『••✎••』

Mulai dari awal
                                    

Tangan besar itu mengangkat tubuh Yangyang, lalu membawanya kedalam pelukan hangat milik Ayahnya.
Yangyang hanya tersenyum cekikikan di pelukan Ayahnya.


















━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━



















Seokjin meletakkan tiga mangkuk di atas meja ruang bersantai, lalu ikut duduk di samping putrinya. Membuat Soobin berada di tengah-tengah kedua orang tuanya, mereka sedang menonton tv, tontonan acara varshow.

"Binnie tadi gimana keadaan Beomienya, sudah baik?" tanya Seokjin ia tidak ikut mengantar dan menjemput putrinya di kediaman Jung karena sibuk di toko roti miliknya.

"Em, Beomie tadi cuma main sedikit abis tu di bawah Daddynya istirahat.."

"Masih sakit ya nak?"

"Nee, kesian.. Binnie kangen main sama Beomie lagi"

Tersenyum lalu mengusap kepala putrinya. "Nanti kalau Beomie nya sudah sembuh Binnie main lagi ya" di balas anggukan oleh Soobin.

Seokjin mendekatkan dirinya pada putrinya lalu berisik. "Liat Daddy kamu fokus banget nontonnya" Soobin ikut menatap kearah sang Ayahnya berada, tangan kecilnya menepuk paha Namjoon membuat si empunya mengalihkan fokusnya.

"Kenapa nak?"

Soobin tersenyum sambil menggeleng lalu melanjutkan makanannya, Ibunya Soobin memasak Bubur kacang hijau dengan hasil nonton tutorial di yutub, makanan khas Indonesia.

"Bagaimana enak tidak?" tanya Seokjin

"Enak!"

Namjoon ikut menyuapkan makanya ikut merasakan makanan buatan istrinya, menanggunk setuju dengan perkataan putrinya.


















━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━◦○◦━




















Jaehyun yang berbaring di kasur, di peluk Jeno, Sungchan dan Mark. Sementara Beomgyu yang baru di letakkan Bubu di atas tempat tidur menghentak kakinya bergantian. Dirinya habis buang air kecil.

"Daddy punya Abang Melk.."

"Punya Uchan!"

"Nono."

"Aa! Aa! Beomie! Beomie! Aa!" Beomgyu berusaha masuk dalam pelukan Daddynya namun tidak berhasil karena Jeno semakin merapatkan tubuhnya.

"Aa! Iiss" tangannya lalu menarik rambut Jeno, membuat Jeno mendongak.

"Aa.. Aa.. Rambut Nono.." Tangan Jaehyun menyentuh tangan Beomgyu agar melepaskan jambakannya, setelah mendapatkan cela Beomgyu dengan cepat menubruk tubuh Daddynya berteriak takut diambil posisinya.

Mark tersenyum atas keberhasilan Beomgyu.

"Daddyku, Daddyku.." ucap Beomgyu teredam di pelakun Daddy.

Jeno menarik tubuh Beomgyu, dengan mudahnya memisahkan tubuh Beomgyu dari tubuh Daddynya lalu ia kembali memeluk tubuh Daddy.

"Aa~!!!" protes Beomgyu, Jeno kembali memeluk Daddynya. Sungchan dan Mark masih memeluk tubuh Daddy disisi yang lain, mereka berdua menyaksikan perhelatan Jeno dan si bungsu.

Tangan Beomgyu menarik baju Jeno, namun karena tidak benar-benar memegangnya dengan kuat, cengkramannya terlepas membuat tubuh Beomgyu terduduk di kasur.

Karena tidak berhasil Beomgyu melengkungkan bibirnya, siap meledakkan tangisnya. Dengan cepat Daddy berucap.

"Sini nak, sini.. Aigo~ uri ttal.." tangan besar Jaehyun menarik pelan tangan Putrinya lalu membawanya kedalam pelukannya, Jeno hanya tersenyum saat melihat tangan adiknya berpengangan erat pada leher Daddynya.

"Cekek Daddynya hahaha" ucap Jeno, di susul tawa Mark dan Sungchan.

"Wah wah.. Enaknya rebutin Daddy yak, ayok cepat sikat gigi dulu!" ucap Bubu yang selesai mandi dengan tangan yang berkacak pinggang menatap garang pada Suami dan anak-anaknya.

"Cepat cepat, ibu negara ngamuk" bisik Jaehyun pada anak-anaknya, dengan cepat Mark dan Jeno berlari keluar kamar. Sungchan dengan lompatan cepatnya ikut memeluk Daddynya. Jaehyun menggendong dua sekaligus si kembar sambil berlalu masuk kekamar mandi.

Pandangan Taeyong terus memperhatikan suami dan si kembar yang melewati tubuhnya yang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi.














































T. B. C𖤐











🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang