18 : Darla Black

128 14 7
                                    

Grimmauld Place nomor 12, Islington, London. Rumah ini merupakan rumah leluhur keluarga Black. Terletak di kawasan muggle, tetapi rumah ini telah dilindungi oleh mantra Fidelius.

Seperti keterangan diatas, Grimmauld Place adalah rumah bagi keluarga Black. Sirius, Regulus, dan Darla Black dibesarkan di rumah ini. Orang tua mereka adalah Orion dan Walburga Black, mereka masih sepupu.

Orion Black-lah yang memasang mantra Fidelius. Keluarga Black sangat percaya dan menjunjung tinggi kemurnian darah. Di Grimmauld Place, Orion dan Walburga juga memiliki satu peri rumah yang sangat loyal terutama pada Walburga, yaitu Kreacher.

Putra pertama mereka lahir pada tanggal 3 November tahun 1959 yang diberi nama Sirius. Kemudian pada tahun 1961, Walburga kembali melahirkan seorang putra yang diberi nama Regulus Black. Satu tahun setelah Regulus Black lahir, tepatnya pada tanggal 7 September tahun 1962 putri tunggal mereka yaitu Darla Black lahir. Sirius, Regulus dan Darla memiliki tiga orang sepupu perempuan yang bernama Bellatrix, Andromeda dan Narcissa Black.

Di besarkan oleh keluarga yang percaya dan menjunjung tinggi kemurnian darah tidak membuat Sirius dan Darla senang. Mereka tidak setuju tentang gagasan para penyihir darah murni yang menganggap muggle ialah darah kotor dan lemah. Hal ini tidak membuat Orion dan Walburga senang.

Darla tumbuh sebagai anak perempuan yang memiliki paras cantik dan berhati baik juga lembut. Rambutnya sedikit ikal berwarna kecoklatan. Darla sangat akrab dengan kakak tertuanya, Sirius (bukan berarti dia tidak akrab dengan Regulus).

Semua keluarga Black akan disortir ke asrama Slytherin saat mereka bersekolah di Hogwarts. Namun saat tiba giliran Sirius, dia malah disortir ke asrama Gryffindor. Tentu saja orang tuanya cukup kecewa. Saat Regulus bersekolah di Hogwarts, dia juga di sortir ke Slytherin.

Tibalah saatnya Darla mendapatkan surat dari Hogwarts. Pada saat itu Sirius tahun ke empat dan Regulus tahun ke dua.

Walaupun Darla tidak setuju dengan gagasan orang tuanya tentang muggle, tapi dia merasa sedih saat harus meninggalkan orang tuanya dan pergi ke Hogwarts. Begitu pula dengan Orion dan Walburga, mereka juga sangat menyayangi putri tunggal mereka.

"Ingat, Darla. Kalau bisa Slytherin, mengerti? Jaga dirimu baik-baik, sayang. Oh, aku sangat merindukanmu." ujar ibunya lalu mengelus rambutnya pelan dan mencium kening serta kedua pipinya.

"Aku akan langsung mengirimi ibu surat ketika acara pesta ajaran baru telah selesai."

Sirius, Regulus, dan Darla segera berpisah dari orang tua mereka dan menaiki kereta. Sirius meminta Regulus untuk menemani Darla karena dia memiliki urusan lain.

"Regulus, jika aku mendapat Gryffindor apakah ibu akan kecewa atau bahkan marah?"

"Tidak, aku yakin kau dapat Slytherin sepertiku."

"Tapi..,"

"Sudah tidak usah terlalu dipikirkan."

Saat kereta berhenti, anak-anak kelas satu akan menaiki perahu untuk menyebrangi danau hitam. Saat sampai pada aula besar, mereka akan berbaris memanjang untuk menunggu nama mereka di panggil untuk di sortir.

"Black, Darla Black."

Saat topi sortir diletakkan di kepalanya topi itu kebingungan. Dia bingung dimana Darla harus diletakkan apakah Slytherin atau Ravenclaw. Tapi setelah lima menit, topi itu memutuskan untuk menaruhnya di Slytherin. Sebenarnya bisa saja di percepat dengan cara Darla yang memberitahu topi itu kalau dia ingin masuk Slytherin atau Ravenclaw, tapi dia memilih diam.

Prefek Slytherin pada tahun itu adalah Lucius Malfoy. Lucius menunjukkan jalan untuk menuju asrama Slytherin yang terletak di ruang bawah tanah.

Pada tahun 1970an sepupunya, Andromeda Black memilih untuk menikah dengan penyihir kelahiran muggle, Edward Tonks (Ted Tonks), dan namanya langsung tidak diakui oleh supremasi darah murni. Namanya juga langsung di bakar dari permadani silsilah keluarga Black yang ada pada Grimmauld Place karena pernikahannya tidak dianggap suci seperti saudaranya Bellatrix dan Narcissa.

A Riddle Girl (ON GOING)Where stories live. Discover now