2. GHEA MONIKA

Começar do início
                                    

Tapi Galang sendiri juga tidak tahu apakah ia akan bertahan lama atau tidak di SMA ini.

"Dateng juga nih orangnya yang kita omongin! What's up man? Tidur nyenyak lo semalem setelah dikejar-kejar?" tanya Jeremy temannya.

"Nyasar kemana lo? Kepengkolan lima puluuh?" kekeh Ronald lalu tertawa.

Begitu Galang mendekati. Gelak tawa mereka lalu berhenti karena melihat aura Galang.

"Serem amat. Nih minum dulu, minum," Bedul menawarkan minuman.

"Coba ceritain kita yang sebenarnya kejadian kemarin. Biar kita bisa nilai juga," Zidan memberikan Galang ruang untuk berbicara.

Galang yang baru datang lalu duduk di dekat Jeremy, Zidan, Ronald dan Bedul, teman-temannya.

"Jadi gimana?" tanya Bedul.

"Gue kemarin bantuin orang. Kebetulan yang dirusuhin itu Ibu-Ibu. Jadi gue tolongin. Akhirnya pas berhasil gue biarin ibu-ibu itu kabur. Gue manjat dan lari nyari motor gue. Karena itu gue dikejar segerombolan yang bawa senjata tajem. Dan akhirnya gue masuk ke toko florist yang dipecahin kacanya sama mereka. Jadinya gue harus ganti rugi kacanya," Galang menceritakan kejadiannya.

Mereka terdiam beberapa detik.

"Serius lo? Terus lo gak kenapa-napa?" tanya Bedul memeriksa keadaan temannya, Galang.

"Gue baru tau jiwa penolong lo sebesar itu Lang. Salut gue," puji Jeremy.

"Tapi kalau bahayain diri sendiri juga, bahaya di elo dong Lang?" tanya Ronald.

"Gak ada salahnya bantuin orang. Toh juga niat Galang kan baik," tutur Zidan.

"Emang panutan gue. Kebanggaan gue," Bedul merangkul bangga Galang.

"Omong-omong cewek itu minta ganti rugi," kata Galang.

"Si pemilik floristnya?" tanya Ronald.

Galang mengangguk. "Dia sekolah di sini."

"HAAHHH? SIAPA ANJIR? CEWEK YANG MANA?" Jeremy langsung heboh.

"Yang mana bjir? Jadi kemarin ada anak sekolah kita yang liatin lo juga?"

"Ntar kalau dia ngelaporin lo gimana Lang?" lanjut Jeremy lagi.

"Gak mungkin. Dia gak kaya gitu."

"Yakin lo?" tanya Zidan.

"Seribu yakin," kata Galang, mantap.

"Emang siapa sih orangnya?" tanya Ronald.

Lalu tatapan Galang tertuju pada seorang perempuan yang sedang berjalan sambil menghafal sesuatu di koridor sekolah.

Itu dia. Cewek itu, Ghea Monika.

****

Ghea menatap jam di kelasnya. Perempuan itu lalu melirik pada teman-temannya yang baru saja datang. Alexa dan Freya membawa makanan untuknya.

"GHEAAA! Honey," sapa Freya. "Gak makan lo?"

"Udah tadi di rumah Frey," jawab Ghea.

"Padahal ada makanan kesukaan lo tuh di kantin," Alexa memberitahunya sambil duduk di meja.

"Gue udah kenyang. Nanti aja pas jam istirahat."

Berkenalan dengan Ghea Monika, cewek cantik yang tegas. Paling senang membaca. Dia juga rajin di sekolah. Selain itu Ghea juga mengikuti beberapa bacaan di au, platform baca, sampai mendengarkan music kesukaannya. Juga mengikuti beberapa idol kesukaannya. Warna kesukaan Ghea adalah merah muda.

GALANGOnde as histórias ganham vida. Descobre agora