✨20- birthday party & media

Start from the beginning
                                    

"Thankyou so much, enjoy the party. Dan selamat berkenalan dengan keluarga Mahardika"

Lagi-lagi Salma dibuat tercengang dengan perkataan Adella. Apa mereka sudah merencanakan hal ini?

"You make me scared, Dell"Ucap Salma disabut tawa hangat Adella yang gemas sama tingkah Salma.

Adella menggeleng. "Don't be Sissy"Ujar Adella mengelus punggu Salma menyalurkan semangatnya.

Lagipula Adella yakin tidak akan ada penolakan dari keluarganya, karena sebelum memasuki tahap perjodohan tentu saja hasil perundingan keluarga besar.

Kini Rony membawa Salma menuju meja panjang yang sedari awal menarik perhatian Salma. Beberapa kursi dapat Salma lihat terisi dan beberapa lagi masih kosong.

"Opa, Omaa"

Ucapan Rony mengambil alih perhatian penghuni meja panjang bernametag Mahardika itu. Semuanya kini memfokuskan pandangannya pada Salma dan Rony.

"Salma Zhafira, my soon to be fiancé? or wifey?"Ucap Rony memperkenalkan Salma kepada Oma dan Opanya, mendapat kekehan gemas dari orang-orang.

Salma dapat menebak bahwa wanita cantik meskipun sudah berusia lanjut yang kini berdiri dihadapannya ini adalah Atira Zaya Abraham—Oma Rony.

"Hello dear"Ucap Atira mencium kedua pipi Salma, sudah menjadi tradisi atau kebiasaan. "You look stuning tonight"

Salma tersenyum, pipinya sedikit merona mendapat pujian Atira. "Thankyouu Mrs. Mahardika, you look amazing"

Atira tersenyum. "Thankyouu sweetheart. But Oma, from now manggilnya Oma"

Salma mengangguk patuh, fokusnya kini ia alihkan pada Opa Rony yang ia ketahui bernama—Benjamin Kalil Mahardika yang sudah hampir menginjak umur 70an namun masih terlihat bugar dan stylist.

"Hi sweety, nice to meet you"

Salma tersenyum menyambut uluran tangan Opa Rony. "Nice to meet you too—"

"Opa. Don't called me Mr. Mahardika"Sela Benjamin sebelum gadis dihadapannya itu melanjutkan perkataannya.

Salma tersenyum manis.
"Nice to meet you too, Opa"

Benjamin mengangguk-anggukan kepalanya dan mengangkat jempolnya. "Good girl"

"Eh Salma?"

Salma menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya, tante Hera terlihat mendekat ke arahnya.

"Tantee"Sapa Salma dengan senyuman khasnya.

"Udah lama?"Tanya Hera mengelus punggung Salma.

Salma menggeleng.
"Baruu kok, baru banget"

"Kamu kenal?"Tanya seorang pria yang Salma yakini adalah suami dari tante Hera.

Hera mengangguk.
"Udah kenalan duluan di Annual Chairty Eventnya Lanufar kemaren"

"Curang"

Rony terkekeh kecil mendengar protesan Omnya itu. "Sal. Om aku, David Mahardika. Suaminya tante Hera dan Papanya Rafin"

"Salma Zhafira, Om"

David tersenyum mengangkat tangannya sebagai bentuk sapaan, karena keduanya dipisahkan meja yang cukup besar dan berisi banyak membuat keduanya tidak bisa bersalaman dengan baik.

Soulmate• S&RWhere stories live. Discover now