teringat papa...

14 9 3
                                    

"PAPAA......
Nohea berteriak rasanya sangat sakitt ketika melihat papanya yang sudah di bungkus kain kafan.

Nohea berlari dan langsung memeluk jenazah papah nya,nohea menangis sejadi jadinya.

"PAPAA JANGAN NINGGALIN NOYYA PAA...

---------------------------------------------------------

Nohea terdiam, hatinya begitu hancur karna kehilangan papa kandung nya.
Arshaan yang melihat itu mencoba mendekati nohea,tiba tiba nohea memeluk arshaan dengan erat lalu menangis sejadi jadinya.

"S-secepet ituuu papa pergii shan,d-dia blom liat anak nya sukses"ucap nya sembari sesegukan

"Udh gaperlu dinangisin yang ada papa gaakan tenang disana noy"ucap arshaan menenangkan

"G-gimana k-kalo ada yang jahat sama g-gw"setelah mengucapkan ini nohea langsung menangis keras

"lo ada gw nohea,gw bakal terus sama lo gabakal bikin lo sakit hati"

Arshaan melepas pelukan nohea lalu arshaan menghapus air mata yang sendari tadi menetes di pipi nohea.
Tiba tiba ayah nohea datang dan berlari ke arah nohea,lalu memeluk nohea dengan erat tangis nohea yang sudah berhenti kini pecah kembali karna sang ayah tiba tiba memeluk nya dengan erat.

Flashback

Papa nohea dan bunda nohea sudah bercerai semenjak nohea tk,mereka tetap berhubungan baik namun mereka mempunyai keluarga masing masing, namun nohea tidak merasakan apa itu broken home dari keduanya ia mendapat perlakuan baik dan perhatian yang seharusnya emang nohea dapatkan.

Nohea memutuskan tinggal bersama bunda nya dan ayah barunya,ayah barunya tidak pernah membanding bandingkan dia dengan adik nya,nohea benar benar di anggap anak kandung oleh ayah barunya.

Flashback off

"Udah yaa jangan nangis anak ayah yang cantik,iklasin papa ya"

"Ayahhh t-tpi kenapa secepat ini"

"Udh ikhlasin ya,papa kamu kasian disana"

"Sebentar yaa,ayah mau kesana dulu oh ya arshaan tolong jaga nohea baik baik"

"Siap om,saya bakal jaga dengan baik tidak akan ada yang lecet sama sekali"Ucap arshaan

"Noy udh ya mending ikut ke pemakaman liat papa untuk terakhir kali nya"

"Iya,ayo kesana"

Sesampainya di pemakaman nohea tidak berenti menangis,ia merasa sangat sedih karna kehilangan papanya.
Selesai pemakaman nohea berjalan ke arah rumah nya namun nohea jatuh pingsan di dalam pelukan arshaan,arshaan panik karna nohea yang tak sadarkan diri,kini arshaan pun menggendong nohea dan berjalan secepat mungkin agar cepat sampai ke rumah nohea.

"Mahhhhh,tolong"

"Eh eh noyyaa"mamah arhsaan kaget melihat nohea pingsan
"Naraaa noyyaa pingsan"panggil mamah arshaan kepada bunda nohea

---------------------------------------------------------

Hari pun berlalu kini sudah lewat 2 minggu berlalu dan kini nohea sudah bangkit dari kesedihan yang ia alami.

"Ayo sekolah,lo udh lama ga sekolah bego"ucap arshaan

"iya iyaaaa sorry terlalu sedih gw"ucap nohea dengan santai

"Buru naek motor"

"Iya iya bawel"

Nohea dan arshaan sudah mulai dekat karna setelah kejadian itu arshaan slalu menemani nohea.
Sesampainya di Sekolh nohea pun turun dan langsung pergi kekelas karna sudah tak sabar bertemu dengan teman teman nya.

"Cewe bego,woiii helm nya gaakan di copot?"

Nohea berbalik lalu memegang kepalanya lalu tersenyum.
"Hheee maaf maaf, gw lupaaa cuk"

"Cuk cak cuk,apaan itu panggil gw arshaan"

"Najis cowo kepet"ucap nohea Dan langsung berlari

"Cewe bego lo sana jauh jauh pergi"

Sesampainya di sekolah nohea langsung di sambut teman teman nya yang sudah lama tak bertemu.

"Lo kemana aja bego"tanya vinka

"Iyaaa ihh kemanaa lama bangett izin nya"zahra bertanya

"Hancur gw cok waktu papa gw meninggal"Jawab nya

"Udh udh udh ayo kita duduk bentar lagi pelajaran bu wiwik"

"Males ih pelajaran bu wiwik"

"Udh bang jalani saja"

Nohea pun belajar dan bel istirahat pun berbunyi,ketika nohea berjalan ke arah kantin nohea melihat arshaan yang sedang berjalan dengan wanita yg ia liat di taman waktu itu bersama arshaan.

'Oh gitu cara main nya,ternyata masih ada hubungan'dalam hatinya

Nohea berjalan secepat mungkin dan mengacuhkan arshaan,arshaan bingung kenapa nohea tiba tiba berubah,tanpa berpikir panjang arshaan mengejar nohea ke kantin.

Tangan nohea di tarik...
Nohea menoleh kearah belakang
"Ih gobelog cowo kepet,sana sana udh sama cewe lu aja gaush kejar kejar gw"

"Dia sekertaris di osis makanya gw tadi bareng,jangan salah paham okeyy"

"Dih gada yang salah paham disini,dah sana pergi pergi"

---------------------------------------------------------
Singkat cerita bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan siswa siswi sma antariksa dibolehkan untuk pulang.

Tiba tiba petir menyambar,nohea yang berada di tengah lapang malah melamun dan melihat ke langit langit.
"Hujan?"

Hujan pun turun dengan deras,badan nohea basah karna hujan nya yg begitu besar tetapi nohea tetap menatap langit seakan akan ia sedang merasa sedih.
"Kenapa?kenapa ga batalin perjodohan nya"oceh nya kepada diri sendiri

Teman teman nohea yang melihat itu tak berani mendekat karna petir yang terus menyambar.
"NOYYAAA LARIII KE SINI JANGAN DI LAPANGANNN"teriak vinka

Nohea hanya menatap teman teman nya(kaya anak idiot).
Tiba tiba petir menyambar kembali namun kali ini sangat besar membuat siswi sma antariksa histeris.

Nohea langsung menutup telinga dan berjongkok ditengah lapang.
Arshaan yang melihat itu langsung berlari ke lapangan berusaha membawa nohea ke tempat yang aman.

"Cewe bego cepet ayoooo"

"LO COWO KEPET,JANGAN BERANI BERANINYA TINGGALIN GW"teriak nohea di tengah tengah lapang yg sudah banjir oleh air hujan.

"Gw gabakal tinggalin lo bego,gw tetep disini"

"T-tp lo masih sama man...
Tiba tiba nohea jatuh dalam pelukan arshaan,wajah nya yang pucat dan badan nya yang lemas,arshaan menggendong nohea ke pinggir

"Cowo kepet,jan tinggalin gw ya,jan kaya papa ninggalin gw jauh banget...

---------------------------------------------------------

bersambung...

Sekian dari saya...
maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan dan maaf jika ada persamaan dari alur ataupun nama tokoh.

Akun ig:@enoyylua
Akun tiktok:@meyyputrii3
Akun telegram:@enoyylua

(Jangan Di Vote) our story has no endDonde viven las historias. Descúbrelo ahora