Malam itu berlalu dengan sangat canggung bagi Jaehyuk namun tidak dengan Asahi ia justru menikmati kegiatan memandangan wajah Jaehyuk semalaman saat Jaehyuk berusaha tetap fokus dengan buku bukunya. Jaehyuk pamit tepat pukul 12 malam sesuai perjanjiannya dengan Asahi sebelumnya.











Jaehyuk bermalam dirumah sakit untuk menemani ibunya disana, saat pulang dari rumah Asahi semalam Jaehyuk juga menyempatkan untuk ke rumah dahulu untuk mengambil beberapa baju ganti dan langsung kembali kerumah sakit dengan taksi.

"Jaehyuk udah sarapan nak?" tanya ibunya saat melihat anak asuh tertuanya itu sudah rapi.

"Jae sarapan dikampus bu, ibu istirahat ya. Kalo ada apa apa telfon," ucap Jaehyuk lalu berpamitan pada ibunya. Sebelum keluar ia juga mengambil hpnya yang semalam baru sempat ia cas karena saat Asahi mengembalikannya hpnya lowbat dan Jaehyuk terlalu sibuk mengurus ibunya dan juga urusannya untuk berhenti dari tempat kerja lamanya.

Jaehyuk yang tengah jalan kaki untuk kekampusnya demi menghemat uang sedikit terkejut saat hpnya menyala. Masalahnya ponselnya yang selalu menggunakan wallpaper bawaan tiba-tiba saja berubah.

Jaehyuk tertawa gemas saat melihat note yang dijadikan sebagai widget di hpnya bertuliskan, "Jangan diganti tanpa seijin aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyuk tertawa gemas saat melihat note yang dijadikan sebagai widget di hpnya bertuliskan, "Jangan diganti tanpa seijin aku." seolah ia adalah pemilik hp itu, Jaehyuk pun tidak berniat menggantinya, untung saja Asahi seorang artis jadi jika ada yang memergokinya menggunakan wallpaper wajah Asahi ia bisa mengatakan bahwa ia adalah fans Asahi.

Hari itu berjalan seperti biasa, Jaehyuk harus menghabiskan waktunya seharian dikampus selain kelas ia juga harus mengerjalan tugas tugas yang ia punya. Sebenernya tugasnya tidak sebanyak itu, hanya saja mengingat saat ini ia hanya bekerja sukarela dirumah Asahi membuat Jaehyuk menerima lebih banyak jasa joki tugas yang ia terima untuk semester 1 sampai seangkatan dengannya.

Saat jam menunjukkan jam 3 sore, Jaehyuk membersihkan kertas kertas tugasnya dari meja perpustakan yang ia gunakan sejak beberapa jam yang lalu. Ia harus segera menuju rumah Asahi jika tidak mau pulang terlalu larut.

Jaehyuk menggunakan bis walaupun harus berjalan kaki lagi untuk sampai di apartemen Asahi ia tidak mau terlalu boros jika menggunakan taksi. Saat kakinya baru saja melangkah keluar dari lift, hp Jaehyuk berbunyi dengan pesan yang langsung Jaehyuk buka.

Asahi <3: Aku hari ini pulang malam, jangan pulang sebelum aku pulang kerumah.

Ternyata selain mengisi hp Jaehyuk dengan wajahnya dan mengganti wallpaper hpnya, Asahi juga menyimpan nomornya sendiri di hp Jaehyuk dengan sesuka hatinya. Jaehyuk sedikit kaget dengan sifat Asahi karna ia kira Asahi adalah sosok yang pendiam dan jual mahal, ternyata Asahi cukup narsis dimata Jaehyuk.

Jaehyuk masuk ke dalam apartemen sendirian, ia hanya merapikan beberapa hal. Jaehyuk sudah mencoba membersihkan semua hal yang menurutnya kotor namun hanya butuh waktu 30 menit untuk bersih bersih apartemen yang tidak terlalu luas ini. Jaehyuk rasanya seperti sedang makan gaji buta, ia akhirnya mendudukkan dirinya di karpet yang kemaren ia tempati bersama Asahi, duduk dengan buku buku dan lembaran kertas yang harus ia segera selesaikan malam ini.

Beberapa jam ia hanya fokus pada tugas tugasnya, bahkan ia sampai tidak sadar saat darah mengalir dari hidungnya. Jaehyuk mimisan, untung saja darahnya tidak mengotori karpet ataupun kertas kertas tugasnya. Seolah bukan hal besar Jaehyuk hanya membersihkan hidungnya dengan tisu lalu kembali mengerjalan tugasnya.

Jarum jam sudah berada diantara angka 11 dan 12 saat Asahi membuka pintu apartemennya yang sangat sepi. Ia pikir Jaehyuk pulang namun ia melihat Jaehyuk yang tertidur diatas lembaran kertas dimeja ruang tamunya. Asahi memutuskan untuk duduk disaping Jaehyuk dengan sangat pelan tidak ingin membangunkan Jaehyuk yang nampak kelelahan.

Asahi hanya baru kembali dari rumah orang tuanya karena papanya yang baru saja kembali dari luar kota. Tidak ada yang ia lakukan disana selain bermalas malasan seperti biasanya ia menolak permintaan mamanya yang ingin Asahi menginap dirumah karena Asahi ingat Jaehyuk ada dirumahnya.

Pandangan Asahi teralihkan pada tumpukan tisu yang ada diatas meja, Asahi sedkit kaget dengan noda darah yang ada disana, Asahi langsung bisa menebak itu darah Jaehyuk namun Asahi tidak menemukan luka apapun ditubuh Jaehyuk. Perhatian Asahi kembali teralih saat sebuah notif muncul dihp Jaehyuk. Ia tersenyum senang saat melihat wajahnya yang masih menjadi wallpaper hp Jaehyuk namun senyumnya langsung hilang saat melihat pesan yang masuk berisi cacian orang yang ingin tugasnya segera diselesaikan Jaehyuk malam ini juga.

Asahi mengingat kalau Jaehyuk juga menawarkan jasa untuk mengerjakan tugas tugas untuk mahasiswa kampusnya untuk mendapatkan uang. Dan Asahi cukup tau diri kalau tumpukan kertas tugas yang ada ruang tamunya ini diterima Jaehyuk karena Asahi yang memintanya bekerja dirumahnya tanpa gaji untuk melunasi biaya rumah sakit.

Dengan keterbatasan diotaknya yang tentu saja tidak sepintar Jaehyuk, Asahi melihat kalau kertas yang tengah ditulis Jaehyuk adalah tugas yang ia salin dari tugasnya sendiri saat semester 1 dan 3, ia hanya melakukan pharaprase agar tugasnya sedikit berbeda.

Tanpa berpikir dua kali Asahipun memutuskan untuk melanjutkan tugas Jaehyuk yang sudah hampir selesai, karena keterbatasan ilmu yang Asahi punya belum lagi istilah istilah kedokteran yang sangat asing baginya membuatnya mengerjalan tugas itu dua kali lebih lama dari Jaehyuk.

"Huwaah! Selesai!" Sorak Asahi sambil meregangkan kedua tangannya dan melirik jam yang sudah menunjukkan jam setengah dua malam.

"Asahi?"

Ternyata suara Asahi barusan membangunkan Jaehyuk, Jaehyuk yang baru bangun dari tidurnya itupun kaget melihat Asahi yang sudah duduk disampingnya lengkap dengan tugas dan pulpen miliknya yang ada di tangan Asahi.

"Hai! Ini tugasnya udah selesai, maaf kalo ada kata kata yang aneh," ucap Asahi lalu memberikan kertas tugas Jaehyuk padanya. Jaehyuk semakin terkejut menatap Asahi. Namun yang ditatap seolah tidah peduli ia malah memberikan bungkusan hamburger yang sempat ia beli djalan pulang tadi, "belum makan kan? Ini,"

Jaehyuk semakin merasa bersalah karena tidur saat jam kerjanya dan bahkan membiarkan Asahi mengerjalan tugasnya, ia menunduk menatap karpet yang ada dibawah, "Maaf saya tadi keti-"

Cuupp

Sebuah kecupan mendarat dipipi Jaehyuk membuatnya sangat kaget dan menatap dengan tatapan melotot pada Asahi yang hanya menatapnya dengan sangat polos.

"Ah jadi gitu yaa caranya supaya kamu mau liat mukaku," ucap Asahi dengan sangat santai.

Jaehyuk mengedipkan matanya beberapa kali sebelum mengumpulkan semua kewarasannya setelah mendapat serangan tiba tiba. "Saya.. anu ... Asahi bukan begitu maksud saya," Jaehyuk terlalu gugup ia bahkan kehilangan kata katanya untuk yang lebih muda.

Asahi sebenarnya sangat malu dengan tingkahnya barusan namun ia mencoba sekuat tenaga untuk terlihat biasa saja dan mengambil dua buah hamburger yang satunya ia berikan pada Jaehyuk. "Ini makan dulu."









💎💎💎

See you in next chapter jangan lupa vote sama komen biar jaesahi ciuman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

See you in next chapter jangan lupa vote sama komen biar jaesahi ciuman

MY FAVORITE NERDY || JaesahiWhere stories live. Discover now