04

114 20 6
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Fix full senyum Mac dibuatnya membuat teman-temannya pada heran melihat dia yang tersenyum rupawan nan mempesona. Yah tak biasanya dia berekspresi seperti ini.

"Kamu dandan?" Tanya Namtan merasa hari ini Mac terlihat lebih cantik daripada biasanya.

Alias mata Mac naik keatas sebagai ganti jawabannya, dia meletakkan tasnya.

"Tumben, apa karena patah hati kemudian dandan tuk mencari cinta yang baru." Sungguh penasaran namtan dibuatnya dengan perubahan Mac.

Mungkin bukan hanya dia saja yang penasaran, lainnya pun pasti juga begitu.

Mac menggeleng, soalnya sekarang sudah ada yang rawat gua." Cerita Mac full senyum membuat parasnya yang tampan semakin rupawan. Bikin meleleh hati kaum hawa dibuatnya.

"Siapa? Gebetan baru? Udah jadian aja? Kami kenal?" Desak Krit tidak mau ketinggalan informasi mengenai Mac, ketua genk mereka.

"R.A.H.A.S.I.A." Tanggap Mac senang, Perth itu sangat dia pingit.

"Sudah gua duga, yang cocok jadi ketua genk Zodiac itu memang Blue. Mac kelewat cantik." Imbuh Billkin.

"Perasaaan genk kita cantik semua deh, kecuali lu!" Tukas Mark di setujui oleh yang lainnya.

"Jelek-jelek kek gini setidaknya gua punya pacar, lah lu? Ganteng doang, tapi gak laku." Tampik Billkin untuk perkataan Mark yang pedes.

"Sorry ye! Jomblo itu pilihan, bukan karena gak laku. Jika gua mau, gua bisa pasang tujuh sekaligus. Lain hari, lain pula pasangan gua." Jelas Mark membela dirinya.

Setelahnya Billkin menyentuh kening Mark, "Gak panas, tapi kenapa lu ngelantur gak jelas." Bukan Billkin namanya jika dia ngalah gitu aja.

"Abaikan mereka, terus lu masih minat tuk menjalankan rencana lu Mac?" Tanya Blue selaku teman sebangku Mac.

Mac memgangguk ringan membiarkan Blue mengusap sudut bibirnya yang membiru akibat tamparan Meen kemarin. "Masih sakit?"

Mac menggeleng, sudah hampir sembuh dan jika dilihat dari jauh juga tidak kelihatan.

"Nanti jika kamu menemui dia lagi, jangan pergi sendiri. Takutnya dia menamparmu lagi." Blue percaya ketua genk nya bisa menjaga diri tapi tetap saja dia khawatir, secara dari segi fisik Mac dan Meen itu berbeda.

Setelahnya mereka tersenyum menyambut kedatangan Nunu yang selalu penuh tangannya membawa kado dari para pemujanya. Wajarlah ya, Nunu itu tampan nan cantik sehingga dia memiliki penggemar yang jauh penuh banyak dari teman-temannya.

Tap!
Nunu memberikan surat cinta pada Blue, kemudian pada Mark. Sehingga kini bukan main sombongnya Mark pada Billkin. Dua orang ini sudah terbiasa mendapatkan surat cinta dari para pemujanya.

"Krit, nanti siang kita jadikan ke klinik kecantikan?"

"Jadi dong..." Sahut Krit untuk pertanyaan Nunu yang kini mendudukkan dirinya di kursi sebelah Mark, mereka sebangku. Sementara Krit satu bangku dengan Billkin, kekasihnya.

Sementara di sini Forth memberikan surat cinta dari Mac untuk Meen. Dia mengabaikan sorot mata Meen yang tajam, mencoba tidak peduli. Namun matanya segera membola ketika Meen merobek surat cinta tersebut lalu melemparkan tepat ke wajah Meen.

Forth tidak datang seorang diri, dia datang bersama Natasit. Si kecil auto berkacak pinggang menatap pria yang lebih tinggi dari dia. "Main robek aja, baca dulu kenapa? Kau pikir gampang bikin surat cinta." Omel Natasit pada Meen yang tersenyum miring kemudian dia mendorong Natasit dengan kasar. Untung ada Forth di sebelah Natasit, kalau gak. Mungkin Natasit sudah jatuh dengan tidak elit di lantai yang keras.

You Broke Me FirstOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz