『••✎••』

Start from the beginning
                                    

"Kenapa?" tanya balik Jeno

"Mau dimarah Bubu?" setelah mendengar nama Bubu, Jeno mematikan jaringan wifi di ponselnya lalu meletakkan ponselnya di atas meja, biarlah ia pasrah akunya afk.

"Ayo turun, sebentar lagi Daddy pulang" Jeno menurut, mengekori langkah kakaknya menuruni tangga menemui Bubu dan adiknya.

Saat sampai di dapur, mereka sudah melihat keberadaan Daddy yang duduk di kursi ruang makan, menyembunyikan wajahnya di kaki Sungchan yang selonjoran di meja. Terdengar suara tawa Sungchan disana.

Mata jeno memandang seluruh ruangan mencari keberadaan adik manisnya, mengerutkan alisnya saat objek yang dicari tidak ada. Mark mengambil kerupuk di kantong plastik membukanya dan memakannya duduk di tempat duduknya diruang makan.

"Daddy bukannya mandi dulu, malah ngedusel di Uchan" sindir Jeno saat melewati tubuh Jaehyun, berjalan mendekati tubuh Bubunya yang sibuk dengan bahan bahan kuenya.

"Beomie, mana Bu?" tanyanya saat sudah berdiri disisi Taeyong. Berbalik Taeyong mengerutkan kedua alisnya, menatap wajah Jeno sakirannya anak nomor duanya itu sekedar bergurau.

"Bukannya bersama kakak kan?"

"Eing? Kakak? Aku?" Taeyong mengangguk.

"Tidak." seketika gelas dengan isian coklat cair itu terlepas ditangan Bubu.
















PRANG!















Jaehyun yang mendusel seketika mengangkat wajahnya, menatap khawatir pada istrinya, Sungchan pun ikut menengok.

"Bubu, baik-baik saja?" tanya Mark yang berdiri dari duduknya. Jeno hanya terdiam, mencerna situasi yang baru saja terjadi.

"Jae, putriku.." ucap Bubu menatap wajah Daddy yang berjalan menghampiri keduanya. Menarik tubuh ringkih istrinya menjauhkan dari pecahan gelas yang berserakan dilantai.

"Ada apa sayang hm?" sambil memeluk tubuh Taeyong dengan lembut.

Mendongak, dengan air mata yang sudah menetes. "Beomie, Beomgyu putriku tidak ada, Jae.. Hiks.."

"Apa maksudmu."

"Tadi, kupikir dia bersama Jeno dikamarnya. Karena sepulang ku dari supermarket, Beomie sudah tidak ada disamping Sungchan"

Jaehyun, Jano dan Mark meninggalkan ruang dapur, berpencar mencari si bungsu di seluru penjuru rumah.

Taeyong memeluk tubuh Sungchan sambil menangis, lalu ikut mencari dengan menggendong tubuh kecil itu.

.

Setelah memakan waktu beberapa menit, Bubu terduduk menangis dengan Sungchan di pangkuannya ikut menangis. Mark terduduk tidak tenang di kursinya, sesekali melirik jam. Jaehyun sudah menelpon orang orang suruhannya untuk mencari si bungsu, sesekali meninggikan suaranya.

Jeno yang ingin membuang air kecil berdiri dari duduknya di lantai, menuju ke toilet yang ada disamping ruang dapur. Mengerutkan kedua alisnya saat tiga kali menekan gagang pintu yang tidak terbuka, menengok ke keluarganya.

"Bu, apa pintu kamar mandi rusak?" tanya Jeno saat pintu itu tidak membuahkan hasil.

Mendongak, menatap Jeno yang setia berdiri di depan pintu kamar mandi dengan tangan yang terus menekan gagang pintu.

"Tidak." seketika Taeyong berdiri, berjalan cepat menggendong Sungchan.

"Jae! Coba buka" ucap Taeyong curiga. Jaehyun menurut melakukan hal yang sama dengan Jeno, karena memang tidak membuahkan hasil, akhirnya Jaehyun mendongkrak pintu dengan sekali tendang.

















BRAK!
















"Beomie.." ucap Jeno saat melihat tubuh adiknya yang tertidur serta tidak menggunakan sehelai benangpun ditubuhnya.

Taeyong semakin menangis mengetahui salah satu anaknya terkurung di kamar mandi. Jaehyun dengan cepat mengambil tubuh putrinya, Mark yang datang dengan membawa kain besar berbulu tebal seperti selimut, menyerahkan pada Daddnya. Dengan telaten tangan besar itu membungkus tubuh kecil Beomgyu, lalu menggendongnya ala brydal style keluar kamar mandi.

























T. B. C𖤐














Rq: beoms0313☺︎

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now