INTRO

438 13 0
                                    


Titik balik perasaan manusia sering terjadi sebagai akibat dari beberapa peristiwa yang membuat otak dan jantung mengingat detail tersebut dengan sangat baik. Setelah dipikir-pikir, kejadian itu seperti cerita-cerita yang baru saja terjadi. Otak akan memproyeksikan gambaran dari peristiwa itu berulang kali, dan membuat jantung kembali berdebar dengan pikiran yang sama berulang kali.

Yatch... Pria tampan yang sedang duduk di sebelahku seperti orang gila ketika dia merasakan perasaan yang aneh dalam dirinya. Bisa dikatakan, gejala yang ditunjukkannya bisa dianggap cukup parah.

Ok... kita kembali ke situasi yang sesungguhnya. Cerita ini terjadi pada minggu lalu, sebelum ujian tengah semester. Hari itu adalah ulang tahun 'V' atau 'Vivi' salah satu teman yang merupakan transgender di grup kami. Yah, group ini memang kelompok besar pertemanan yang di dalamnya ada pria, wanita dan 'jenis kelamin alternatif'. Yang pasti, ketika salah seorang teman dalam grup ada yang ulang tahun, kami selalu berkumpul dan hang out bersama.

Tapi...tempat kami berkumpul kali ini sangat aneh, karena Vivi memilih membawa teman-temannya ke bar khusus untuk gay, salah satu bar yang cukup terkenal dengan tanduk rusanya. Banyak dari anggota group yang senang karena ini adalah pertama kalinya mereka memasuki sebuah club yang berbeda dari biasanya, seperti dunia yang berbeda. Begitupun dengan apa yang dirasakan oleh Yacht. Ditengah cahaya yang remang-remang dengan kilatan laser yang kontras dan suara yang memekakan telinga, matanya terfokus pada seorang pria yang kulitnya putih dan bersih. Di tubuhnya, hanya terdapat sepotong pakaian dalam kuning yang menutupi bagian rahasianya. Dan dia menari dengan menggoda di lantai dansa.

Pria itu secantik wanita...

Pikiran pertama yang terbesit ketika memasuki club untuk pertama kalinya dengan penuh rasa canggung, dia mengatakan pada dirinya sendiri untuk pamit pulang dengan segera kalau di dalam sana tidak menyenangkan. Tapi saat ini sosok tinggi itu sedang bergerak mengikuti irama, seolah-olah dia adalah bagian dari orang-orang di sana. Dia meminum alcohol gelas demi gelas, tapi kesadarannya tetap jernih tanpa mabuk sedikitpun. Tidak heran ida dijuluki leher besi karena memiliki toleransi alkohol yang sangat tinggi dibanding yang lainnya, yang saat ini sudah terkulai karena mabuk.

"Yatch, kenapa kauu sering menatapnya? Apa kau tertarik kepadanya?"

Vivi bertanya kepadanya ketika melihat Yatch duduk tertegun sambil sesekali menatap ke arah lantai dansa. Disana terdapat laki-laki yang sedang menari dan bermain-main dengan menyenangkan, sama seperti yang biasa Vivi lakukan. Semakin larut, Susana di dalam club semakin ramai. Tampilan dari para pria yang menjadi 'pajangan' di sana, tampak semakin mencolok.

"Oh, jangan pedulikan aku." Jawabnya.

Vivi menganggukan kepala dengan ringan, sambil mengangkat gelas kembali ke bibirnya. Bukannya Yatch tidak peduli dengan apa yang dibicarakan teman-temannya, tapi dia hanya tidak dapat mendengarnya dengan jelas dan minatnya masih terfokus pada pria di lantai dansa itu. Anehnya, ketika dia melihat sekeliling, ternyata kebanyakan dari mereka adalah pria. Tidak seperti club yang biasa yang dikunjunginya. Tapi tempat inipun seolah mengolok-ngoloknya karena ternyata tempat ini tidak membosankan seperti yang pernah dipikirkannya beberapa saat sebelumnya.

Lantai dansa mulai berganti ke penampilan baru, seorang pemuda berotot membuat para 'rusa' di bawahnya langsung berteriak. Di saat yang sama, Yatch memandang penari berbadan langsing itu turun dari panggung dengan sedikit persaaan pedih. Dia telah melihatnya, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya tertarik dan terpana pada wajah cantik seorang pria. Pria itu tidak terlalu kurus dibandingkan dengannya, tapi entah kenapa dia merasa bahwa pria itu lebih cantik dibandingkan dengan wanita.

"Aku ke toilet dulu."

Yatch berteriak kepada teman-temannya, lalu mengangkat gelasnya dan meminumnya sebelum meletakan kembali dan beranjak dari kursinya.

KNOCK OUT ENGINEERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang