2

10 3 0
                                    

"Sejak saat itu aku benci kata dari setia dan janji."
.
.
.


Suara alarm berdering, membuat Aruna yang kini tengah tertidur pulas melepas rasa capek nya seharian kemarin bekerja harus terbangun kembali dan bersiap untuk bekerja. Jam dinding sudah menunjukan pukul 07.00, Aruna butuh waktu satu jam untuk bersiap. Jarak antara rumah dan Restoran SA lumayan jauh, butuh waktu 20 menit atau 30 menit untuk sampai kesana.

Masa training menuju karyawan kontrak telah Aruna selesaikan dalam jangka waktu satu minggu lebih dua hari, berbeda dengan Tria yang menyelesaikan masa training selama dua minggu.

"Runa ayo clear up meja 06," ajak Agra kepada Aruna. Aruna mengangguk seraya mengambil lap meja.

Aruna berjalan mengekor dibelakang Agra, membuat Agra berhenti sejenak agar menyamakan langkah nya dengan Aruna.

"Kalo manager nanya saat lo tanda tangan kontrak, lo jawab aja apa adanya sejujurnya. Gak usah ada kebohongan," ucap Agra tiba-tiba membuat Aruna bingung.

Dalam diam Aruna memperhatikan Agra, ntah kenapa sikap Agra pada Aruna dan Tria berbeda sekali.

"Kak minta whatsapp boleh?" Pinta Aruna pada Agra.

Agra mengetik nomor nya di ponsel Aruna dengan cepat, "nih nomor gue."

"Okey makasi Kak."

-

-

Aruna POV

Ntah kenapa waktu berlalu begitu cepat, perasaan baru aja sebentar gue tidur di kasur yang empuk ini. Sekarang malah sudah pagi kembali dan waktunya berangkat kerja. Karna Ayah gue gak bisa antar gue, jadinya terpaksa gue harus pakai angkutan umum. Sumpah, paling gasuka gue kalo pake angkutan umum ya panas, macet, suka ngetem. Tapi tak apa, setidaknya gue bisa melihat keadaan kota ini sambil mendengarkan musik.

Perlu kalian ketahui, gue yang santai-santai ini sebenarnya berusaha menghafal seluruh menu dan SOP Restoran SA. Katanya sih bakal di test oleh si Kapten. Gak tau gue mana orang yang namanya Haidan si Kapten itu.

"Astaga! Gue gak pake maskara! Mana maskara gue ketinggalan dirumah," lirih gue seraya berkaca di ponsel.

-
-

Triaaa SA

Tria!!
Gue minta maskara lo yah!!
Gue lupa gak pake anjir.
Padahal gue pake eyeliner
tapi gak pake maskara cooo!!
08.15


Boleeee lima puluhhh :)
ambil aja di tas gue di loker.
08.17

Okay besti tengkyu
08.20


-
-

Segitu buru-buru nya gue sampai lupa gak pakai maskara, emang sih kadang gue pelupa.

15 menit kemudian, gue sampai di depan Restoran SA. Sebelum bekerja, kita akan selalu melaksanakan breafing pagi dan juga baca doa. Agar setiap pekerjaan yang kita lakukan tidak terhambat masalah apapun.

Jam 13.00, shift siang dimulai. Team 1 yang dipimpin oleh si kapten pun telah tiba di sini, dan sedang melakukan breafing.

"Kak Anifa, itu siapa ya yang itu tuh," tanya gue pada Anifa.

"Haidan kapten waiter, yang sebelahnya Asen," jawab Anifa.

Kirain gue si Kapten Cakep kek Sehun oppa, ternyata biasa aja. Cuma bagus tinggi nya doang, gak ada yang lebih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trapped HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang