Jangan lupa vote!!
.
.
.


Wang yibo menatap xiao zhan dengan ekor matanya, seolah menjelaskan betapa malasnya pria itu meladeni remaja manis tersebut.
"Tinggalkan saja nomer mu nanti akan di hubungi kalau mobilnya sudah selesai di perbaiki" ujar yibo berjalan menuju arag mobil.
"Tapi aku ingin tau kenapa bisa mobilku rusak? Aku juga sudah punya nomer yibo gee. Jadi kita bisa saling menghubungi nanti" ujar zhan tersenyum malu malu.
"Tapi aku malas berhubungan denganmu" serka yibo melengos.

Hal itu membuat nyali zhan menciut, bibirnya mengerucut karna rasa sebal dengan perkataan pria kesukaannya. Zhan bisa melihat bagaimana yibo dengan malas memeriksa mobilnya yang sengaja dia rusak, tampak alis pria dewasa itu berkerut saat melihat kondisi mesin mobil tersebut.
Zhan menatap penuh ketertarikan kearah yibo sembari senyam senyum sendiri, perutnya serasa berkupu kupu karna jatuh cinta. Jantungnya berdebar kencang seakan meloncat detik ini juga, bunyi peralatan bengkel seakan menjadi melodi yang indah bagi xiao zhan. Lama memandang sang pujaan hati lamunan zhan terpotong karna mendengar suara pria lain dari arah belakangnya.
"Maaf bos, saya telat. Tadi aku baru saja bertemu dengan remaja aneh" ujar pria di belakang zhan.
"Hmm, sama. Aku juga bertemu bocah aneh" sinis yibo fokus memeriksa mesin mobil di depannya.

Zhan menoleh kearah belakang untuk melihat siapa pria yang di ajak Yibo nya bicara, dan betapa syoknya remaja manis itu saat melihat pria yang ada di belakangnya adalah pria yang sama. Dia adalah pria yang zhan minta untuk merusak mesin mobilnya agar bisa bertemu sang pujaan hati. Wajah zhan tampak memerah menahan malu, ingin sekali mengubur tubuhnya saat ini juga.
'Kenapa orang ini ada disini! Bisa gawat' batin zhan.

Zhan mencoba menundukkan wajahnya agar pria itu tidak melihatnya, namun terlambat! Karna pria yang ada di belakangnya sudah melihat dengan jelas wajah zhan. Tampak pria itu menyipitkan matanya seolah mengingat ingat, pria itu melangkah mendekati zhan.
'Diakan bocah yang tadi memintaku untuk merusak mobilnya' batin pria itu.

"Kam_" ucapan pria itu terpotong karna bekapan dari tangan zhan. Pria itu memberontak namun kakinya langsung di injak kuat oleh zhan.

"Sttt, diam! Jangan berbicara apapun! Nanti aku akan berikan uang untukmu asalkan jangan beritahu masalah tadi" bisik zhan dengan wajah memelas.
"Emhh, kenapa kau menginjak kakiku!" Seru pria itu setelah berhasil membuka bekapan tangan mungil zhan, namun kakinya masih terinjak membuat pria itu meringis kesakitan.

Zhan hanya bisa mengumpat dalam hati karna mulut besar pria di depannya, sedangkan yibo yang berada tidak jauh dari sana menatap keduanya curiga.
"Ada apa denganmu yangyang?" Tanya yibo ketika melihat wajah pekerjanya itu memerah seperti menahan sakit.

Yangyang langsung menunjuk ke arah bawah dimana kakinya yang di injak oleh kaki zhan, yibo mengikuti arah tunjuk pekerjanya.
"Bocah! Kau bisa saja meremukkan kaki seseorang dengan kakimu" seru yibo menatap geram zhan.
"Ah, haha. Maaf" gugup zhan segera menjauhkan kakinya.

Yangyang hanya bisa mendengus mendengar kata maaf dari bocah di depannya, pria itu berjongkok untuk memeriksa keadaan jari kakinya.
'Ini sangat menyebalkan! Kenapa yubin bisa memberikan nomor montir dari bengkel yang sama' batin zhan.

"Kenapa kau masih berdiri di sini? Pergilah! Saya sudah bilang kan kalau nanti mobilmu sudah selesai di perbaiki akan di hubungi" herdik yibo entah kenapa pria itu sangat sensitif dengan remaja di depannya.
"Em..yaa. ini mau pulang" cicit zhan melangkah meninggalkan bengkel dengan ogah ogahan.
'Ini semua karna yubin' batin zhan kesal.

Zhan mengeluarkan ponselnya untuk memesan taxi, sesekali mata remaja manis itu menatap kearah bengkel. Tidak lama taxi datang, zhan masuk kedalam mobil kemudian menyuruh sopir taxi untuk pergi kesebuah toko penjualan mobil terkenal. Tiba di tempat tujuan zhan turun dari mobil setelah menyelesaikan pembayaran.
Zhan masuk kedalam toko untuk memilih mobil mana yang akan di beli, pegawai toko yang ada disana membimbing zhan sembari menjelaskan seluk beluk mobil disana. Setelah mendapatkan mobil yang dicari zhan langsung mengeluarkan kartu tanpa batasnya untuk membayar, satu kelemahan bocah remaja ini yaitu suka menghambur hamburkan uang sesukanya, zhan adalah putra tunggal tuan xiao yang begitu di manjakan oleh sang ayah bahkan keluarganya.

~
Kembali pada bengkel Wang yibo, kini yangyang tengah memperhatikan sang bos yang tengah mengotak atik mesin mobil yang tadi di rusaknya.
"Bos? Apa kau kenal bocah tadi itu?" Tanya yangyang.
"Tidak! Hanya tadi dia menelfon untuk memperbaiki mobilnya yang mogok karna kehabisan bensin" ujar yibo masih sibuk memperbaiki mobil.
"Benarkah? Tadi dia juga menghubungiku. Tapi bukan untuk memperbaiki tapi untuk merusak mobil ini" ujar yangyang, hal itu membuat alis yibo terangkat.
"Merusak?" Tanya yibo tidak paham.
"Iya, lihatlah mesin mobil ini. Ini semua aku yang melakukannya, tadi dia sendiri yang menyuruhku merusakknya. Awalnya aku bingung tapi karna dia terus mendesak ku maka ku lakukan saja" terang yangyang.
"Bagus, jadi karna kau yang merusaknya maka kau tau bukan bagaimana cara memperbaikinya? Lakukanlah" malas yibo turun dari mobil kemudian mendorong yangyang untuk mengambil alih semuanya.

Yangyang membuka mulutnya seolah tidak percaya, rasanya pria itu menyesal sudah menjelaskan semuanya kepada sang bos. Mau tidak mau pria itu harus menurut agar gajinya tidak di potong, tampak yangyang tengah sibuk mengutak atik mesin mobil sampai kepalanya ikut pusing.
"Shit! Kalau tau akhirnya aku sendiri yang akan memperbaikinya. Tidak akan ku rusak sampai separah ini" umpat yangyang mengacak acak rambutnya.

TAKDIR YANG SALAHWhere stories live. Discover now