Gadis Bermata Teduh

8 2 0
                                        

"eh, kamu tau gak? Gus gus yang lagi viral itu loh.. " tanya gadis bernama Maura

"Gus itu apa? Agus? Gusdur? Gustomi? Atau apa" tanya gadis bermata teduh yang berstatus teman Maura

"LOH KAMU GAK TAU?!!! " tanya-nya heboh dan histeris membuat gadis bermata teduh itu terjingkrak kaget

"Gus itu gelar untuk anak Kyai Rindu... " jelasnya kepada gadis bermata teduh yang diketahui bernama Rindu

"Ohh.... Terus? apa hubungan-nya sama yang viral viral kata kamu? " tanya gadis bernama Rindu itu

"ah kalo kamu-nya gatau gabakal seru ceritanya... pokoknya dia itu sholeh plus guantengggg bangett, nanti aja deh ceritanya ya, sekarang kita pulang, aku udah gakuat laper hehe.. " kekeh Maura

"hmm yaudah, aku juga laper, yaudah gass kita pulang" ajak Rindu

"Gass"




***

"Assalamu'alaikum mama... Rindu pulang... " salam gadis bermata teduh itu ketika memasuki rumah

"eh.. Waalaikumussalam... Gadis mama yang cantik udah pulang.. Mau makan dulu apa ganti baju dulu? " tanya mama

"ganti baju dulu deh ma" jawab Rindu, saat rindu hendak pergi ke kamarnya, mamanya berbicara

"nanti abis makan mama mau ngomong ya sama kamu"  ucap mama

Karena Rindu bukanlah orang yang suka penasaran, ia hanya membalas dengan acungan jempol, lalu melanjutkan langkah menuju kamar-nya

Setelah Rindu ganti baju, rindu kembali ke dapur untuk makan siang dan juga berbicara sesuatu dengan mamanya

"eh, adiku eza yang ganteng udah pulang.. " sapa rindu pada anak SD yang sudah duduk dimeja makan

Reza Danendra adalah adik lelaki satu-satunya yang Rindu miliki, ia tidak memiliki saudara yang lain.

"assalamu'alaikum" salam seorang pria dari arah ruang tamu

"waalaikumussalam" serempak tiga orang yang berada didalam rumah menjawab

Dan ternyata pria itu adalah Ayahnya yang baru saja pulang kerja

"wih... Anak anak ayah udah siap aja nihh mau makan masakan enak istri cantiknya ayah" kata ayahnya kesenangan

jujur saja, Wiguna Danendra - ayah dari Rindu dan Reza sangat senang, karena kesibukannya ia jarang merasakan makan siang bersama istri dan kedua anaknya

"Horee!! Akhirnya makan siangnya bareng ayah!! "heboh eza sendiri

"nah.. karena sekarang udah lengkap, ayo kita makan.. " lanjut mama sambil menyendokkan nasi dan lauk untuk ayah

Setelah selesai makan siang, Rindu dan mamanya duduk di ruang keluarga untuk membahas sesuatu, bersama ayah juga, sedangkan Reza pergi bermain.

"jadi begini kak.. mama dan ayah sepakat untuk memasukkan kamu ke pesantren, kamu mau yaa? " mama membujuk Rindu

Rindu bingung, kenapa tiba tiba sekali?, bukan Rindu tidak mau, tapi memang setelah lulus SMP Rindu tidak pernah kepikiran untuk melanjutkan di Pesantren,bahkan mama dan ayahnya saja tidak pernah menyinggung soal itu karena dari dulu ia sekolah sesuai keinginannya.

"maksudnya ma? pesantren?  kok tiba tiba? " Rindu kebingungan

"sebenarnya ayah dan mama mau memasukkan kamu ke pesantren itu sejak SMP, tapi kami merasa waktu itu belum tepat, makanya sekarang kamu sudah mau SMA,dan juga sudah cukup mandiri, kami yakin jika ini waktu yang tepat" ayahnya memaparkan

Rindu hanya diam, ia masih sangat bingung, karena keluarganya bukan berasal dari keluarga yang agamis apalagi sekolah di pesantren, tapi kok tiba tiba begini.

Akhirnya mama angkat bicara "apapun keputusan kamu, mama sama ayah udah daftarin kamu ke pesantren itu, jadi kamu tinggal siap siap aja"

Setelah mengucapkan itu, mama dan ayahnya beranjak pergi meninggalkan ruang keluarga dengan Rindu yang masih diam membisu.

Pesantren?



Hallo guys gimana nich ceritanya? Sedikit sedikit aja yaa ceritanya biar gak gampang bosen, sampai ketemu di chapter selanjutnya ❤💐


Paper PlaneМесто, где живут истории. Откройте их для себя