Neraka ke dua

8.9K 226 34
                                    

Saat pagi tiba, mereka pergi keruangan Reval dan menyeret si manis keruangan tempat Eldiva di tahan.

Kriett

Brugg

Begitu pintu dibuka, Reval langsung di dorong begitu saja hingga si manis terjatuh cukup kencang.

Eldiva yang awalnya sedang tertidur dilantai, langsung terbangun dan terkejut menemukan Reval berada di dekatnya dengan kedua tangan dan kaki yang terikat.

"Reval" teriak Eldiva.

Eldiva langsung mendekat, ia tak bisa merangkul Reval sekarang karena lengannya yang terborgol.

Cklik

Seolah paham bahwa Eldiva ingin memeluk kekasihnya, dengan baik hati, Ghia membuka borgol itu.

Eldiva langsung menarik Reval dan memeluknya, ia mencoba menenangkan Reval yang hanya diam dengan tubuh gemetar.

"Aku disini" bisik Eldiva sembari mengusap pelan rambut Reval.

"Wah reuni yang bagus, jadi kalian udah tentuin tanggal nikah?" Tanya Ghia.

"Siapa bilang mereka bakal nikah? Gak lah, lu lupa kalo kita mau jual Reval?" Ujar Gilang.

Reval dan Eldiva yang  mendengar itu, langsung menoleh kearah mereka.

"Apa maksud kalian?" Tanya Eldiva.

Srett

Argh

Bukannya menjawab pertanyaan Eldiva, mereka malah menarik paksa Reval dari pelukan Eldiva.
Setelah menarik Reval, Radit dan Gilang mendekat kearah Eldiva lalu menarik rantai di kaki Eldiva dan membuat Eldiva terseret kebelakang juga menjauh dari Reval.

Melihat kekasihnya di seret, Reval mencoba bergerak cepat untuk mendekat kearah Eldiva. Namun sayangnya, rantai di kaki Reval malah ditarik oleh Calvin, sehingga si manis tak dapat pergi kemana pun lagi.

Eldiva di tahan oleh Gilang dan tubuhnya di banting ke kursi yang ada di kamar itu. Ia di ikat diatas kursi tersebut, ikatannya cukup kuat dan membuatnya tidak mungkin terlepas begitu saja.

"Mulai pertunjukannya sekarang?" Tanya Ghia.

Calvin menganggukkan kepalanya.

Brugg

Bruggg

Brugggg

Bruggg

Bruggg

Mereka memukul dan menendang Reval tepat dihadapan Eldiva.
Reval sudah berteriak kesakitan, bahkan Eldiva pun mulai mencoba melepaskan diri saat ia melihat Reval disiksa dihadapannya.

"Udah cukup, biar gua aja yang gantiin Reval." Teriak Eldiva.

Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang mau mendengarkan teriakan Eldiva. Mereka terus memukuli Reval, hingga si manis tak bisa menangis lagi.

"Pertunjukan inti, Gilang yang pertama." Ujar Calvin.

Srett

Rambut Reval di jambak, lalu tubuhnya di lempar keatas ranjang besar dan empuk itu.

"Kalian mau apa? Jangan apa-apain tunangan gua"

Eldiva mulai panik, apa lagi saat ia melihat Gilang mulai membuka pakaiannya sendiri.

Ia mencoba berpikir positif, namun tidak bisa.
Perasaan takut menghantui nya, sedangkan Reval sendiri hanya mampu terdiam dengan lemas.

"Tolong jangan apa-apain Reval, gua mohon." ujar Eldiva pelan.

Gilang langsung menoleh, ia terkekeh.

"Gua gak akan apa-apain dia, cuma gua icip-icip." Kata Gilang.

Eldiva kembali memberontak guna mencoba melepaskan diri dari kursi dan tali yang menahan serta mengikat tubuhnya. Ia harus lepas dari sini, ia harus menolong pujaan hati nya.

Mata Eldiva tak berpindah sedikitpun ke tempat lain, ia melihat Gilang yang sudah bertelanjang bulat dan siap mendekat kearah Reval.

Jadi, apa yang akan mereka lakukan terhadap Reval? Dan kenapa Eldiva bisa sepanik itu?.

Reval × all 🔞 [Tamat]Where stories live. Discover now