| Prolog

1 1 0
                                    


Rintik hujan menggema malam itu, Kini sang bocah laki-laki yang bersurai hitam setengah biru itu sedang terduduk meneduh dibawah atap atap rumah warga desa Valykrie.

"..Huuujaaan.. huujaan.."

"Hmmm.. kalo ujan toko makanan tutup semua.."

Gumam anak laki-laki tersebut sambil mengulurkan salah satu tangan nya untuk merasakan rintik hujan

"Haa-.. HAACHOOH!"

"..Dingin.."

"..sekali sekali aku juga mau pake selimut.. atau pakaian tebal kaya yang lain.."

Ia mendongak kan kepala nya keatas, melihat langit gelap yang sedang menumpahkan air-air hujan

Perlahan, anak itu pun tertidur dan melupakan rasa dingin yang bertubi-tubi.













"Adik kecil? Hei?"


Anak itu terbangun dan mata nya melebar ke lelaki yang berada di depan nya, Ia pun takut dan ingin mundur, tapi ternyata hanya mentok di pojokan.

Lelaki itu membungkuk duduk, untuk menyamai tinggi nya dengan anak laki-laki tersebut.

"Orang tua mu mana?"

Ucap lelaki tersebut dengan nada yang pelan, suara nya hampir tertelan oleh suara hujan

"O-... orang tua?"

"Iya, orang tua, ibu? Ayah mu? Apakah kau tersesat?"

Anak laki-laki tersebut menggeleng, sebab dia tak tau apa-apa tentang ayah maupun ibunya.

Melihat jawaban dari anak kecil tersebut, lelaki itu melepaskan mantel milik nya dan memakai kan nya ke tubuh kecil anak laki-laki tersebut, lalu ia menggendong nya, Anak tersebut pun kaget dan semakin takut, ia takut kalau akan diperlakukan buruk oleh lelaki tersebut.

"Nama mu siapa, dek?"










"E-Ermh.. Dixio Mackenzie.. V-venroe.."








Lelaki itu tersenyum lembut mendengar jawaban anak tersebut

"Mulai sekarang, kita temenan ya, Kenji, panggil aja saya Kak Shion."










-End of prolog-

(Pendek karna prolog, h3h3)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dixio Mackenzie V.Where stories live. Discover now