DUNIA MILIK BERDUA

Mulai dari awal
                                    

'iya, kalau pas diluar mukanya garang, eh dirumah manjanya pol,' isyarat mata Yaya.

" Ayoo Lisa Yaya, makan dong," pintah Ziva.

" Eh iya Ning," ujar Lisa.

Kemudian mereka pun mulai memakan rujakan itu bersama. Seperti tadi , saat ini Lisa dan Yaya benar-benar terkejut dengan tingkah Gus Agam yang merengek ingin disuap.

" Istriku, istriku. Suappin mas," rengek Gus Agam.

" Ihh malu," ujar Ziva.

" Eh gapapa kok Ning," kata Lisa.

" Iya a gapapa , gwenchana, gwenchanyo. Anggep aja kita angin," jelas Yaya.

" Tuh temen kamu aja gapap, cepet suapim mamas," rengek Gus Agam.

" Iya-iyaaa," tutur Ziva, lalu menyuapi sang suami yang duduk dibelakang nya.

Bagi Gus Agam, dunia milik berdua yang lain nya ngontrak. Mereka terus menyantap rujak yang terbilang cukup pedas itu.

" Hufft, pedasnya, " ucap Ziva.

" Kalau gitu udahan aja  makannya, takut magh," ucap Gus Agam seraya mengusap bibir Ziva yang terkena sambal rujak.

" Tapi ini enak mas," ucap Ziva.

" Nurut!" pintah Gus Agam dengan tegas, namun menggunakan nada lembutnya.

Ziva menoleh ke arah teman-temanya, melihat Lisa dan Yaya yang melongo kearahnya, membuat Ziva terkekeh geli pada temannya. Mungkin teman-teman nya heran kenapa Gus Agam yang berbeda jika sedang mengajar, atau diluar rumah, dan jika  bersama Ziva dirumahnya.

" Mas, ambilkan minuman dong di kulkas, tadi kami bikin es jambu," ucap Ziva.

" Serius?"

Ziva mengangguk, kemudian Gus Agam dan Ziva bangkit dari duduknya. Gus Agam mengambil teko sedangkan, Ziva mengambil beberapa cangkir gelas.

Setelah itu, Ziva kembali duduk diikuti oleh Gus Agam.

" Pedeskan. Coba minuman nyaa!" pintah Ziva.

Mereka pun mencoba minuman yang cukup manis, rasa pedas nya kian terganti oleh rasa manis yang sangat enak. Mereka pun melanjutkan acara makan-makannya.

***

Waktu berlalu, sekarang sudah pukul 05 soree. Yaya dan Lisa udah kembali ke asrama, kini tinggal Ziva dan Gus Agam yang tengah duduk menonton tv setelah mandi.

" Mas," panggil Ziva yang usik sana usik sini, tidak  bisa diem kalok duduk.

" Dalem Humairaku, nyapo toh Hm?"

" Eggak jadi!!!!"

Gus Agam menyadari akan kesalnya Ziva yang secara tiba-tiba itu. "kamu kenapa hmm?" tanya Gus Agam.

" Gapapa," ketus Ziva.

" Mas ada salah ya?"

" Entah ah," kesal Ziva.

istri mungil nya Gus Agam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang