Lima 💍

308 15 8
                                    

Fourth menatap ponselnya cukup lama. Sambil menopang kepalanya dengan sebelah tangan diatas meja. Tanpa henti men-scroll layar HP nya. Semakin lama Fourth malah terlihat semakin bingung.

"Lo kenapa sih Fourth?" Tanya Ford sahabatnya yang duduk di hadapan Fourth.

"Hah?!" Saking fokusnya Fourth pada ponselnya, ia sampai melupakan kedua temannya yang duduk bersama Fourth di meja yang sama. Yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

Saat ini Fourth memang sedang duduk di salah satu meja di cafe dekat universitas GMM. Bersama kedua temannya. Ford dan Winny. Kekasih Satang.

Sejak Satang resmi berpacaran dengan Winny beberapa bulan lalu, Satang sering mengajak Winny untuk nongkrong bersama Fourth dan Gemini juga Mark dan Ford. Sehingga Winny Fourth dan Ford menjadi lebih dekat.

Kemarin sore, Ford memang mengajak Fourth dan Winny untuk nongkrong bareng. "Mumpung lagi engga ada jadwal kerja." Kata Ford.

Tidak seperti Fourth yang langsung masuk universitas saat lulus SMA, Ford lebih memilih menekuni karirnya terlebih dahulu yaitu menjadi seorang model dan menunda kuliahnya hingga tahun depan.

"Sorry,, sorry,," Fourth merasa bersalah telah mengabaikan kedua temannya. Fourth pun meletakkan ponselnya diatas meja.

"Lagi ngomongin apaan barusan?" Tanya Fourth.

Tepat saat Fourth bertanya, Satang muncul dengan membawa nampan berisi minuman pesanan Fourth Ford dan Winny. Juga pesanan milik satang tentunya.

Satang memang sudah ikut bergabung sedari tadi, tapi Fourth menyuruh Satang untuk ambilkan pesanan mereka di counter dan Satang tidak keberatan.

"Pesanan datang. ." Kata Satang sambil menyimpan nampan diatas meja.

Satang Mengambil 2 cup minuman dan menyerahkan satu cup pada Winny sebelum akhirnya duduk di samping Winny.

Fourth memperhatikan Ford yang sedang melihat Satang dan Winny di depannya dengan tatapan kesal. Winny dan Satang sedang saling mencicipi minuman satu sama lain.

Fourth tahu betul. Pasti sahabatnya itu sudah sangat ingin memaki-maki Winny dan Satang dilihat dari hidungnya yang sudah kembang kempis, tidak dapat menahan kekesalan lebih lama lagi. Fourth pun mempersiapkan telinganya untuk mendengar Omelan Ford. Fourth menghitung dalam hati. Satu, dua, tiga,,

"Sialan ya kalian!" Umpat Ford.

"Uhuk,, uhuk,," Satang sampai tersedak minuman Winny saking terkejutnya dengan umpatan Ford yang tiba-tiba.

"Apaan sih Ford!" Bukan Satang yang marah, melainkan Winny. Ia tidak mengerti mengapa Ford tiba-tiba berteriak bahkan sampai membuat kekasihnya tersedak minuman.

"Gue kesel! Sialan! Lagian kalian ngapain sih sok-sokan maen nyicip-nyicip minuman segala! Pesenan kalian kan sama berengsek! Sengaja banget umbar kemesraan depan gue! Ngeselin banget! Awas aja ya Lo berdua kalo sampe Mark udah Dateng gue bales!" Ford berucap dengan panjang lebar.

Fourth sudah tahu hal ini akan terjadi. Ia hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya misuh-misuh.

Winny tentu tidak tinggal dituduh mengumbar kemesraan oleh Ford. Ia pun membalas ucapan Ford.

"Siapa juga yang sengaja umbar-umbar?! Lo nya aja yang irian sama gue!!,,,,,"

Kini giliran Satang yang menggelengkan kepalanya. Baik Satang maupun Fourth tidak ada yang berniat menghentikan perdebatan antara Winny dan Ford. Terlampau sering mereka memperdebatkan hal yang seharusnya tidak perlu mereka lakukan, hingga malas Fourth ataupun Satang untuk menghentikannya. Nanti juga berhenti sendiri, pikirnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REGRETS [Gemini X Fourth]Where stories live. Discover now