3

177 33 1
                                    

Ke esokan harinya

Yuki sudah bersiap untuk berangkat kerja ..dia semangat sekali hari ini..dia lalu menuju ke ruang makan untuk sarapan

"Semangat sekali kesayangan papah ini"sapa Adipura yang sudah duduk dimeja makan

Sementara Yulita sedang mngambilkan nasi goreng dengan telur diatas nya kesukaan Adipura

"Harus donk"jawab Yuki sambil mncium kedua pipi Adipura

Tak lupa juga Yulita

"Udah besar ternyata..trus kapan mau kenalin pacarnya ke mamah?"tanya Yulita dan membuat Adipura tersedak

"Papah"kata Yuki dan yulita barengan panik

Adipura mmberikan kode dengan tangannya kalu dia baik baik saja

"Berani cowok itu masuk ke dalam rumah papah langsung patahin kakinya"kata Adipura

"Trus masa iya Yuki harus jomblo seumur hidup"protes Yuki sambil meminum coklat hangatnya

"Mamah kan udah pengen punya cucu"tambah Yulita

"Belum boleh"balas Adipura

"Papah gak asik ah"kata Yuki sambil memakan roti coklat keju kesukaannya

"Tapi ngomong ngomong bos kamu masih muda sayang?"tanya Yulita penasaran

"Masih..cakep..10/10..dan yang paling penting dia single"jawab Yuki bersemangat ..sesekali dia tersenyum mengingat wajah Al

"Ciee cieee"goda Yulita

"Mamah apaan seh..udah Yuki berangkat dulu .takut terlambat..gak pantas dong hari pertama kerja sudah terlambat"jelas Yuki lalu berpamitan ke orang tua nya

"Hati hati"kata Yulita

"Papah sudah jodohin Yuki sama pria pilihan papah"kata Adipura

Sementara itu

Al's POV

Al sudah membereskan ruangannya dia menata meja kursi dan buku buku hukum milik om Ronny
Jadi saat Yuki datang semua sudah diset seperti diawal

Al lalu mngambil hapenya dan menelpon seseorang

Dan...

"Gue ke kantor telat ya.."kata Al

"Emang kantor kakek moyang loe?gak bisa gak bisa gue gak kasih ijin loe telat"jawab seseorang disana yang tak lain adalah Marsya

"Pleasee ayolah..ini menyangkut hidup mati masa Depan sahabat loe ini"kata Al memohon

"Bangke ya loe emang sahabat tak tahu diri..udah dikasih hati masih minta jantung gue"omel Marsya

"Thankyou Marsha cantik..entar gue salamin El deh"balas Al lalu menutup telp nya

Tak lama Yuki pun datang dan menyapa Al..Yuki lalu pergi kedapur karena mngingat pesan Al diawal dia kerja untuk bikin kopi di Jam 9

"Yuki tidak perlu ..aku sudah bikin sendiri tadi..sekarang duduklah"perintah Al

Yuki lalu duduk

Al lalu meminta Yuki menulis sesuatu untuk nya
Yuki mengambil buku dan pena didekatnya

"Misal ada seseorang ..gini deh sebagai contoh ..Yuki melamar pekerjaan sebagai sekretaris tapi Yuki malah salah alamat dan salah masuk ke rumah orang ..dan yang punya rumah katakan lah saya..saya awalnya tidak tahu kalau ternyata ada miskom tapi akirnya jadi tahu kalau yg bekerja dirumahnya bukan seseorang yang dikirim sahabat saya untuk bekerja dirumah saya..trus apa yang bakal Yuki lakukan?"tanya Al sambil terus menatap wajah Yuki lekat seakan dia takut untuk hanya sekedar berkedip

"Yuki pasti kasih tahu lah kalau dari awal sudah salah..kasian juga kan orang yg bekerja dan yang butuh karyawannya..pasti mereka akan sangat Doble kewalahan..karena kekacauan yang timbul disebabkan kebohongan atau katakanlah miskom "jawab Yuki

"Tapi kan juga bukan salah saya juga"balas Al

"Maksud pak Al?"tanya Yuki

"Maksud saya kan disini sebagai contohnya adalah saya.."balas Al

"Ya juga seh"jawab Yuki

"Tapi ttp saja itu salah..kan pak Al bisa langsung bilang kasih tahu"tambah Yuki lagi

"Tapi kalau saya menjadi suka dan pengin Yuki kerja disini?"tanya Al

"Gimana pak?"tanya Yuki semakin bingung

"Ahh enggak ..gini aja Yuki kamu baca buku ini..kalau kamu tidak mngerti nanti bisa kita bicarakan lagi. Saya mau ke kantor sebentar"kata Al

"Kantor?maksud pak Al pengadilan?"tanya Yuki

"Oh iya pengadilan itu maksud saya ..
Saya berangkat dulu ya"pamit al

"Mungkin pak Al lelah dengan kasus yang ditanganinya sekarang"kata Yuki setelah Al pergi..Yuki pun kembali berkutat dengan buku yang diberikan oleh Al

20menit kemudian datang seorang laki laki kerumah Al
Dan berteriak memanggil nama Al

"Pak Al sedang ke pengadilan om .ada yang bisa saya bantu?"tanya Yuki ramah

"Pengadilan?ada masalah apa Al pergi kepemgadilan?"tanya Ronny bingung

"Lah kan pak Al seorang pengacara pasti tiap hari kalau ada kasus kan ke pengadilan"jawab Yuki

"Pengacara?"tanya Ronny..

Roony baru tersadar ternyata ada gadis yang belum dia lihat dirumah Al

"Kamu siapa?"tanya Ronny

"Saya Yuki sekretarisnya pak Al"jawab Yuki sambil mengulurkan tangannya

Roony membalas uluran tangan Yuki

"Ngomong ngomong om ada urusan apa ingin bertemu dengan pak Al?"tanya Yuki sambil menyiapkan note dan pena nya

"Oh saya Ronny tetangga Al..rumah saya didepan pas rumah Al..saya pengacara..saya kesini mau mngambil buku buku yang dipinjam Al semalam"kata Ronny sambil menunjuk beberapa buku yang ada diatas meja

"Ouw om juga pengacara ,temannya pak Al..apa kalian ada kasus yang sama?"tanya Yuki

"Tidak tidak..Al bukan pengacara..lagian sejak kapan Al jadi pengacara?Al seorang insinyur sukses dan terkenal..dia kerja dikantoran"jawab Ronny sambil mngambil buku buku milik ya

"Saya tinggal dulu ya ..nanti tolong bila g ke Al buku nya saya ambil soalnya ada klien yang datang kerumah dan saya sangat butuh"terang Ronny

"Anggap saja rumah sendiri..rumah saya didepan berkunjunglah kalau mau"tambah Ronny lagi sambil menepuk pundak Yuki

Sementara itu Yuki tampak sedang berpikir dan mngurutkan segala kejadian yang terjadi saat pertama dia mulai kerja

Dan setelah dia mnyadari kalau ada kekeliruan duamana seharusnya dia tidak bekerja untuk Al..

"PAK AL!!!!!!"teriak Yuki ...

BADAI PASTI BERLALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang