XXII

119 17 4
                                    

Draco dan Lily Malfoy masih saja menjadi topik pembicaraan hangat di dunia sihir, walaupun sudah berbulan-bulan berlalu semenjak pernikahan akbar mereka dilaksanakan.

Lily sudah muak dengan orang-orang yang tak berhenti memuji dan membicarakan pernikahannya, apalagi karna ia selalu teringat dengan pertengkaran hebatnya dengan Draco dibulan madu mereka.

Hubungan mereka yang tadinya ceria dan penuh gairah kini menjadi dingin. Draco semakin sibuk dengan pekerjaannya di Ministry, menyisakan sedikit waktu untuk Lily atau hubungan mereka.

Lily semakin merasa diabaikan dan kesepian, sudah berbulan-bulan ia telah menarik diri dari Draco secara emosional, menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian di Malfoy Manor.

Sementara itu, mertuanya pindah, meninggalkan Malfoy Manor, yang dulunya masih ada kehidupan di dalamnya, namun kepergian keduanya hanya membuat rumah besar keluarga Malfoy itu terasa semakin hampa dan sepi.

Meskipun jarak antara mereka, hubungan mereka tegang, dengan sedikit komunikasi dan hampir tidak ada kasih sayang di antara mereka. Draco tetap mencoba untuk mempertahankan pernikahan mereka, begitupula dengan Lily.

Belum lagi dengan Diana Gaunt, ibu Lily yang sudah mulai menagih kehadiran seorang cucu dari Draco dan Lily.

Walaupun Lily masih belum sepenuhnya menerima kenyataan dan permintaan maaf Draco, namun ia akan tetap melakukan tugasnya sebagai istri dan nyonya Malfoy yaitu memberi keturunan.

Akhir-akhir ini ia juga kepikiran bahwa mungkin kehadiran seorang anak ditengah-tengah pernikahan ini akan menyelamatkan dirinya dari kegilaan.

Juga mungkin akan merubah perasaan Draco menjadi sepenuhnya miliknya.

Lily memandang sekeliling ruang keluarga Malfoy Manor, merasakan beban kesepian membebani pundaknya.

Teman-temannya, yang dulu sangat dekat dan seringkali menghabiskan waktu bersamanya, kini perlahan memudar dari hidupnya.

Pansy kini berada di Prancis bersama Blaise, keduanya telah menjadi tak terpisahkan semenjak lulus dari Hogwarts, dan Theo serta Daphne terlalu sibuk mempersiapkan pernikahan mereka sehingga tidak punya waktu untuknya.

Sedangkan Astoria masih berada di Hogwarts, dan Lily mungkin mengganggu waktunya, mengingat ia kini berada di tahun terakhirnya.

Edmund dan Alice telah kembali ke New York, dan Lily tak mungkin menghabiskan seluruh waktunya bersama orangtuanya setiap hari.

Dia merasa seperti dia sendirian di dunia ini, hampir tidak ada hubungannya dengan orang-orang yang pernah begitu penting baginya.

☁️

Lily duduk di mejanya, memegang surat yang baru saja selesai ditulisnya.

Dia gugup dengan apa yang dia tulis, namun dia tahu bahwa dia perlu berbicara dengan ibunya tentang apa yang terjadi dalam pernikahannya.

Dia sudah terlalu lama bergumul dengan perilaku Draco, dan dia berharap ibunya bisa memberikan kata-kata bijak dan saran.

Dia menyampaikan surat itu untuk ibunya dan menaruhnya di dalam amplop sebelum menyegelnya dengan lilin. Dia sangat ingin bertemu ibunya dan berbicara dengannya tentang masalahnya, namun dia tahu bahwa itu akan menjadi pembicaraan yang sulit.

Dia berjalan ke loteng burung hantu, sambil menarik napas dalam-dalam, dia mengikatkan surat itu ke kaki burung hantu dan membiarkannya terbang.

Selagi menunggu jawaban, Lily menghabiskan waktunya merenungkan hubungannya dengan Draco.

Dia masih mencintainya, tetapi obsesinya terhadap Hermione dan kurangnya perhatian yang Draco berikan padanya, yang notabenenya adalah istri sahnya telah berdampak buruk pada dirinya.

TRAITOR, Draco MalfoyWhere stories live. Discover now