Episode 3

24 2 0
                                    

* Krishna

3 tahun kemudian

Disebuah desa yang tentram, yaitu desa Barsana, hidup lah sepasang suami istri dan seorang anak perempuan yang berusia 4 tahun. Mereka adalah Vrishbanu, Kirthida, dan Chandravali.

Setelah usia putri mereka 2 tahun, Vrishbanu dan istrinya selalu rajin berdoa kepada Dewi Maha Laksmi agar mereka dikaruniai anak lagi. Karena merasa bakti mereka begitu kuat, Dewi Maha Laksmi pun mengabulkan permintaan mereka dengan bereinkarnasi menjadi putri mereka, Radha.

huek...
huek...
huek...

Kirthida pun merasa ada yang aneh terhadap dirinya yang tiba-tiba saja mudah sekali untuk muntah. Muntah terhadap bau makanan dan bau badan orang lain.

Vrishbanu: "Istriku, apa kau tidak apa-apa?".
Kirthida: "Aku tidak apa-apa, suamiku. Aku hanya muntah saja".
Vrishbanu: "Tidak!! kau sudah muntah seharian, aku akan memanggil tabib untuk memeriksa keadaan mu".

Setelah beranjak dari dapur, Vrishbanu pun segera mencarikan tabib untuk istrinya.

Tabib: "Salam, Tuan Vrishbanu".
Vrishbanu: "Salam, tabib".
Tabib: "Ada apa kau memanggilku?".
Vrishbanu: "Istriku seharian kemarin ia muntah, muntahnya tak pernah berhenti".
Tabib: "Baiklah, aku akan memeriksa keadaan istrimu".

Setelah sampai ke rumah Vrishbanu, tabib pun langsung bergegas ke kamar Kirthida dan memeriksa Kirthida yang sudah lemas dengan kondisi tidur.

Setelah memeriksa nadi Kirthida, tabib pun langsung mengucapkan rasa syukur kepada dewa.

Tabib: "Terimakasih dewa, kau telah memberikan anak kepada keluarga ini". Vrishbanu yang tidak mengerti apa yang diucapkan Tabib barusan.
Vrishbanu: "Ada apa tabib? Mengapa wajahmu berseri-seri? Apakah ada kabar baik?".
Tabib: "Iya tuan, dugaanmu sangat benar. Istri anda tengah mengandung anak anda".
Vrishbanu: "APA!! Istri ku hamil!! Terimakasih Dewi Maha Laksmi kau telah menjawab doa kami".

=========================================

9 bulan kemudian

Saat mengetahui ibunya tengah mengandung adiknya, Chandravali begitu antusias menyambut kelahiran adiknya nanti. Berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan keluarga kecil ini menunggu kelahiran anggota baru yang akan siap menyinari kehidupan mereka nanti.

Tibalah waktunya Kirthida akan melahirkan bayi nya. Ia sangat berharap bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan. Bagaimana tidak? Harapan itu merupakan harapan dari anak pertama nya
yang sangat menginginkan adiknya perempuan. Berjalan menuju kamarnya, Kirthida pun harus  berhati-hati agar ia tidak terjatuh atau terpeleset yang mungkin akan membahayakan anaknya. Padahal bayi yang ia kandung bukanlah bayi biasa, tapi bayi itu adalah reinkarnasi dari Dewi Maha Laksmi.

Namun, naasnya Kirthida terpeleset sebelum menyentuh kasurnya yang membuat Kirthida berteriak meminta tolong. Untung nya ada tabib yang langsung sigap menolong Kirthida. Bersama ibu-ibu yang lain, Kirthida dibopong untuk ke kamarnya untuk melangsungkan persalinan. Ada beberapa ibu-ibu yang menyerukan bahwa putri dari kepala desa mereka akan lahir. Bahkan kabar itu terdengar oleh Nanda di Vrindavan. Setelah mengetahui kabar itu, ia dan keluarganya beserta Rohini langsung pergi ke Desa Barsana.

Saat Kirthida tengah melahirkan, ada fenomena alam yang mengguncang desa Barsana. Mereka melihat bahwa bunga teratai yang seharusnya mekar lusa, tetapi bunga teratai itu tiba-tiba banyak yang mekar sebelum waktunya, seperti menyambut kelahiran seseorang. Bahkan para pedagang Barsana yang dari luar kota pun banyak yang pulang dengan harta melimpah. Mereka pun terheran-heran, mengapa hal ini bisa terjadi.

Oek...
Oek...
Oek...

Suara bayi yang begitu nyaring itu terdengar dari rumah Vrishbanu. Berarti istri Vrishbanu telah melahirkan anaknya. Semua orang yang di Barsana begitu sukacita menyambut anak kedua Vrishbanu.

Mengetahui anak itu terlahir perempuan, Vrishbanu pun membawa bayi itu keluar. Saat bayi itu dibawa keluar oleh ayahnya, tiba-tiba saja tercium bau yang sangat wangi. Bau wangi ini adalah bau Bunga Teratai asli.

(Wah anak dari kepala desa kita perempuan)

(Apa kau mencium sesuatu? pasti itu datang dari bayi itu)

(Bayi yang sangat suci, pasti bayi itu saat dewasa menjadi orang yang berpengaruh di Vrindavan dan daerah-daerah lain di wilayah Hindustan ini)

Tibalah rombongan dari Vrindavan yang datang ke Barsana.

Vrindavan: "Salam"
Barsana: "Salam"
Nanda: "Vrishbanu selamat ya".
Vrishbanu: "Terimakasih, Nanda".

Vrishbanu: " Wahai penduduk Barsana!! Kita semua harus selalu bersyukur kepada Dewa dan Dewi yang sudah memberikan kita semua ini, termasuk memberikan kita keturunan. Hari aku telah dianugerahi oleh Dewi Maha Laksmi, berupa anak perempuan yang selalu mengeluarkan bau teratai yang sangat wangi dan memberi keberkahan atas kelahiran nya.
Maka, anak ini aku beri nama, RADHA".

=========================================
649 kata

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Krisna dan kerajaan Sunda GaluhWhere stories live. Discover now