Karna aku, mencintaimu..

Start from the beginning
                                    

"Maksud lo apa?" Tanya Arsen yang masih tidak mengerti apa maksud Jenna.

Jenna mendekat, mengikis jaraknya dengan Arsen. "Kenapa harus Allana? Kenapa harus dia yang lo jadiin taruhan, bangsat!" Cecar Jenna dengan suara memekik keras, dirinya tidak menghiraukan tatapan siswa lain yang sedang berlalu-lalang disekitaran keduanya.

"Dia salah apa sama lo, anjing!" Imbuhnya frustasi.

"Sebegitu bodohnya elo, sampai lo nggak sadar kalau di cinta sama lo!"

"Buka mata lo, anjing!"

Arsen terdiam ditempat. Mendengar semua perkataan Jenna membuat otaknya ngeblank.

"Mungkin setelah ini Allana bakalan marah sama gue, karna udah bocorin rahasianya tentang dia suka sama lelaki brengsek kaya lo!" Lagi dan lagi, perkataan Jenna membuat Arsen terbungkam seribu bahasa.

Arsen menggeleng, "nggak mungkin." Ucapnya tak percaya.

"Dia nggak mungkin suka sama gue!" Ulangnya mencoba yakin dengan anggapannya selama ini.

Jenna terkekeh miris, "seyakin itu lo kalau Allana nggak bakalan ada perasaan lebih sama lo?" Tanyanya menyelidik.

"Allana juga manusia biasa yang punya perasaan, Garsendra!" Tekan Jenna.

"Asal lo tau. Allana suka sama lo udah dari lama. Tuh anak sadar kalau dia ada perasaan lebih dari sahabat pas dia kelas 1 smp!"

DAMN!

"Lo tau? Waktu dimana lo jadiin Allana sebagai pacar lo? Lo nggak tau sen kalau dia pernah sebahagia itu!" Imbuh Jenna.

Arsen hanya diam, dirinya masih tidak bisa berfikir dengan jernih tentang kebenaran yang Jenna katakan.

"Brengseknya nya lagi, lo malah jadiin dia bahan taruhan!"

"Semiskin itu lo sekarang?" Final Jenna.

Arsen menggelengkan kepalanya pelan, ia sangat terkejut dengan kebenaran yang sudah terpampang nyata di depannya. "Jangan kasih tau Allana!" Mohon Arsen pada Jenna.

Jenna memandang Arsen dengan senyum mirisnya. "Lo telat, Allana udah tahu lebih dahulu dibanding gue!" Pelan Jenna tetapi terkesan menekan.

Arsen menghembuskan nafasnya kasar, meraup wajahnya dengan telapak tangannya frustasi. Ia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya Allana ketika menyembunyikan perasaannya selama ini.

Apalagi gadis itu sudah tau alasannya mengapa dirinya menjadikan Allana sebagai kekasihnya.

Tanpa membalas perkataan Jenna, dirinya beranjak pergi, meninggalkan Jenna yang masih terdiam disana.

Dirinya berlari sangat kencang, pandangannya menatap kesekitar mencari keberadaan Allana. Tetapi setelah ber—menit-menit dirinya mencari, Allana tak kunjung ia temukan.

Arsen memutuskan untuk berdiri di hamparan luas tanpa dinding dan atap, rooftop. Merasakan hembusan angin kencang yang menerpa tubuhnya.

"Allana, lo dimana?" Teriaknya lantang.

"Suka sama gue, bikin lo sakit ya?" Lirihnya dnegan suara memelan nyaris tak terdengar.

SECRET ADMIRERWhere stories live. Discover now