CHAPTER 6 : MATA BERTATAPAN.

Start from the beginning
                                    

Eve Aurora ketap bibirnya.

"Whoaa! Good timing! With this beautiful scenery, it's really good to make love. They both really know how to love." Ujar Ryeo Matthias sambil mengusik nakal gadis yang terdiam kaku itu.

"Please, Ryeo."

Ryeo Matthias tersenyum lalu gelengkan kepalanya.

"Okay, let's go." Ajak Ryeo Matthias lalu mendahului gadis itu.

Mereka berdua berjalan meninggalkan pasangan tersebut yang sedang asyik menyulam kasih sayang di tepian pantai itu. Tugas mereka sudah pun selesai, akhirnya mereka berdua telah pun berbaik.

Satu kemenangan untuk mereka.

"So, did Miss Rayne call you just now?." Soal Eve Aurora ingin mengorek cerita daripada lelaki tersebut.

Ryeo Matthias tertawa.

"Nope. It's my friend." Jawab lelaki itu.

"Let me guess, it's a girl, right?."

"Wow! I'm impressed. How do you know it?." Ryeo Matthias sekadar mengusik. Manakala Eve Aurora pula tersenyum sinis.

"From your voice tone when you spoke to her. She must be someone's special, right?."

Lelaki itu tertawa.

"Just a friend."

"So, tell me about your relationship with Miss Rayne. Is it true, Ryeo? You and Miss Rayne having a special relationship?."

"Why? What do you want to know, Aurora?."

"Everything. How you met her at the first time?." Eve Aurora memandang lelaki itu.

Lelaki itu terdiam.

"Do you really know her? I mean, in person. Have you met her?." Mereka mereka berdua bertatapan.

"Yes, I do. I know her in person." Jawab lelaki itu dengan nada yakin.

Eve Aurora tertawa mendengarkan jawapan lelaki tersebut. Tetapi dia langsung tidak pernah mengenali lelaki tersebut, bahkan dia belum pernah bertemu dengan lelaki bernama Ryeo Matthias ini. Mana mungkin mereka pernah bertemu jika sebelum ini dia membesar di Finland dan dia belum pernah kembali ke Amsterdam sejak kejadian tragis itu. Ini juga adalah pertemuan pertama mereka.

"How do you know her? How do you met her?."

Ryeo Matthias menoleh dan memandang gadis itu.

"You look so desperately to know everything, Aurora."

"Of course! I'm Eve Aurora Rayne!." Hatinya menjerit dengan lantang.

"Well, I just feel confused. Bukankah Miss Rayne membesar di Finland sejak kejadian tragis itu terjadi? Dan rasanya keluarga Rayne tidak pernah pulang ke Amsterdam sejak 14 tahun yang lalu. So, how do you know and met her?."

"Are you saying I'm lying, Aurora?."

"Yes, you're lying." Jawab hatinya.

"Maybe, Ryeo." Eve Aurora membalas pandangan lelaki itu.

Lelaki itu tertawa. Gadis ini bukan calang-calang orangnya. Nampaknya gadis ini juga mempunyai pengetahuan tentang keluarga Rayne.

"Do you have any relationship with Rayne's family?." Soal lelaki itu.

"Nope. I'm their fan... Err I mean, I'm fan of Lea H. Angel, their daughter-in-law."

"Aurora, I have the right to answer your question or not. After all, you're not their relatives..." Balas Ryeo Matthias sinis.

Eve Aurora memandang lelaki itu dengan penuh geram. Terang dan jelas lelaki ini benar-benar menipu. Bahkan lelaki ini juga tidak menjawab pertanyaannya.

Terbukti menipu. Namun dia masih perlu bermain didalam permainan ini selagimana dia ingin meneruskan penyamarannya sebagai Aurora Wyatt untuk membantu membangunkan hotel ini menjadi sebuah hotel yang terkemuka sepertimana semasa ayahnya, Ian Rayne masih ada.

"But, I have the right to know about it. Furthermore, something fishy about your story, Ryeo Matthias." Eve Aurora membidas kenyataan lelaki itu.

Ryeo Matthias tertawa.

"You wanna say that I'm lying?." Lelaki itu memandang tepat ke matanya.

"Yes, you are!." Jerit hatinya.

"If I said, yes? Yes, you're lying, Ryeo." Uji Eve Aurora.

Sighs.

"Mmm... It's not easy for me to get where I am standing right now, Aurora."

"What do you mean?." Eve Aurora memandang tepat ke arah mata lelaki itu. Dibawah cahaya bulan yang terang itu, dia akui lelaki itu mempunyai aura pesonanya yang tersendiri.

No! Dia tidak jatuh cinta kepada lelaki tersebut, cuma dia merasakan lelaki itu mempunyai personaliti yang menarik. Yang mampu menarik perhatian gadis-gadis.

Ryeo Matthias tertawa.

"You're so desperately, Aurora Wyatt." Lelaki itu bermain tarik tali dengannya.

"I'm asking you nicely, Ryeo Matthias."

"And I said nicely too. I have the right to answer your question or not... Miss Wyatt, saya bukanlah seorang lelaki yang dengan mudahnya akan bercerita tentang hal peribadi, terutamanya dengan orang yang saya baru kenal. Dan saya berharap awak akan faham."

Dia tidak akan mudah menyerah kalah sebelum benar-benar berjuang. Dia perlu menumpukan sepenuh perhatiannya kepada masalah yang berlaku di hotel. Perihal lelaki ini hanyalah sekadar masalah yang kecil sahaja, sedikit masa lagi pasti segala penipuannya akan terbongkar jua.

Dia memandang lelaki yang sedang berjalan di hadapannya.

Why do you like thunderstorms? Because it shows that even nature needs to scream sometimes.

REBIRTH | CWhere stories live. Discover now