NOVEL TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA
Native Title : Xian Tai You Shu / 仙台有树
Author : Kuang Shang Jia Kuang
Bab : 104 bab + 2 extra
- Desember 2023 -
Dua puluh tahun yang lalu, Mu Qingge (FL), kepala Sekte Xishan menawarkan jindan (ramuan emas) untuk m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Native Title : Xian Tai You Shu/ 仙台有树
Author : Kuang Shang Jia Kuang
Bab : 104 bab + 2 extra
Ada sebuah pohon reinkarnasi di Gunung Jue yang seharusnya memiliki dua buah. Setiap buahnya melambangkan 1 jiwa yang akan bereinkarnasi ke dalam dunia. Namun setelah beberapa tahun hanya tersisa satu buah. Kemanakah buah yang satu lagi?
Xue Ranran memiliki tubuh yang lemah sejak dia masih kecil. Untuk bertahan hidup dan memperpanjang hidupnya, dia menjadi murid dari kultivator abadi Su Yishui.
Sejak dia masuk sekolah, dia mendengar bahwa mantan guru Su Yishui adalah iblis wanita Mu Qingge. Iblis perempuan ini dikatakan melakukan segala jenis kejahatan sehingga dibunuh oleh para ketua sekte kultivator abadi dua puluh tahun yang lalu.
Meskipun Ranran menjadi murid sekte abadi, dia malas berkultivasi, tidak menonjolkan diri dalam hidupnya, dan suka sekali makan. Hidup ini tidak mudah, mengapa kita harus berpegang teguh pada keabadian?!
Meskipun gurunya memiliki aura seperti makhluk abadi, dia muram dan dingin. Ranran dengar gurunya selalu mengagumi gurunya, Mu Qingge.
Namun sekarang iblis wanita iblis itu telah terlahir kembali, dengan pikiran yang baru, cantik dan bersinar. Dia ingin memperbarui hubungannya dengan Su Yishui.
Hubungan romantis antara pasangan abadi itu benar-benar membuat Ranran iri. Tepat ketika dia hendak pergi, Su Yishui sepertinya kerasukan dan berbisik padanya, "Qingge, berapa lama kamu akan berbohong padaku?!"
🌸🌸🌸
THE DRAMA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drama ini diproduksi oleh IQIYI sebanyak 40 episode.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
