16

139 16 0
                                    

"Atas pernyataanku satu tahun lalu, aku menunggu satu tahun untuk mendapatkan jawaban "

Hoseok benar-benar malu sekali, dia sedikit mendekat pada Yoongi dan berbisik.
"Apa Hung tidak malu ?, Di sini ada orang tua Hyung "

"Untuk apa aku malu ?, Aku tidak mau memyembunyikanmu dari orang tuaku" ucap tegas Yoongi.

Hoseok terdiam, , debaran aneh dia rasakan di hatinya, ,apa dia sudah melupakan pemuda dari masa lalunya ?, Apa dia sudah siap jatuh cinta lagi ?, Apa kali ini akan berjalan seperti harapannya ?, Sejujurnya Hoseok tidak tau.

Lihatlah Yoongi yang ada di hadapannya, manik penuh cinta yang selalu di berikan padanya, dan sekarang Yoongi membawanya ke hadapan keluarganya, bukankah Yoongi sangat serius dengannya ?.

Di tengah keheningan menunggu keputusan Hoseok, , Gyu mengangkat suaranya.
"Hoseok Hyung, terima saja, ,apa Hoseok Hyung tau kalau Yoongi Hyung tidak pernah memperkenalkan siapapun pada Omma dan Appa ?, ,hanya Hoseok Hyung saja, ku rasa tidak ada salahnya menerima manusi es ini"
Ucap Gyu yang di akhiri dengan satu pukulan pada kaki kakaknya.

"Jadi bagaimana ?" Tanya Yoongi lagi

Hoseok menganggukkan kepalanya.
"Aku mau"
Senyum manisnya merekah.

Yoongi sangat senang dan langsung memeluk Hoseok.
Hoseok sedikit memberontak.
"Hyung, lepaskan, malu ada orang tua Hyung"

"Aku tidak perduli, aku bahagia, terimakasih " ucap Yoongi sembari mengeratkan pelukannya.

"Heeiiss dasar anak muda, Appa ke kamar dulu"
Ucap Tuan Min yang geli sendiri melihat tinggkah putra pertamanya.
.

.
.

15 : 00
Hoseok masih di ruang santai di temani Yoongi, , Gyu sudah kembali ke kamarnya beberapa waktu lalu, Ny Jeon sudah pulang ke kediaman keluarga Jeon.

Hoseok bersandar di bahu kanan Yoongi, ,tangan kanan Yoongi melingkar apik di pinggang ramping Hoseok.

"Bagaimana perasaanmu ?" tanya Yoongi

"Aku merasa sangat lega, tidak seburuk yang aku bayangkan" jawab Hoseok, dia masih sibuk memainkan tangan kiri Yoongi, memijat,mengelus,menggambar abstrak atau mengisi celah-celah kosong jari berurat itu, di temani siaran reality show di tv.

"Memangnya kau fikir orang tua ku akan melakukan apa ?"

"Entahlah, terakhir kali aku bertemu dengan orang tua seorang pemuda, itu berakhir menyakitkan"

"Apa aku sudah berhasil menghapusnya dari hatimu ?"

Hoseok mengangkat wajahnya, melihat manik hitam kelam milik Yoongi.
"Ku rasa kau berhasil " di iringi dengan senyum manis dari bibir hatinya.

Cuupp..

Yoongi mencium sekilas bibir hati Hoseok.
"Aku tidak bisa menjanjikanmu selalu bahagia bersamaku ... "
Yoongi mengelus pipi cabi Hoseok
" ... tapi aku akan berusaha untuk selalu membahagiakanmu"
Setelah selesai dengan kalimat manisnya, Yoongi mencium bibir hati itu, melumatnya dengan lembut, menyalurkan kasih sayang yang selama ini dia tahan karna ketidak pastian hubungan mereka, , ,aku rasa itu akan jadi hobi baru Yoongi, melumat benda kenyal itu.




Tbc ❦   ❦   ❦

Behind youWhere stories live. Discover now