Tak abadi -Jaeminjeong [✔️]

ᏪᏪ Prolog.

Mencintai laki-laki seperti kamu adalah pilihan ku, sebab aku merasakan hal hal yang belum pernah aku rasakan sebelum nya ketika bersama kamu. Dan kota Surabaya begitu istimewa bagi ku, karena di kota ini aku bertemu dengan kamu, di kota ini lah kita menjalin kisah kita. Dari pertemuan kita, aku dapat mengambil pelajaran bahwa jangan lah terlalu membenci suatu hal, sebab siapa tahu kita akan begitu menyukai hal tersebut suatu hari nanti. Dan benar saja, aku pun juga mengalami nya, awal nya aku sangat membenci laki-laki seperti mu karena aku merasa posisi ku telah tergantikan semenjak kamu berteman dengan sahabat ku.

Aku malu untuk mengakui nya, tetapi seiring berjalan nya waktu, rasa benci ku berubah menjadi cinta. Aku bahkan tak menyangka bahwa kamu akan membalas perasaan ku, kita juga semakin sering menghabiskan waktu berdua dan dari situ lah kita mulai merasa nyaman dengan satu sama lain hingga memutuskan untuk menjalin sebuah kisah di mana aku dan kamu menjadi sepasang kekasih. Kalau boleh jujur, aku merasa senang karena sudah tiga bulan kita menjalin kisah ini, dan sejauh ini semua nya berjalan dengan lancar.

Namun, di sini lah mimpi buruk ku baru saja dimulai. Aku belum siap, sejujurnya aku tak sanggup, aku tak sekuat itu, aku ini rapuh. Tetapi, mengapa semesta menimpakan masalah ini kepada ku? Aku hampir putus asa saat itu, dan aku tak akan pernah lupa betapa hancur nya hati kecil ku waktu itu, sesaat setelah aku mendengar suatu hal yang berhasil menyayat hati kecil ku.

"Semesta mengajarkan ku banyak hal, dan ada satu yang masih ku ingat sampai saat ini yaitu tentang segala sesuatu yang kita miliki pasti akan hilang ditelan oleh waktu. Memang tak sekarang, tetapi saat itu pasti akan tiba di kehidupan kita, tak peduli sesakit dan sehebat apa tangisan mu, jika sesuatu yang kamu miliki telah ditakdirkan untuk hilang ya sudah tentu akan menghilang, karena di dunia ini tak ada yang abadi. "

-Shacia Arsheina.