"Jika pihak keluarga menyetujui kami akan melakukan tindakan oprasi, itu pun kalau berhasil karena ada tumor yang menempel di jantung nya dan akar nya sudah menyebar ke seluruh tubuh"
"Kami bukan tuhan yg bisa menjamin 100% keberhasilan atas oprasi ini"
Ucap dokter gun lagi

"Lakukan apa yang terbaik dokter"
Ucap mama nya lagi

"Baik saya permisi dulu Khun dan nyonya"

Setelah kepergian dokter gun kedua orang tua itu masuk kedalam ruangan inap puttha, puttha sudah sadar.
Selang infus dan oksigen kini menghiasi tubuh nya.

"Sayang kau sudah sadar nak"
"Kenapa kamu tidak memberi tau mama dan papa tentang ini"
Ucap mama nya mengelus Surai puttha.

"Aku baik baik saja ma pa"
Ucap puttha sambil tersenyum

"Dokter bilang kamu harus melakukan oprasi demi kesembuhan kamu ya"
Ucap mama nya membujuk

"Aku tidak mau ma"
Ucap puttha mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Sayang please ini demi kesembuhan kamu mama tidak mau kehilangan kamu. Kamu harapan mama satu satunya"
Ucap mama nya lagi

"Dengan 1 syarat"
Ucap puttha memandang mama nya

"Apapun itu"
Ucap mama nya

"Jika aku gagal dalam oprasi aku ingin menitip kan mata pada phi Pete"
Ucap puttha pinal.

"Apa maksudmu"
"Kenapa kau dan ken sama saja selalu memikirkan anak tidak berguna itu"
Ucap mamanya

"Karna aku tidak yakin oprasi ini tidak akan berhasil"
Ucap puttha putus asa.

"Oke syarat mu mama setujui"
"Asalkan kamu mau di oprasi"
Ucap mama nya menyerah

Puttha tersenyum menang..
Bagai mana jika kekasihnya tau Vegas pria dingin itu..
Sejujurnya puttha tidak ingin meninggalkan Vegas..
Tapi penyakit sialan ini semakin menggerogotinya, apa lagi ada tumor yang menempel...

***
Setelah memeriksa pasen nya, gun masuk ke ruangan off disana ada Vegas yang sedang membicarakan pasen yang kecelakaan tadi pagi.

"Sayang kau terlihat sangat lelah, kemari lah"
Ucap off pada kekasih nya

Bagai mana tidak lelah dia sangat pusing dengan pasen keras kepalanya itu.

Ya puttha sulit sekali membujuk nya untuk melakukan tindakan oprasi.
Gun tidak tau kalu puttha adalah kekasih dari dokter Vegas.

"Sayang apa kau tau, pasen ku yang keras kepala itu"
Ucap gun pada off

"Oh puttha pongsangkron sangghetam itu"
Ucap off pada gun

Tentu saja Vegas menoleh, apa maksud nya mereka membicarakan kekasih nya itu

"Apa maksud kalian tentang puttha"
Ucap Vegas kepada sejoli itu.

"Dia mengalami penyakit gagal jantung dan ketika aku memeriksanya lagi ada tumor yang nempel di jantungnya akar nya sudah menyebar ke seluruh tubuh"
"Huuhh andai saja dia mau menerima saran ku dari dulu untuk melakukan oprasi"
Ucap gun lelah.

"Di kamar no berapa"
Ucap Vegas

"105"

Vegas langsung berlari keluar kenapa..
Kenapa puttha tidak memberi tahu tentang penyakitnya..

"Hey dokter Vegas kau mau kemana"
Teriak gun vada pegas yang sudah menghilang di balik pintu..

***
Brak..

Ketiga manusia itu terkejut mendengar dobrakan pintu. Siapa pria ini.

"Maaf dokter anda mengejutkan kami"
Ucap mamanya.

"Halo Khun dan nyonya, saya Vegas kekasih dari puttha"
Ucap pegas memperkenalkan diri

"Oh maaf kami tidak tau"
Ucap mama nya.

"Bagai mana kabar anda Khun dan nyonya"
Ucap pegas lagi.

"Tentu saja baik"
"Kebetulan dokter ada di sini kami ingin menitip kan puttha sebentar, kami akan pulang dulu mengambil pakaian"
Ucap mama nya lagi.

"Tentu saja nyonya, saya akan menjaga puttha dengan baik"
Ujar Vegas lagi

Setelah kepergian orang tua puttha Vegas menghampiri kekasihnya itu.

"Kenapa"
Ujar Vegas

"Apa"
Timpal puttha sekarang tatapan Vegas sangat dingin.

Vegas memeluk puttha erat.

"Kenapa kau tidak memberi tahu ku dear"
Vegas mengecup sayang rambut puttha

"Maaf kan aku Vegas"
Cicitan puttha pelan.

"Kapan jadwal oprasi nya"
Tanya Vegas sambil menangkup wajah puttha

"Besok"
Ucap puttha lagi.

Vegas kembali lagi memeluk kekasih nya erat dia sangat takut sekarang..

Bersambung..

Sorry por typo..

Vegas Pete belum di pertemukan ya🤣
Sabar..

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now