CHAPTER 2

174 22 11
                                    

Bismillahirrohmanirrohim...
Sebelum baca, baca sholawat dulu yuk:)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allåhumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad


Happy Reading😊











✨️Kalau kita memang berjodoh, Allah akan mempertemukan kiata dengan caranya.✨️

~Zayyandra Haidar Aziz~







Tok tok tok

"Kiara ayo turun kebawah," ajak Anisa pada putrinya. "Makan malam sudah siap" lanjutnya.

"Iya Bun sebentar, Bunda ke bawah duluan ajah," jawab Kiara yang tengah bersiap-siap turun ke bawah, mengenakan hijab instannya, walaupun di rumah kiara harus tetap mengenakan hijabnya kecuali di kamar karna ada asisten ayahnya di rumah ini.

Di tengah makannya, Kiara bergumam "Kangen kak Aqeela, dede Queena sama kakak ipar ganteng Kiara deh." Sambil menunduk merasakan rindu karna sudah 2 hari  tidak bertemu.

"Baru juga 2 hari gak ketemu, udah kangen aja," Sahut Anisa.

"Kiara kangen kumpul-kumpul bareng, kalo ada Queena pasti rumah ini jadi rame"

"Makanya kamu cepet nikah biar rumah ini nambah rame," saran Anisa.

"Apa sih bun, bunda mah ngomongnya nikah-nikah mulu. Bunda aja sih yang nikah lagi," ucap Kiara asal yang mendapatkan tatapan tajam dari Ayah dan Bundanya.

"Ampun puh sepuh Kiara cuma bercanda." Kiara menyengir sambil menyatuka tangannya, memohon.

"Nanti tiga hari lagi mereka kesini." Kiara yang mendengar perkataan Ayahnya, kaget sekaligus senang.

Kiara menatap Ayahnya."Beneran yah?" tanya Kiara memastikan.

''Iya sayang bener, Udah lanjut makannya," ujar Anisa pada putrinya.

Selesai makan malam, Bunda dan Ayah Kiara ingin berkumpul, membahas sesuatu yang membuat Kiara kepo.

"Nak Ayah mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap Alvino membuka pembicaraan sambil menatap Kiara.

"Ngomong apa Yah? Ngomong aja buruan Kiara gak sabar nih," Ujar Kiara penasaran dan tak sabar.

"Mmm... Ayah sama Bunda udah mutusin kalau kami akan menjodohkan kamu dengan anak teman Ayah dan Bunda," ujar Alvino yang tentu hal itu membuat Kiara kaget mematung.

"Hah? maksudnya, Kiara mau nikah?" Seru Kiara  memastikan yang didengarnya tadi, kemudian di jawab anggukan oleh kedua orang tuanya.

"Bun, Yah, Kiara kan baru juga lulus sekolah SMA kok mau di jodohin aja, kan Kiara juga punya impian dan cita cita?" Kirana menunduk, ia tidak mengingin kan perjodohan ini ia mempunyai impian berbisnis membuka Restoran. Kirana belum Berfikiran tentang pernikahan.

"Kiara... kamu kan masih bisa kejar impian kamu walaupun sudah menikah nanti," tutur Anisa pada putrinya.

''Kiara gak mau nikah sekarang bun," lirih kiara.

"Kamu harus tetap menikah dengan lelaki yang ayah pilih Kiara, Lagi pula ini demi kebaikan kamu," Tegas Alvino pada putrinya dengan menatap Kiara lekat.

"Kiara gak mau terima perjodohan ini!" pekik Kiara tak mau kalah.

"Mau atau pun tidak, tidak akan membuat keputusan ayah berubah, lagi pula akad bisa di laksanakan tanpa mempelai wanita." Tegas Ayah Kiara tak mau di bantah.

My Husband is My Little FriendWhere stories live. Discover now