part 9

36 4 0
                                    

Jangan lupa di vote dan komen ya guys🙏🤗
Happy reading
.
.
.
.
.

Setelah membersihkan mereka pun memasak air dan yang lain juga.  Dan ada satu kejadian kembali tidak terduga, tiba-tiba Annisa terkena air panas yang baru saja mendidih. ''Akhhhh, sakitt Astagfirullah ya rabbi.'' Teriak annisa kesakitan. ''Heh ada apa annisa, astagfirullah sini in tangan mu, biar dibasuh pake odol dan air. ''Ucap naufal yang kaget+khawatir dengan keadaan tangan annisa yang mulai melepuh. ''Ehhhh'' annisa pun kaget dan juga senyum-senyum. Sakit nya pun menghilang karena dibantu orang yang ia sukai. ''Sini saya tiup ya tangan kamu. Huffttt huffttt'' tiup naufal ke arah tangan annisa. Annisa pun tersadar akan senyumannya ''Eh maaf gus, tangan saya''ucap annisa yang kaget padahal senang. ''Oh iya, maaf saya sudah lancang menyentuh tangan kamu. Tapi bagaimana dengan keadaan tanganmu?''tanya naufal yang salting akan tingkahnya yang tadi. ''Hm, agak baikan gus. Sudah tidak sesakit tadi'' jawab annisa malu malu. Karena tidak pernah sedekat ini walau sudah pernah ngobrol berdua.

Insiden di dapur pun sudah selesai, setelah itu annisa dan gus naufal pun membawa teh hangat. ''Ini ustadz. Ini marwah.'' Annisa pun menaruh cangkir ke meja untuk mereka semua. ''Eh bentar, kenapa tangan lu nis? Kok merah gitu kayak melepuh?!'' Tanya khawatir marwah yang kaget meliat tangan annisa seperti melepuh. ''Oh ini tadi kena air panas, untung A-ada gus naufal yang nolongin gw''ucap annisa malu-malu yang ia ucapkan pas akhiran. Marwah pun senyum bahagia meliat temannya mulai akrab dengan teman kecilnya yaitu gus naufal, tapi ia juga sedih dank khawatir akan tangan annisa. Dan ia pun saking khawatirnya membawa annisa kekamar dan meminta izin kepada semua orang karena ia ingin mengobati dan berbicara intens berdua kepada annisa.

Bersambung....

To be countine
.
.
.
.
.
.


SANTRI IDAMAN KU ADALAH JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang