Renjun dan Jaemin terlihat sangat senang, bahkan Renjun meneriaki nama Haechan begitu keras dan membuat Raja Gualin itu sebal karena baginya dia yang menang, mengapa omega itu begitu bersorak untuk Haechan.

Tapi sorakan itu berubah saat Haechan melepaskan anak panahnya dengan cahaya biru yang melingkupi yang menghantam sebuah sihir hitam yang datang hingga terjadi tabrakan dengan anak panah cahaya milik Haechan.

Ledakan terjadi tepat di atas kepala Raja Gualin terlebih saat sebuah sihir hitam mencoba mengenainya, tapi Haechan mengetahuinya lebih dulu dan mencoba melindungi Gualin, sungguh tadi dia tidak sengaja melihat sebuah bola energi hitam akan menyerang Gualin.

Haechan jatuh terpental, Gualin terkejut begitu pun dengan semuanya saat melihat energi hitam yang tiba-tiba saja datang secara bersamaan, Haechan meraih busurnya dan melesatkan anak panahnya dengan begitu cepat masih dengan cahaya biru yang menyelimuti namun tepat pada sasaran hingga energi hitam itu meledak di udara, lalu terjadi hujan gerimis.

Semuanya terlihat terkejut melihat kemampuan Haechan yang tidak pernah mereka semua lihat.

Melihat Haechan yang berusaha melindungi semuanya, membuat Gualin dan Mark segera membantunya untuk menghalau semua energi hitam yang datang.

Melihat terjadi kekacauan di Kerajaan serta suasana menjadi panik, Raja Jaehyun segera mengeluarkan kekuatan element apinya dan membasmi semua energi hitam yang datang secara bersamaan dengan sekali pukulan.

Jaehyun menatap energi hitam itu dengan dingin, dia cukup emosi karena berani sekali seseorang mengirim element energi hitam di kerajaannya.

"Sayang kau tidak apa-apa?" tanya Taeyong khawatir karena dia tahu suaminya mengeluarkan mana yang cukup banyak karena membasmi semua energi hitam yang datang.

"Iya aku baik-baik saja sayang, jangan khawatir." ucap Jaehyun dengan lembut menenangkan omeganya. "Ini bukan hujan biasa, hujan ini adalah sebuah aliran energi dari mana."

Jaehyun yang terkena air hujan bisa merasakan sebuah energi mana lalu menatap Haechan dengan begitu penasaran, akan siapa sosok Haechan sebenarnya.

"Kau benar alpha, ini bukan hanya sebuah hujan biasa tapi terdapat aliran energi mana. Aku sungguh tidak menyangkah Haechan bisa benar-benar mengeluarkan mana-nya." ucap Taeyong yang juga terkejut.

Melihat suasana yang sudah tenang, napas Haechan terlihat terengah-engah, keringat bercucuran dan hidungnya yang mengeluarkan darah, ditambah dia tadi jatuh terpental membuat tubuhnya terasa sangat sakit.

Lalu tiba-tiba saja dia jatuh tertunduk, tubuhnya lemas seketika dan beruntung Mark dengan cepat berada di dekatnya dan menopang tubuhnya.

"Haechan..."

"Yang Mulia, sakit semua...." napas Haechan tercekat, Mark membersihkan darah yang terus mengucur keluar dari hidungnya.

Lalu tak lama Haechan menutup matanya dan jatuh pingsan, wajah Haechan pucat seketika dan Mark panik serta khawatir. "Haechan sadarlah, aku mohon."

Mark terus menggoyangkan tubuh Haechan tapi tubuh itu sama sekali tidak bergerak dan justru suhu tubuhnya berubah dingin. "Siapapun tolong dia, tolong omegaku."

Mark rasanya ingin menangis, semua orang yang terpaku terlihat panik serta dengan cepat bergerak memanggil tabib istana kepercayaan mereka.

"Astaga Haechan...." Renjun terlihat menangis saat melihat kondisi Haechan yang memburuk. Lalu Gualin membawanya ke dalam pelukannya dan menenangkannya, entah mengapa saat melihat Renjun menangis hatinya jadi tidak tenang.

"Baru saja dia kemarin baikkan, sekarang dia jatuh sakit lagi." Jaemin juga ikut menangis dan Jeno membawanya ke dalam pelukannya.

Lalu Mark menyentuh tangan Haechan, dia benar-benar merasakan detak jantung yang berdetak melambat, aliran mana yang menipis membuatnya panik seketika dan dengan cepat tanpa pikir panjang Mark segera membagi mana-nya pada Haechan dan semua orang yang melihat tindakannya terlihat sangat terkejut, Mark berani mengambil resiko besar itu.

Setelah dia rasa cukup Mark kembali memegang nadinya, hingga akhirnya Mark merasa detak jantung Haechan berdetak kembali dengan normal, suhu tubuhnya juga kembali menghangat yang tadinya dingin dan kembalinya aliran mana-nya meskipun tidak bergerak dengan normal tapi itu tidak masalah asal Haechannya kembali dalam pelukannya.

Mark segera memeluk Haechan dengan begitu erat, lalu Doyoung datang dan segera memeriksanya.

"Pangeran kau melakukan tindakan yang tepat, sebenarnya apa yang terjadi hingga Haechan jatuh pingsan lagi?" tanya Doyoung yang penasaran dan tetap mengobati luka-luka Haechan.

"Terjadi serangan, Haechan sepertinya mengeluarkan banyak mana-nya dan berusaha melindungi semuanya." ucap Mark dengan wajah yang terjadi lega dan masih memeluk Haechan dengan erat.

"Sebaiknya kita segera membawa Haechan ke dalam kamarnya, agar dia bisa beristirahat dengan nyaman pangeran." ucap Doyoung dengan sarannya dan Mark setuju tanpa banyak bicara dia segera menggendong Haechan untuk pergi ke kamarnya.

Di posisi Yuta dan Winwin mereka saling memandang satu sama lain seolah berbicara dalam diam saat melihat semua yang terjadi hari ini, terlebih melihat kemampuan Haechan yang tak terduga walaupun Haechan hanya seorang pelayan.

Mark membawa Haechan ke dalam kamar Haechan, lalu segera membersihkan tubuh Haechan dengan cepat serta mengganti pakaian basahnya dengan kering, baru setelah itu dia membersihkan dirinya dan dia memposisikan tubuhnya tidur dengan memeluk Haechan dengan erat.

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Maaf ya kalau sedikit 😭aku kehilangan idenya.
Sebenarnya mau up malam cuma aku ketiduran kemarin😭🙏

My Alpha is My PrinceOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz