Setelah kelas seni berakhir, Jungkook, Monday dan dongho dipanggil untuk menghadap ke ruang guru, tentu saja Dongho akan selalu dilindungi oleh pihak sekolah dan Jungkook benci dengan sikap tidak adil yang ditunjukkan oleh orang-orang dewasa di sekolahnya.

Ia kembali ke kelas seni untuk mengambil alat lukisnya yang ketinggalan dan menemukan Monday berdiri sendirian sambil menatap lukisannya karya Jungkook dengan tatapan dalam dan tampak sendu.

Jungkook menghampiri Monday, berdehem kecil dan ingin mengambil kuas miliknya yang ada di atas meja,

"Maafkan aku"

Jungkook menghentikan langkahnya saat Monday tiba-tiba bersuara dan meminta maaf dengan suara yang pelan dan wajah yang penuh dengan penyesalan.

"Kenapa kamu minta maaf?" Ia berbalik dan Monday menatapnya secara langsung.

"Karena aku, lukisanmu jadi rusak"

"Itu karena kesalahan si dongho, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu.."

"Tetap saja, kamu pasti sangat membenciku sekarang, apalagi karena video yang tersebar di sekolah"

"Tolong jangan membahas video itu lagi, -, kamu membuatku muak" Jungkook mendengus dan Monday tertunduk sedih.

"Kelak Kamu bisa jadi seorang seniman yang berbakat"

Monday mengganti topik pembicaraan dengan cepat saat Jungkook mulai merasa tidak nyaman ketika mereka mengobrol, ia menatap lukisan Jungkook dengan tatapan kagum dan juga sedih, karena lukisan indah itu rusak ketika Dongho mendorongnya saat menindasnya di kelas.

"Lukisanmu bagus, Jungkook"

Jungkook tidak tersanjung sama sekali, ia sudah terbiasa dipuji dan ia masih merasa kesal kepada Monday.

Ia melirik ke lukisannya yang sobek dan dipenuhi noda cat minyak berwarna biru, noda itu merusak komposisi warna pada lukisannya yang indah dan harmonis.

"Aku ingin melukis seperti Kwon Rose"

Monday mengerutkan keningnya saat Jungkook tiba-tiba menyebutkan nama seorang pelukis terkenal, tapi Monday tidak mengenal seni lebih dalam dan tidak mengenal pelukis legendaris itu.

"Pelukis idolaku" sambung Jungkook sambil meraih alat lukisnya yang ada di atas meja

"Mmm..ada cat di wajahmu"

Jungkook meraih tissue basah dari saku ranselnya dan memberikannya pada Monday.

"Di sini" ia menunjuk pipinya dan memberitahu letak noda cat itu kepada Monday.

Monday menyekah noda di pipinya dan ia cukup kesulitan untuk menghilangkan noda cat yang cukup banyak.

"Gunakan cermin, noda cat di wajahmu masih ada" saran jungkook sambil menatap iba kepada Monday.

Monday melihat ke sekitar ruangan,tidak menemukan cermin.

"Pakai layar ponselmu"

"Aku tidak punya ponsel"

"Serius?"

Monday mengangguk dan Jungkook mendengus dan mendekati anak berkacamata itu.

"Sini, biar kubantu"

Jungkook menarik tissue basah dan menyekah noda cat di wajah Monday, dengan telaten menggosok dan menghilangkan noda itu, ia berjinjit karena Monday yang tinggi dan anak itu kemudian duduk agar Jungkook tidak kesulitan lagi untuk menjangkau wajahnya.

I Hate MondayDonde viven las historias. Descúbrelo ahora