Bab VII: Batu Elemen Tumbuhan

Start from the beginning
                                    

Setelah melihat kabut yang pekat dan juga tidak dapat menghubungi kelompoknya, akhirnya Esther memutuskan mengikuti Dryad kecil. Esther berpikir jika dia diserang maka dia akan melompat tinggi dan terbang sehingga otomatis dia akan kembali ke awal hutan berburu.

Dengan bimbingan Dryad kecil, Esther berhasil mencapai sebuah danau kecil di dalam hutan ghaib. Karena pohon begitu lebat maka dari atas tidak akan terlihat ada sebuah danau tersembunyi di dalam hutan ghaib.

Di sekitar danau tersebut banyak hewan yang sedang minum air di tepi danau. Terlihat ada rusa, kelinci, hewan kecil lainnya bahkan burung-burung yang awalnya jarang terlihat ternyata membuat sangkar dan beterbangan di sekitar danau tersebut. Sungguh pemandangan yang indah dan sangat kontras dengan hutan ghaib yang baru mereka lalui.

Di sebuah lokasi yang terkena sinar matahari terlihat sebuah bekas batang pohon yang telah lama ditebang. Batang pohon itu terlihat sebagai tempat pijakan yang rata.

Dryad kecil berkata: "Esther, kamu berdiri di atas bekas batang pohon tersebut dan berkata wahai peri ghaib, keluarlah! Saya hendak bertemu denganmu."

Esther menuruti perkataan Dryad kecil. Dia berdiri di atas batang pohon tersebut dan berkata: "Wahai peri ghaib, keluarlah! Saya hendak bertemu denganmu."

Setelah Esther berkata seperti perintah Dryad kecil maka muncullah sebuah sinar berwarna hijau dari dalam danau. Sinar berwarna hijau itu keluar dari dalam danau dan akhirnya berubah bentuk menjadi seorang peri wanita kecil, berkulit kuning dengan gaun pendek serba hijau dan memiliki sayap berbentuk empat buah lembar daun berwarna hijau muda.

Peri ghaib Munu. Seorang peri wanita kecil berukuran tinggi 35 cm. Memiliki wajah manis dengan rambut yang berbentuk bunga mawar. Berkulit kuning langsat yang mengeluarkan sinar berwarna hijau. Menggunakan gaun pendek terbuat dari bahan daun berwarna hijau tua. Di bagian punggung memiliki empat buah sayap yang berbentuk daun berwarna hijau muda. Tidak menggunakan alas kaki. Salah satu peri penjaga Tanah Harapan yang bertugas di hutan ghaib.

Setelah meregangkan badan sambil menguap maka peri ghaib Munu bertanya: "Siapakah yang membangunkan dan memanggil saya?"

Dryad kecil menjawab: "Hello peri ghaib Munu, saya membawa seorang teman bernama Esther. Dia sedang mencari batu elemen tumbuhan."

Setelah mendengar penjelasan Dryad kecil, peri ghaib langsung melihat ke arah Esther dan bertanya: "Siapakah kamu? Kenapa kamu memerlukan batu elemen tumbuhan?"

Esther menjawab: "Salam kepada peri ghaib Munu. Saya adalah salah seorang pejuang dari kerajaan Madesu. Saya diperintahkan putri kerajaan Madesu untuk mengumpulkan delapan batu elemen dan membawanya kepada beliau agar putri dapat mengalahkan kerajaan Basan."

Peri ghaib terbang ke arah Esther, mengitarinya dan terakhir menyemprotkan Esther dengan serbuk bunga berwarna ungu sambil berkata: "Kamu memiliki hati yang baik dengan menolong Dryad kecil. Barusan saya telah memberikanmu serbuk bunga penahan nyawa, dengan ini kamu akan memiliki kekuatan hidup kembali jika kamu dilukai hingga nyawamu terancam."

Esther langsung mengucapkan terima kasih.

Peri ghaib bertanya kepada Dryad kecil: "Apakah kamu bersedia menemani Esther bertemu dengan putri Madesu?"

Dryad kecil menjawab: "Saya bersedia.." belum selesai berbicara tiba-tiba Dryad kecil dan peri ghaib saling melihat dan berteriak: "Sesuatu terjadi kepada Pohon 10,000 Tahun!"

Setelah berteriak keduanya pergi ke tempat Pohon 10,000 Tahun. Esther mengikuti keduanya dari belakang dengan perasaan cemas.

Selena berkata dalam hati: "Sepertinya rekan-rekan kita mengalahkan atau melukai Pohon 10,000 Tahun. Saya harap Munu tetap bersedia memberikan kita batu elemen tumbuhan jika tidak maka usaha kita akan sia-sia."

Angels Battle 6 DraconianWhere stories live. Discover now