihat sikap temannya yang selalu semena-mena padanya. Ia bangkit dan membersihkan rok nya yang berdebu akibat terjatuh dan merapikan rambutnya yang berantakan.

Gita menatap Kanaya dengan nyalang, tak gentar dengan raut gadis itu yang sudah memelas dan memegang kakinya sembari meringis sakit. "Kamu nanya salah kamu dimana? Salah siapa disuruh suruh gak mau, HAHAHAHA RASAIN TUH!" Gita tertawa kemudian berbalik meninggal Kanaya sendiri tanpa mengucap kata

Tak ingin berlarut dengan perasaan sedih, Kanaya ikut berlalu masuk ke dalam kelasnya. "Jahat banget sih mereka, ya Allah kuatkan Naya ya Allah," batin Kanaya sambil berdoa kepada Tuhan agar ia terhindar dari gangguan-gangguan iseng dari teman-temannya.

Bel masuk pun mulai berbunyi, Kanaya kembali duduk di bangkunya dan mengunci mulut seperti biasa, tidak memiliki teman dan selalu menyendiri. Sunggut baik tabiatnya, meskipun tidak memiliki teman sama sekali dan selalu menjadi bahan bully-an teman-temannya, tetapi Kanaya tetap diam dan selalu sabar dalam menghadapi mereka.

"Selamat pagi anak anak, baiklah kita mulai Pelajaran kita sekarang ya, semuanya ayo buka Latihan soal halaman 30 ya," ucap Pak Bendi yang tiba-tiba sudah masuk ke dalam kelas dan duduk di depan papan tulis.

"Baik Pak." Jawab mereka semua dengan kompak dan langsung membuka halaman yang diperintahkan Pak Bendi.

Kringggggg!

Bel keluar pun berbunyi, tanda istirahat telah dimulai. Murid-murid mulai membereskan meja belajar dan buku-buku mereka Bersiap untuk menghabiskan waktu istirahat.

 "Baik anak-anak bel istirahat sudah berbunyi, selamat istirahat semuanya, silahkan kumpulkan tugas kalian," ucap Pak Bendi dan kemudian satu persatu murid mulai berjalan ke depan untuk mengumpulkan tugas dari Pak Bendi.

Para murid pun berlarian ke luar kelas, mulai menuju ke kantin karna perut mereka sudah keroncongan meminta untuk makan, saat diperjalanan tak disangka-sangka ada kejadian yang tidak mengenakkan.
BUGGGGG!!!!

"Aduh sakit banget," ucap kanaya sembari memegang bahu nya yang tersikut oleh orang lain dari arah berlawanan.

HAHAHAHAHAHA, rasain kamu!" ucap Risky, Risky adalah salah satu orang yang benci kepada Kanaya dan menjadi orang yang ditakuti di sekolah.

"Kenapa kamu selalu jahat sama aku? Salah aku apa? " Tanya Kanaya kepada Risky memandangnya dan sama sekali tak mengerti mengapa hidupnya bisa semiris ini.

Udah biarin aja dia, ayo pergi aja dari sini," ucap Risky kepada temannya dan berlalu dari hadapan Kanaya dengan jalan pongahnya.

Setelah mengalami kejadian tersebut, Kanaya sudah kehilangan keinginan untuk ke kantin. Ia tak habis pikir kenapa teman-temannya tidak ada yang senang kepadanya dan selalu mengganggunya. Ia memutuskan untuk kembali ke kelas. Semoga saja tidak ada kejadian aneh-aneh lagi, batinnya.

Eh ada cewe culun" Gita berada di dekat bangkunya dengan teman-temannya memandang Kanaya seolah-olah ia adalah kotoran.

Kanaya sontak kaget melihat tempat duduknya banyak sekali sampah, terlihat sangat kotor dan menjijikan, siapa lagi kalau bukan Gita yang melakukan nya? Lagi-lagi Kanaya menjadi salah satu siswa yang bully di sekolah ini, rasanya ingin menyerah dan tidak ingin sekolah disini lagi, tapi iya enggan bercerita kepada orang tuanya, ia tidak ingin ceritanya menjadi beban orang tuanya-

memeluk luka (On Going) Where stories live. Discover now