Prolog

16 5 0
                                    




 
Karelio Saka Mahatma, seorang lelaki berusia 18 tahun yang terpaksa pindah rumah dikarenakan pekerjaan ayahnya. Saat itu, Karel melihat ada sebuah Toko buku kecil berada di seberang jalan rumahnya. Lalu, Karel memutuskan untuk mengunjungi Toko buku tersebut.

Saat ini, Karel sudah berada di depan sebuah toko buku kecil dengan nuansa coklat dan putih. Kemudian, Tangannya terulur membuka pintu.
TING!
Pintu terbuka, suara lonceng berbunyi. Karel memasuki Toko buku itu.

"Selamat datang" sapa seorang wanita tua, Karel membalas dengan senyuman kecil

"Sedang mencari buku apa, Nak?" tanya wanita itu.

"Masih belum tau, Nek. Saya mau lihat-lihat dulu." jawab Karel.

"Ya sudah, kalau butuh bantuan bilang ke saya. Kamu bisa panggil saya nek Inah"

"Siap, nek Inah. Saya lanjut cari buku dulu" jawab Karel.
Nek Inah membalas dengan anggukan.
Setelah itu, Karel melanjutkan langkahnya untuk melihat-lihat isi dari toko buku ini.

Saat Karel berada di rak buku paling pojok, Karel melihat ada seorang gadis berambut pendek yang sedang kesusahan mengambil buku di rak paling atas. Tiba-Tiba...

BRAK!

Buku-buku berjatuhan dari rak buku paling atas. Sebenarnya, Buku itu akan terjatuh mengenai tubuh mungil gadis itu. Tetapi, Karel dengan sigap melindungi tubuh milik Gadis itu. "Lo nggak papa, kan?" tanya Karel memastikan.
Bukannya menjawab pertanyaan Karel, gadis itu malah meninggalkan Karel tanpa sepatah kata apapun. "Dih, siapa sih cewek itu? cantik tapi aneh" ujar Dinar.

One Day Onde histórias criam vida. Descubra agora