It's All About Me!

Start from the beginning
                                    

Langkah Jira terhenti saat mendapati Kyuhyun masih berada di atas ranjangnya setelah nyaris setengah jam gadis itu membersihkan diri di dalam kamar mandi.

"Kau masih di sini?" Tanya Jira berusaha mengacuhkan pemandangan menggiurkan yang terpampang di depan matanya. Kyuhyun bersandar di kepala ranjang dengan dada dan perut yang terekspos, sementara bagian bawahnya tertutupi oleh selimut. "apa kau mengikuti saranku?"

Kyuhyun mendengus mendengar nada geli terselip pada ucapan terakhir Jira. Mata pria itu liar menatap tubuh Jira yang terbalut bathrobe yang sebenarnya tidak mampu menutupi lekukan tubuh gadis itu.

Ia jelas menolak saran yang diberikan oleh Jira beberapa saat yang lalu. Yang benar saja, mengapa ia harus bercinta dengan tangannya sendiri jika gadis yang diinginkannya ada di depannya??

"Jangan main-main denganku, Raya." Suara serak dan sarat akan penderitaan tidak bisa dicegah oleh Kyuhyun saat mengatakan hal itu. Ya, benar. Ia merasa sangat tersiksa dengan hasratnya sendiri. Benar-benar sialan.

Jira menggerakan bahunya tidak peduli dan membuka lemarinya. Meraih sebuah dress dan dalaman untuk dikenakannya. Tannpa ada rasa risih, gadis itu membuka bathrobenya dan mengenakan pakaiannya di depan Kyuhyun.

Diam-diam menyeringai karena beberapa kali Kyuhyun mengumpat di belakangnya. Oh, dia sangat suka melihat pria itu tersiksa.

"Kau mau ke mana sebenarnya, Raya? Kenapa kau mengenakan dress?" Kyuhyun akhirnya menyerah untuk memaksa Jira. Sepertinya ia memang akan bercinta dengan tangannya kali ini.

"Aku memiliki janji dengan seseorang." Jira mengumpulkan rambut panjangnya, menariknya ke atas dan mengikatnya dengan asal-asalan, membuat beberapa helaian halus dari rambutnya terlihat mencuat ke luar. Berantakan, namun ia tidak peduli.

"Pria atau wanita?"

"Pria." Jawab Jira cepat, tanpa berpikir, tanpa peduli bahwa Kyuhyun-lah yang melontarkan pertanyaan tersebut. Pria yang saat mendengar jawaban Jira merubah tatapan bernafsunya menjadi dingin dan tajam dalam hitungan sepersekian detik.

"Siapa?"

"Street Monster?" ucap Jira dengan dahi mengernyit. "entahlah, aku lupa nama lengkapnya. Dia bilang bahwa dia mengenal-ku, ehmm... aku rasa yang dia maksud adalah Aquinas, karena dia memanggilku dengan nama itu."

"Jangan menemuinya." Kyuhyun bangkit dari ranjang. Berjalan ke arah Jira yang masih sibuk merapikan penampilannya di depan maja rias. "dia mengincar tubuh-mu, Raya."

"Dan aku tidak akan memberikan tubuhku padanya," Jawab Jira dengan menatap Kyuhyun melalui pantulan kaca. Menelan ludah dengan susah payah melihat tubuh polos Kyuhyun yang sangat mengundang sisi liar dalam dirinya, padahal pria itu sudah mengenakan boxer, tapi tetap saja tonjolan ditengah paha pria itu tercetak dengan jelas di sana.

Kyuhyun menghela nafas dan menarik tubuh Jira dalam pelukannya, menyeruakan wajahnya di leher gadis itu, menghirup dengan rakus bau harum gadis itu yang memabukannya.

"Tidak boleh."

"Kenapa? Apa dia sangat tampan? Atau dia pernah menjadi pasangan one night stand Aquinas? Well, jika yang terakhir jawabannya mungkin aku akan sedikit bernostalgia dengannya... Kyu!!"

Jira memekik saat Kyuhyun menggigit gemas kulit lehernya hingga terasa sedikit perih. Kyuhyun mendongak dan menatap Jira tajam dari kaca besar dihadapan mereka.

"Cukup balas dendamnya. Aku hanya melakukan satu kesalahan yang tidak disengaja, tapi kau membalasku sebanyak ini," Kyuhyun meletakan dagunya di pundak gadis itu. Ia tahu bahwa Jira sedang berusaha membuatnya marah. Dan jujur saja, saat ini dia memang sudah terpancing dengan umpan yang dilemparkan oleh Jira. "turuti perkataanku dan jangan mencoba untuk membantah, Raya."

(S)He's MineWhere stories live. Discover now