Episode 12

149 16 3
                                    

Gak kerasa, udah satu minggu berlalu semenjak jeongin dan jongho tinggal di kontrakan. Kalo ditanya apa mereka betah, ya pastilah.

Selama seminggu ini, mereka ngerasain gimana jadi seorang adik bungsu. Mereka dimanja banget sama kakak-kakak angkatnya disini.

Terutama seonghwa, pemuda manis itu suka gemes sendiri kalau ngeliat dua adik bungsunya ini. Dia paling gak bisa buat nahan dirinya untuk gak nyubitin pipi gembul jongho.

Tapi, hal berbeda dirasakan sama salah satu penghuni kontrakan. Karena, semenjak kehadiran keduanya ia merasa ada yang berbeda dari tingkah laku sahabatnya itu.

Seungmin beberapa kali memergoki hyunjin berbicara serius dengan salah satu dari mereka. Namun ia mencoba berpikir positif kalau mereka hanya sekedar berbicara tanpa ada hal yang disembunyikan.

Selama satu minggu ini pula, kedua bungsu itu mendapat banyak wejangan dari kakak-kakaknya soal jurusan yang akan mereka ambil. Entah nasihat baik atau justru nasihat menyesatkan.

Contohnya aja kayak sekarang, keduanya lagi bersantai diruang tengah bersama seluruh penghuni kontrakan. Dan kayaknya nih, kali ini sesi nasihat akan dimulai lagi.

"Jadi, kalian belum mutusin mau masuk jurusan apa?" tanya yeosang penasaran, keduanya menggeleng.

"Dari kemarin kita udah kasih nasihat loh, masih bingung soal apa? Coba tanyain ke bang chan tuh, siapa tau dapet pencerahan." Chan yang tiba-tiba namanya diseret sama mingi langsung natap horor.

"Gue diem loh gi."

Mendengar itu, tentu aja mereka langsung menatap chan penuh harap. Karena dari semua penghuni disini, tinggal chan sama jisung aja yang belum ngasih wejangan. Kalau jisung mah dari awal emang males ngasih nasihat. 

Orang dia masuk jurusan musik aja karena asal cap cip cup, eh malah hoki keterima.

"Gimana bang?" Waduh waduh, chan jadi bingung mau ngasih nasihat.

Pemuda berdarah campuran itu menggaruk tengkuknya, karena gatal. Terus natap keduanya pasrah.

"Hah.. jujur aja nih ya, gue juga bingung mau kasih nasihat apaan. Gue masuk jurusan ini karena males liat rumus itung-itungan." Gak membantu sama sekali ya pak jawabannya, makasih.

Seungmin yang ada di deket chan rasanya pengen mukul. Yang lain cuman bisa menghela nafas, capek dah..

"Gini deh ya.." Ketika mereka lagi sama-sama diem, suara jisung mengintrupsi membuat mereka langsung menatap jisung penuh minat. Jisung kan jadi canggung gini..

"Kan kita semua udah ngasih nasihat, kecuali gue. Sekarang semua keputusan balik lagi ke kalian, mau nasihat kemaren menyesatkan atau malah membantu ya gue gatau. Tapi, sebelum milih nanti, mantapin lagi keinginan kalian.

Yang mau jalanin kalian, setiap orang punya kemampuan masing-masing. Jangan samain diri kalian sama kita, ikutin aja apa kata hati masing-masing. Jangan karena kalian mikir jurusan ini keliatannya jauh lebih mudah, tapi kalau bukan keinginan dan passion kalian. Yang capek jalaninnya nanti juga kalian." 

Baru kali ini jisung bicara panjang lebar, bikin semuanya melongo kaget. Mana kata-katanya bijak banget, mereka jadi terharu.

"Buset, biasa aja liatnya."

"Rekor kalimat terpanjang dari seorang han jisung."

"Sialan. Udah lah gue mau ke kamar." 

BRUKK

Baru aja jisung bangun dari sofa, dia udah jatoh lagi gara-gara dipeluk sama jeongin dan jongho yang ukuran badannya lebih gede dari dia.

"Makasih banyak kak."

KONTRAKAN BANG [Stray Kids x ATEEZ]Where stories live. Discover now