Episode Kedua

28 4 5
                                    

Annyeongi~ 👋

Di depan rumah blok A-1, seorang pelajar yang sedang mengenakan seragam sekolahnya lengkap duduk sambil bersandar di pagar dinding rumahnya. Dia adalah Winter yang sedang menunggu Ryujin datang dan berangkat bersamanya. Tangan kirinya menggengggam tasnya yang ia biarkan menyentuh tanah. Sedangkan tangan kirinya masih setia memegang plastik berisi pop es yang sudah hampir habis. Tak lama kemudian ia melihat sahabatnya mengendarai motor Beat berwarna merah menuju ke arahnya.

"Udah nunggu lama, Win?" Tanya Ujin saat berhenti di depan Winter dan mematikan mesin motornya.

"Enggak kok, Jin. Gua juga baru keluar."

"Oh... yaudah kalo gitu. Btw tumben lu gak berangkat sendiri?"

"Hehe, lagi malas, Jin. Gue juga agak bangun kesiangan tadi. Terus Kak Karin bilang kalo lu belum berangkat. Jadi yaudah deh sekalian mau bareng sama lu." Winter menjawab dengan cengiran di wajahnya.

"Yeu! Dasar mageran -_-"

"Capek, Jin. Kemarin lu kan yang ngajak mabar Minecraft sampek tengah malem."

"Ya lu sendiri mau mau aja."

"Oh iya. Kenapa coba gue mau?" Tanya Winter ke dirinya sendiri sambil menggaruk pelipisnya.

"Mana gua tau. Tanya kok tanya gua."

"Gara-gara ini tadi Kak Karin marah-marah mulu. Mana Kak Jijel sama Ningning udah berangkat pula." Winter mendengus kesal.

"Yahaha! Sukurin! Gua tadi juga ditinggalin sih sama Chaer. Tapi entah kenapa pagi ini Kak Ijey gak marah-marah. Gua dibuatin nasgor sama Kakak."

"Enak banget lu."

"Enak lah." Ejek Ryujin sambil menaik-turunkan alisnya. Wajah Ryujin bisa menjadi 100× lipat lebih menyebalkan dari biasanya saat dia mengejek orang lain.

"Udah lah Jin, ayok berangkat. Mau gua yang boncengin?"

"Okeh! Nih." Ryujin turun dari motornya. Winter mengambil alih motornya dan melempar plastik es tadi ke dalam tempat sampah. Winter menyalakan mesin motor sedangkan Ryujin menaiki jok belakang dan memegang pundak Winter untuk pegangan. Dia tau kalau si musim dingin akan mengebut.

"Udah, Jin?"

"Udah, Win. Yok berangkat."

'NGUUEENGG'

Semua Sayang YunaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz