Chapter 24

407 54 5
                                    

"Pintu? Ditengah labirin seperti ini??" gumam {name} "apa aku buka saja ya??"

{Name} membulatkan tekadnya untuk membuka pintu, digenggam nya kenop pintu itu dan perlahan di bukanya sambil di intipnya

Betapa terkejutnya {name} saat mengintip di dalam pintu itu terdapat taman yang indah dengan interior seperti rumah kaca?? Dengan berisikan meja dan kursi seperti pada pesta minum teh

Betapa terkejutnya {name} saat mengintip di dalam pintu itu terdapat taman yang indah dengan interior seperti rumah kaca?? Dengan berisikan meja dan kursi seperti pada pesta minum teh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict : pin

"Indahnya..." gumam {name} yang sudah masuk sepenuhnya

{Name} menelusuri rumah kaca itu dan mendengar seperti suara derai air, mengalihkan atensi {name} pada si rumah kaca

{Name} menelusuri ke semak-semak dimana suara air itu berasal, betapa terkejutnya {name} bila ada danau di dekat rumah kaca itu

{Name} menelusuri ke semak-semak dimana suara air itu berasal, betapa terkejutnya {name} bila ada danau di dekat rumah kaca itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict : pin

"Butuh berapa tahun untuk membangun tempat ini??" gumam {name} lagi

Suara melodi biola seperti mengambil alih atensi {name} yang awalnya pada danau di hadapannya, tanpa pikir panjang {name} mengikuti asal suara

Perlahan {name} ikuti, dia mengintip dari pohon terdekat siapa yang memainkan melodi indah itu. Betapa terkejutnya {name} saat yang memainkan biola itu adalah...

"Stuferd..?" gumam {name}

"Kenapa ketinggian? Harusnya kan pas??" kata Edrick

{Name} keluar dari persembunyian nya
"Nadamu itu ketinggian, coba turunin ke A" saran {name}

"Kamu..?" kata Edrick agak terkejut

"Halo emm.. apa aku mengganggu mu??" tanya {name}

"Tidak, aku hanya terkejut kamu paham nada tinggi rendah biola" kata Edrick

"Aku dulu pernah belajar sedikit sih, tapi aku tidak sehebat kamu kok aku tadi dengar sangat indah tau" puji {name}

"Oh.. mmm... terima kasih" ucap Edrick

"Sama-sama" kata {name} tersenyum lebar

"Mmm... maafkan aku yang dulu mengatai mu yatim piatu, aku hanya ingin berteman dengan mu hanya tidak tau bagaimana cara yang benar" kata Edrick menyesal

"Tidak apa kok, sudah ku maafkan. Lagi pula itu hanya masa lalu, kita teman mulai sekarang yaa Edrick dan kamu harus panggil aku {name}" kata {name} riang


Di jawab Edrick dengan anggukan dan senyum tipis

"Aku penasaran"

"Penasaran??" tanya Edrick

"Kenapa kamu bisa sampai di sini??" tanya {name}

"Aku selalu kesini diwaktu liburan" kata Edrick

"Ehh?? Aku kira kamu bakal pulang ke rumah mu??" {Name} bertanya-tanya

"Aku malas pulang karna di rumah hanya ada pak tua itu sedangkan aku sudah tidak punya ibu dan aku anak tunggal jadi kesepian, sedangkan disini ada Alter. Aku yang membimbing dan mengajarkan dia tentang berpedang dan berkuda, Alter sudah ku anggap seperti adikku sendiri" kata Edrick panjang dan antusias

"Aku lega, setidaknya Alter selama ini tidak kesepian dan tidak kekurangan kasih sayang seorang kakak" kata {name} lega

"Kamu salah" kata Edrick membuat {name} melongo

"Kok gitu??"

"Dia selama ini rewel dan mengadu ke aku, dia ingin bertemu kakak perempuannya" kata Edrick

"Jadi sepenting itu yaa aku untuk Alter, seharusnya aku mengambil keputusan ini dari dulu" kata {name} menyesal

"Tidak perlu dipikirkan, setidaknya sekarang kalian sudah bersatu" kata Edrick menenangkan

"Pokoknya terima kasih yaa Edrick, aku sampai tidak tau harus membalas jasamu dengan apa" kata {name}

"Tidak usah dipikirkan, lagi pula aku sudah menganggap Alter seperti adikku sendiri" kata Edrick

"Edrick?" panggil {name}

"Hmm??" Edrick berdeham tanda menjawab

"Apa kamu tau tempat apa ini??" tanya {name}

"Ohh ini tempat yang dibangun tuan Duke Thoma Daen Louise untuk mu" kata Edrick

"Untuk ku??"

"Aku tidak tau alasannya tapi yang jelas ini untuk mu, seperti untuk pergaulan kelas atas mengundang untuk pesta teh dan sebagainya" kata Edrick

"Begitu yaa, aku agak terkejut kamu sering kesini" kata {name}

"Kamu jangan salah paham, aku dulu diajak Alter tapi dengan ijin tuan Duke Thoma" kata Edrick

"Iya-iyaa, nah kamu pasti tau arah kembali ke kediaman kan??" tanya {name}

"Jadi kamu ini tersesat ya??" tanya Edrick balik

"Iya hehehe" kata {name} cengengesan

"Mudah saja sih sebenernya, ayo sekalian aku mau kembali ke kamar" kata Edrick yang sudah terlebih dulu berdiri dan mengulurkan tangan pada {name}

Diterimanya ukuran tangan itu dan berjalan untuk kembali ke kediaman







































Jadiiii intinya, Edrick ini ga jahat!!
Dia tuh cuma bingung gimana caranya biar bisa temenan sama nem, cuma caranya aja salahh
Nahh sengaja update 4 nihh
Dah segitu ajaa
Jaga kesehatan dan have fun dengan liburan yang sebentar lagi akan berakhir
Dadah babay lop yuuu

































700 kata
Selasa, 26-12-2023
By : Caren

Carl Castiello x Reader || Anak Keluarga IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang