"Hahahahhahaha dek... dek.... gak mungkin ayah ngasih anak cantik ayah ke bapak bapak atau kakek kakek. Tenang aja sayang, dijamin orang nya yang spek idaman kamu" balas ayah Adit.

"Spak Spek apaan" sarkas Salma.

"Tenang aja dek, ini anak nya teman mama sama ayah juga kok. Kita udah sahabatan dari jaman kita masih pacaran. Dan kita udah sepakat kalau anak kita berlawanan jenis, akan kita jodohkan" kata mama Nisa.

"Betul itu, tadi nya ayah mau menjodohkan kamu sama dia waktu kamu umur enam belas tahun. Tapi karena orang tua dia pergi ke luar negri, jadi kita tunda perjodohan nya. Eh sekarang orang tua nya udah balik ke Indonesia, pas juga ayah ada kerjaan di Jepang jadi kita sempatkan perjodohan ini sekarang deh" ucap ayah Adit yang membuat Salma melongo tak percaya.

"Apa?! enam belas tahun???. Waduh ayah ini gimana si, masa umur aku segitu udah mau di jodohin. Sebenar nya umur aku segini juga masih kecil yah" jawab Salma.

"Masi mending sekarang kan dari waktu  umur kamu enam belas tahun?" tanya ayah Adit menaik turunkan alis nya.

"Gak ada yang mending juga si yah" balas nya.

"Hahaha yaudah sana istirahat, jangan sampe besok terlamabat lagi" ucap ayah Adit. Salma pun menurut dan langsung beranjak ke kamar nya lagi.

Didalam kamar, Salma segera menghubungkan panggilan kepada Novia dan Nabila. Salma akan menceritakan semua nya kepada sahabat nya itu.

"MasyaAllah Salma kamu berbakti sekali kepada orang tua mu. Bangga aku sama kamu Sal Sal" ~~

(Ucap Nabila sedikit meledek Salma)

"Ah diem lu Nab, gua juga kaya gini demi gak pisah sama kalian."

"Bagus si Sal, apapun itu kondisi nya kita pasti selalu support kamu terus. Eh calon suami nya udah tua Sal?"~~

(Saut Novia menyemangati Salma)

" Enggak, kata mak gua dia sepantaran lah sama gua. Eh kalau sepantaran berati dia juga masih sekolah dong? "

"Iyalah Sal, kalau gak juga palingan dia baru lulus taun kemarin"

(Jawab Nabila)

"Yaudah, pernikahan ini privat. Jadi awas aja tu mulut pada ember"

"Aman..... "

(Balas mereka berudua)

Akhirnya panggilan itu pun terputus setelah satu jam lama nya. Kini pukul sepuluh malam, Salma memutuskan untuk tidur agar esok diri nya tak kesiangan lagi.

*

Pagi nya Salma bangun, setelah sholat subuh Salma tidak melanjutkan tidur nya. Ia langsung bersiap ke sekolah. Jam 06.20 pagi Salma berangkat dengan ayah nya.

Pukul tujuh kurang Salma sampai di sekolahan nya, di gerbang ada beberapa anggota osis termasuk ketua dan juga wakil yang sedang piket untuk menyambut siswa dan siswi yang datang.

Semua osis tersenyum pada nya, kecuali Rony. Sudah biasa jika Rony hanya memasang wah datar nya karena memang dirinya di kenal sebagai cowok cool. Salma pun tidak tersenyum pada Rony, melainkan mendelik ke arah Rony.

"Anjay gak telat lagi lu Sal" kata Novia yang melihat Salma datang.

"Ya enggak lah, gak liat lu, gua udah di sini" jawab Salma sewot.

"Shuttt shuttt masih pagi udah ribut. Kita sambut hari jumat berkah ini dengan senyuman di bibir kita masing masing. Jangan menyambut nya dengan keributan dong" kata Nabila.

"Siap ukhtiiii" balas Novia.

"Gak, gak bisa gua senyum senyum kayak gitu. Mungkin mulai hari ini sampe ke hari selanjutnya gua gak bakal semangat lagi" ucap Salma.

"Lah kenapa anjir?" tanya Novia.

"Tau ih, bersyukur masih bisa nafas Salmaakkkk" saut Nabila juga.

"Ah lu pada gak ngerti gua yak??, ituloh yang semalem gua cerita. Masa udah lupa lagi sihhhhh" kesal Salma.

"Oh yang lu mau dij-.. "

"NABILA! " teriak Novia yang langsung membekap mulut Nabila.

"Anjir si Nabila" kata Salma yang menghela nafas lega karena ucapan Nabila langsung di hentikan oleh Novia.

"Hehehe maaf ya sahabat" cengir Nabila sembari menggaruk tengkuk nya yang gak gatal.

"Hihihi miif yi sihibit" ledek Novia.

"Kacau ni Nabila kalau sampe bocor kan bahaya"

"Iyaaa maap, gak lagi deh"

Setelah percakapan itu, tak lama kemudian guru telah tiba. Pelajaran pun di mulai sesuai dengan jadwal yang ada.

Istirahat pun tiba juga, Novia dan Nabila mengajak Salma ke kantin namun segera Salma menolak nya karena ia masih malas bertemu dengan Syarla. Ia pun hanya menitip makanan kepada sahabat nya itu. Dan kini diri nya hanya seorang diri dan dua teman cewe di kelas nya.

Salma menyenderkan kepala nya kepada tembok sembari memainkan ponsel nya. Tanpa sadar ada seseorang masuk ke dalam kelas Salma lalu menghampiri Salma.

"Heh, gara-gara kemarin gua jadi masuk bk. Lo hasut apa ke Rony tentang gua?" tanya Syarla menggebrak meja Salma.

"Apalagi sih???!!!" tanya Salma.

"JAWAB PERTANYAAN GUA" teriak Syarla.

"Gua gak ada hasut apa apa, Rony emang tau kalau lu yang mulai duluan. Jangan nuduh orang sembarangan gitu bisa gak sih?!"

"Gak usah ngeles deh lu" kata Syarla mendorong tubuh Salma hingga Salma terduduk di kursi nya.

"Syarla! " kata Rony yang baru saja masuk ke dalam kelas Salma dan melihat Syarla mendorong tubuh Salma.

"Ron, ini gak bener apa yang tadi kamu liat kok. Kamu gak liat awal nya dia yang dorong aku kan?" ucap Syarla mulai playing victim.

"Dua kali lu melakukan kekerasan ke Salma, dan itu
gua liat dengan mata kepala gua sendiri. Pulang nanti ke BK temui bu Ajeng!" kata Rony tegas.

Syarla yang kepalang kesal dan malu pun meninggalkan kelas ini. Dengan nafas yang memburu Syarla keluarkan, lagi lagi diri nya kepergok oleh Rony.

"Gapapa Sal?" tanya Rony menurunkan nada bicara nya.

"Aman, lain kali gak usah bela gua lagi Ron. Liat kan gara gara salah paham ini Syarla selalu nuduh yang nggak-nggak" kata Salma.

"Gua kaya gini karena punya jabatan, gak mungkin gua diem aja di saat siswi nya lagi berantem"

"Oke oke, makasih."

"Ini dari bunda gua, ucapan terima kasih karena kemarin udah mau bantuin dia" ucap Rony sembari memberi satu kotak bekal makanan.

"Gak usah repot repot, kemarin cuma bantu nyebrang doang kok" tolak Salma dengan sopan.

"Sayang kalau gak di makan, nih" kata Rony yang menaruh bekal itu di meja Salma.

"Yaudah bilangin makasih ya, nanti besok kotak makan nya di kembaliin" balas Salma, Rony tak membalas karena ia langsung pergi begitu saja.

"Apaan sih, ngasih kaya gak ikhlas gitu" monolog nya seorang diri.

Salma pun mulai membuka bekal dari orang tua Rony, ia menghargai nya dan kebetulan juga saat ini Salma sudah lapar.

Novia dan Nabila pun kembali ke kelas. Mereka membawa makanan mereka masing-masing.

<><><><><><>

gimana guys part 2 nyaaa

jangan lupa vote dan komen nya supaya akuu semangat up nyaaaa💙

OUR SCRIPTOù les histoires vivent. Découvrez maintenant