istri mungil nya Gus Agam

CEMBURU NYA IBU NEGARA

Di kelas Ziva.

" Ning Ziva, Gus Agam romantis banget yaaa," ujar santriwati.

" Emm Alhamdulillah iya."

" Tau ga Ning," nada kompor.

" Apa?"

" Ning tau masa lalu Gus Agam kan?" tanya santriwati itu

" Iya kenapa? "

" Dia jadi guru serep loooh, ngajar disini. Walau cuma satu minggu," ujar santriwati itu.

" Yaaaa terus?"

" Gak takut apa Ning kalau Gus Agam pindah ke lain hati," ujar santriwati itu.

" Gak akan!!" tegas Ziva.

" Yakin Ning," kompor santriwati itu.

" Sudah lah, jangan dibahas. "

Tak lama pun bunyi bell berdering, mapel pertama adalah fisika, ini merupakan salah satu mapel yang dibenci oleh Ziva.

Sang guru mapel pun mulai melangkah masuk dengan diikuti anak kecil dibelakang nya. Dan ternyata guru tersebut adalah?

" Assalamu'alaikum, " ujar guru itu.

" Wa'alaikumsalam, " jawab semuanya.

" Mbak Ru-i," Ziva terkikuk melihat wanita yang merupakan masa lalu suaminya, adalah guru mapel yang tidak ia suka.

" Eh Ning, ternyata Ning kelasnya disini," ujar Rui.

" Hmm."

Rui pun mulai memperkenalkan dirinya yang sebagai guru sementara, menggantikan ustadzah yang sedang cuti untuk menikah selama satu Minggu penuh.

Di saat sedang terjadi belajar mengajar, Ziva tidak fokus karena memikirkan perkataan dari teman kelasnya itu.

'Kalau mas Agam diam-diam selingkuh gimana?Kalau mas Agam cinta sama Rui lagi gimana?Kalau nanti Ziva dimadu gimana?'batin Ziva.

Isi pikiran Ziva hanyalah takut jika sang suami direbut oleh masa lalunya itu.

30 menit waktu berlalu Tak ada sama sekali yang menyambung di otak Ziva.

" Baiklah semuanya, ada pertanyaan?" ujar Rui seraya menggendong anaknya Almaira.

" Tidakk!!" jawab semuanya.

" Kalau begitu, pelajaran saya akhiri. Assalamu'alaikum, " ujar Rui pergi keluar kelas.

" Wa'alaikumsalam,"jawab semuanya.

Ziva menatap kepergian Rui dengan anaknya di bangku duduknya. Jeda 15 menit kemudian, tak lama guru mapel bahasa inggris pun masuk ke kelasnya, dan aksi belajar mengajar pun dilakukan.

***

Waktu kini sudah menunjukan saatnya istirahat. Ziva pun keluar untuk beristirahat bersama kedua teman nya itu.

Kini Ziva dan kedua temannya sudah berkumpul di meja kantin sekolah.

" Mau pesan apa Ning?" tanya Yaya.

" Mau itu aja Yaya, sate," jawab Ziva.

" Owh gituuu," sahut Yaya.

Kemudian Yaya pun lekas memesan pesanan di kantin. Ziva dan Lisa mengobrol tentang mapel yang ada dikelasnya. Disaat perbincangan itu sorot mata Ziva tak sengaja terarah pada sang suami .

Yang membuat Ziva Kesal adalah, sang suami menggedong anak dari masa lalunya. Tentu Sorot mata semua orang terarah pada Gus Agam. Tidak hanya anaknya saja , bahkan ibu nya pun mengekor Gus Agam.