part 11

45 6 2
                                    

Jangan lupa di vote dan komen ya guys🙏🥰
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Waktu Subuh pun tiba, suasana yang sangat lah sejuk dan dingin. Di rumah kosong, annisa, marwah dan yang lain masih disana. Mereka semua masih ingin beristirahat akan tetapi, disaat menjelang pagi. Marwah dan Annisa mereka menyiapkan makanan, dikarenakan mereka semua akan ke pondok pesantren nurul iman.

Di dapur, marwah beserta ustadzah sedang memasak. ''Hm, marwah!. Saya mau memasak tapi bingung mau masak apa'' ucap ustadzah yang bingung hendak masak apa. ''Begini aja ustadzah, kita masak sayur bayam dan ikan gabus aja. Tapi kita harus ke pasar subuh sih ustadzah. Hmm bagaimana kalau saya dan annisa ke pasar subuh?'' Tanya marwah. ''Hmm, boleh tuh. Baiklah saya akan suruh ustadz ali dan gus naufal menemani kalian. Bagaimana apakah kalian mau?'' Tanya ustadzah yang menunggu pendapat marwa akan ajakannya. ''Apakah tidak merepotkan ustadz ali dan gus naufal ustadzah?''tanya marwah balik. ''Kan kita belum bertanya, bagaimana kita mau tau kan?''kekeh ustadzah.

Mereka pun kedepan rumah, karena ustadz ali dan gus naufal lagi duduk sambil menikmati suasana pagi (-aseqqq). ''Hmm, permisi ustadz dan gus, ini marwah dan annisa mau ke pasar subuh. Apakah kalian mau menemani mereka?. Soalnya kalau mereka berdua saja, nanti saya khawatir.'' Ujar ustadzah yang minta mereka buat nemenin marwah dan annisa. ''Hmm, ndak papa ustadzah, silahkan. Mana annisa dan marwah nya'' ujar mereka berdua. ''Alhamdulillah, sebentar saya panggil mereka. ANNISA, MARWAAHHH''Panggil ustadzah dengan suara yang keras tapi lembut. ''Hm ya ustadzah ada apa?'' Annisa kaget karena teriakan ustadzahnya. ''Maaf marwah dan annisa, kalau saya membuat kalian kaget. Kalian ikutin ustadz ali yah dan gus naufal ke pasar subuh dekat kampung sini'' suruh ustadzah. ''Eh ngapain ustadzah? Kan saya tadi lagi ngepel''bingung annisa yang tak tau menahu. ''Ah dah lah, lu ikut aja sa, gw tadi beri usulan buat ke pasar subuh. Mau beli bahan² masak" bisik marwah ke annisa. ''Oh, eh, baiklah ustadzah.

Mereka pun ber 4 ke pasar subuh dekat kampung Bahagia. ''Eh kita kesitu dulu ya ustadz'' kata marwah mengajak mereka. ''Baiklah, saya ikutin aja apa kata kamu'' kata ustadz ali sambil tersenyum dengan marwah. Marwah pun malu akan kata² ustadz ali. Mereka berjalan kearah tukang sayur, ''pak mau nanya, sayur bayam berapa ya?'' Tanya marwah yang mau beli. ''Hm, 2 ikat 5000 neng, kalau 3 ikat 7000 neng. Mau berapa an yah?'' Tanya penjual sayur itu. ''Mau 3 ikat sih pak, tapi bisa nawar ga pak. Jadi 3 ikat 5000'' tawar marwah. ''Hmm, yowes deh neng. Hmm nengnya mau apalagi?'' Tanya sang penjual sayur. ''Bawang putih setengah, bawang merah setengah itu aja pak.'' Jawab marwah. ''Baik neng saya bungkus kalau gitu'' ujar penjual. Ustadz ali pun tersenyum meliat marwah membeli sesuatu. ''Ini uangnya pak, totalnya jadi berapa pak?'' Tanya marwah. ''Jadi, 3 ikat bayam 5000, bawang putih dan merah sekilo jadi 30 ribu totalnya jadi 35 ribu'' jawab penjual sayur. ''Nah jadi kembaliannya 15 ribu kan pak'' tanya marwah. ''Iya neng, ini kembaliannya. Terima kasih dulu ya neng'' jawab penjual sayur. ''Nggih pak, sama²''jawab marwah sambil mengambil kembalian. Mereka semua berjalan mencari ikan dan bahan yang lain. Saat berjalan.... ''USTADZ ALI!!NAUFALL!!, DIBELAKANG KALIANNN!!!''Teriak marwah dengan sangat kencang. Mereka berdua meliat kebelakang dan.....

Bersambung.......

To be countine
.
.
.
.
.
.
.



SANTRI IDAMAN KU ADALAH JODOHKUWhere stories live. Discover now