"dingin ah mal– eh! renang yukk!" ajak marv. tiba-tiba terlintas kolam renang milik opanya yang berada di halaman belakang.

"yukk!" para bujang mama fany langsung menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan turun ke bawah.

"mau pada kemana, heyy?" tanya oma vera melihat para cucunya berlari menuju halaman belakang.

"renang, bu." balas daviel yang ikut menyusul bersama jorel.

vera mengangguk. "yaudah gih, mumpung masi anget mataharinya."

"airnya anget ga?" tanya daviel yang berdiri di pinggir kolam

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"airnya anget ga?" tanya daviel yang berdiri di pinggir kolam.

"anget, pi, kena matahari. adek sini," jawab daviel seraya merentangkan tangannya bermaksud untuk meminta jorel ke gendongannya.

davian mendudukkan jorel di pinggir kolam, "jangan dulu dibawa basah, mas, papa ambil pelampung dulu." pesan davian yang dibalas anggukan oleh daviel.

tak lama davian kembali dengan membawa pelampung dibantu bian.

"busett, gede amat, pak." komentar marv.

"opa adanya ini, lagian ini lebih aman, kak." balas bian.

"opa mau renang juga?" tanya jeo.

bian mengangguk tanda iya. "kamu pegang pelampungnya, ayah naikin oyyel."

"nah, aman kalo gini." dengan perlahan daviel menurunkan jorel di dalam kolam.

anggap aja anaknya udah gede

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


anggap aja anaknya udah gede

"dadahh, adek!" daviel melambaikan tangannya saat pelampung jorel melaju ke tengah kolam.

jorel tertawa senang, kakinya terus bergerak membuat pelampungnya melaju mengelilingi kolam.

"mi, yeh mau bikit." jorel mengadahkan kedua tangannya meminta biskuit.

gracewell famsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ