- 27 -

339 33 58
                                    

Benar saja, setibanya Sherina di Resort, sama sekali ia tak di ijinkan keluar barang sedetikpun dari kamar yang menjadi kamar khusus pengantin itu, apapun alasannya tetap tidak di ijinkan. Tidak lupa ponsel keduanya di amankan. 

"Kalian kan gak ngalamin pingitan, anggap lah ini pingitan singkat.. gak dua puluh empat jam mah gak ada apa-apanya kan Sher?!" ujar teh Syifa yang dengan tega mengambil ponselnya yang baru saja ia cas di samping ranjang.

Sherina hanya bisa pasrah terkurung dalam kamar dengan tiga kakak iparnya yang bergantian berjaga bahkan dua keponakan Sadam pun ikut mendapat giliran menjaganya di sana.

"Keesha, kasih ini ke om Sadam ya.." Sherina memberikan notes pada Keesha yang kemudian kepo untuk membaca isinya.

"Aunty Sher nyuruh om Sadam kesini? Kan bunda bilang tidak boleh.. ngerti kan tidak boleh?" ujar anak kecil berusia tujuh tahun di hadapannya itu.

"Iya, tapi aunty mau bicara sama om Sadam sebentar..penting.."

"Kalau penting coba bilang ke kak Ellody, biar kak Ellody yang bilang ke om Sadam." Keesha kemudian nampak beranjak menuju balkon yang langsung mengarah ke taman yang akan menjadi tempat resepsi esok hari. "Kak, aunty Sherina mau ngomong sama om Sadam. Penting." ujar Keesha sambil menarik tangan kakak sepupunya itu untuk masuk ke dalam kamar.

"Kenapa aunty?"

"Gak jadi deh.."

"Yah aunty nih, kak Ellody udah jalan jauh-jauh malah tidak jadi.." gerutu Keesha.

Ellody menatap kasihan pada Sherina, "Aunty kan gak salah apa-apa ya? kenapa Mama ngurung aunty? Aku kalau di kurung itu karena kena time out biasanya.. tante tadi gak habisin sarapan ya di rumah Oma?" Kali ini anak berusia sembilan tahun itu berujar dengan sok tahunya.

Sherina terkekeh menggeleng. "Aunty kan besok menikah. Jadi di larang ketemu dulu sama om Sadam.."

"Itu aunty tahu kalau di larang, kenapa masih mau melanggar? Mau benar-benar di times out di pojok kamar ya?" tanya Keesha.

"Enggak dong.. Kesepian aja, pengen ngobrol.."

"Ngobrol sama kita aja?! Atau aunty mau kita ambilin apa biar gak bosan? Mau di panggilin aunty Acha?" saran dari Ellody ini membuat Sherina mengangguk setuju untuk memanggil Acha ke kamarnya.

"Kenapa Sher?" tanya Acha sesaat setelah memasuki kamar dengan tipe Grand suitte itu.

"Aryo suruh ke kamarnya Sadam dong Cha, aku mau telepon."

"Lah, itu Sadam di luar kok, lagi cek dekorasi sama ipar-iparnya.. Ada beberapa yang dia kurang srek tadi.." Jawab Acha.

Sherina kemudian beranjak hendak menuju balkon, setidaknya ia bisa melihat Sadam meski tidak bisa berbincang, namun niatnya lagi-lagi gagal. Karena dua anak kecil yang amat patuh pada aturan itu menjegalnya tepat di depan pintu. 

"NO AUNTY! DI BAWAH ADA OM SADAM!!" ujar dua gadis kecil yang esok hari akan menjadi pembawa bunga itu kompak.

***

The Day

The Day

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Akan Ku TungguWhere stories live. Discover now