D u a B e l a s

255 25 2
                                    




Gun mendudukkan dirinya di dalam kelas. Dia benar-benar kacau seharian ini.

Ini semua karena ulahnya sendiri, sih.

Iya, karena postingan dia kemarin yang ternyata membuat banyak orang menggila.

Pagi tadi, Bright benar-benar muncul di depan rumahnya, memaksa untuk pergi bersama dan Gun menurut saja. Lalu saat sampai, Luke menghadang di ikuti banyak sekali pria yag bahkan ada juga tidak Gun kenal. Mereka banyak melontarkan pertanyaan dan ajakan kencan yang Gun jawab dengan senyuman tipis saja sebelum dia berlari menyusul Milk yang kebetulan lewat di depannya.

Ponselnya juga tidak berhenti berbunyi dari kemarin. Notifikasi instagramnya juga meledak.

Dan kabar baiknya, di antara ratusan notif itu, ada banyak notifikasi dari Off. Off mencarinya, benar-benar melakukan spam panggilan atau pun chat yang sengaja tidak mau Gun balas.

"Huiii, pemeran utama kita datang." New memasuki kelas, berdiri di depannya dan menodongkan tangan. "Mana imbalanku?"

"Nanti ya New, aku pulang denganmu, kok."

"Aku pulang sama Tay."

"Iya aku ikut. Ada di rumah, tadi pagi aku berangkat dengan Bright soalnya."

"Tidak mau, aku mau kencan, mau berenang. Kau mau ikut berenang memangnya? Tidak puas berenang di laut?"

"Aku pulang dengan siapa kalau begitu, New?" Gun merengek manja. "Ah iya, dengan mantan terbaikku!"

"Joss tidak ada kelas."

"Masa pulang dengan Bright lagi, sih? Dia mulai nakal, aku takut."

"Pulang dengan Phi Arm saja, dia pasti tidak menolak sih."

"Benar! Nanti aku hubungi dia." Gun tersenyum puas.

"Off ada menghubungimu ya?" Tanya New sembari membuka paper bag yang di bawa Gun, mencomot bekal makan siang anak itu seperti biasa.

"Bukan ada lagi, tapi menggila."

"Dia sepertinya benar-benar dalam mode siaga. Kemarin saat aku main ke tempat mereka, dia sibuk dengan ponselnya terus. Kau tau, dia bahkan membatalkan janji dengan Wild!"

"Biarkan saja lah, dia benar-benar harus di buat tunduk dulu supaya tidak semena-mena dengan hati rapuhku ini. Dia mungkin awalnya tidak termakan pesonaku, tapi jangan panggil aku Gun kalau dia tidak bisa aku taklukkan sampai menjadi bucin tolol."

New hanya menggeleng. Tanpa di ucapkan dia juga yakin kalau Off nantinya akan menjadi bucin yang susah di selamatkan. Off itu hanya belum tau karakter Gun sesungguhnya. Selama ini dia hanya melihat Gun sebagai anak polos yang gampang terbawa perasaan dan mudah di goyahkan. Walau memang benar, tapi tetap ada banyak sisi Gun yang dia tidak tau.

Joss saja bisa Gun dapatkan, apalagi Off Jumpol?

Meski yang kali ini membutuhkan waktu yang cukup lama sih.

Begitu-begitu Gun itu jauh lebih pintar dan berpengalaman, tau.








. . . . . . . .


"Hin, sepertinya kau harus rajin nge gym lagi."

"Apa? Kenapa?" Cecar New tak terima. Ia menutupi tubuhnya dengan handuk sementara Tay masih di dalam kolam renang.

"Terlalu bayak makan gula, lihat, perutmu mulai kehilangan otot. Kau mau badanmu melar? Aku tidak mau pacarku jelek."

Jujur saja, New sebenarnya tersinggung. Tersinggung sekali malah. Tapi karakter pacarnya memang seperti itu. Tay kalau bicara memang kelewat jujur dan kadang dia tidak sadar kalau itu membuat orang lain sakit hati.

Ya untuk ukuran Tay yang sangat menjaga penampilan, wajar juga kalau mau memiliki pacar yang sama-sama menjaga penampilan sebenarnya. Tapi cara penyampaiannya itu, itu yang bikin sakit hati sekali.

Tidak mau banyak berperang batin, New berjalan ke kamar mandi, membasuh tubuhnya lalu mengganti baju sementara Tay masih sibuk memutari kolam, dia selalu makan waktu lama jika sudah berenang dan New tidak masalah dengan itu.

"Tee....." Panggilnya.

"Apa sayang?"

Aduh.

New itu tidak terbiasa dengan panggilan sayang. Meski mereka pacaran cukup lama, tetap saja Tay jarang memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Biasanya Tay memanggilnya Hin, panggilan sayang juga sih sebenarnya. Cuma tetap saja rasanya berbeda.

"Pop mie..." Rengeknya pelan. Tay mengangkat sebelah alisnya, tidak menjawab namun memilih untuk menyudahi acara renangnya. "Tee.."

Tay mengambil handuk, menyampirkan handuk itu di pundaknya lalu berjalan mendekat New, berbisik di telinga pacar kesayangannya itu.

"Satu Pop mie, satu ronde di kasur denganku."

Blushhhhhhh

.

.

.

Tawan_V

Disukai oleh Gun_atp dan 8

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disukai oleh Gun_atp dan 8.230 lainnya

Tawan_V.   Mangkok ketiga artinya???
45 menit yang lalu.   Lihat terjemahan

.

.




(Bersambung)

Hihi, short part dulu ya, part selanjutnya baru panjangggg wkwkww

Kira-kira kalau aku buat cerita TayNew ada yang mau baca ga ya???? Idenya udah numpuk hiksss

[OffGun] Club Pecinta Gun On viuen les histories. Descobreix ara