Chapter 02 - [The Troublemaker]

12 1 0
                                    

Pagi itu, matahari bersinar terang di langit yang biru. Burung burung berkicauan satu sama lain seolah-olah menyambut datangnya pagi.

Hari yang cukup cerah dan damai untuk memulai aktivitas bagi para penduduk di ibukota Alkaran.

Seperti biasa, penjaga gerbang A sedang menjalankan tugasnya, Berpatroli di sekitar pintu gerbang ibukota Alkaran.

Tiba-tiba seseorang memanggilnya.

"Hei anak baru !" (Penjaga gerbang B).

"Ya pak !"(Penjaga gerbang A).

"Sepertinya kau direpotkan lgi tadi malam"(Penjaga gerbang B).

"Haha...tidak pak itu sudah menjadi tugasku"(Penjaga gerbang A).

"Ck.......kali ini apa yg dilakukan oleh tuan Rohan huh ? Dia sungguh keterlaluan..... "(Penjaga gerbang B).

Penjaga A dibuat panik dan ber keringat dingin oleh omongan itu, dia pun melihat sekelilingnya.

"Shshh, pak jangan keras keras. Bagaimana kalau ada anak buah tn.Rohan yg mendengar omonganmu"
(Penjaga gerbang A).

"Cihh, yg kusampaikan cuma fakta
...bahkan keluarganya saja sudah menyerah kepada nya"(Penjaga gerbang B).

Penjaga A hanya bisa terdiam setelah ia mendengar omongan seniornya itu.

Tatapannya berpindah ke arah pe- nginapan tempat tn.Rohan tinggal.

Ignalia Mis Rohan, ia merupakan anak yang ke -176 dri keluarga Ignalia dan merupakan saudara hajua. Rohan cukup terkenal di ibukota, karena sifatnya yang sangat kasar.

"Gyahahaa, woii pelayan! Ayo bawa kan aku minuman lagi cepatt!!"
(Rohan).

Para pelayan penginapan yang men dengar itu membuat wajah ber masalah, tapi tetap menjalankan perintahnya.

"Baik tuan....."

Tidak ada yang org yg cukup berani menentangnya.

Terlepas dari sifatnya yang kasar, Rohan juga merupakan pengguna pedang sihir dan petualang rank B.

Pranngg !!!!

Pelayan yang bertugas membawa minuman kepadanya, tidak sengaja menjatuhkannya dan menyebabkan nya pecah.

".........................Hei " (Rohan).

"Aaah...aahhhh...ampun tuan !! saya akan membawa gantinya ! " ucap pelayan itu sambil berlutut dan menundukkan kepalanya.

"Kau bercanda kan ?" (Rohan).

Rohan bergerak menuju pelayan itu sambil memegang pedangnya.

"Mood ku jadi rusak karena kau " (Rohan).

Pelayan itu gemetar mendengar ucapannya.

"Matilah, dasar sialan ~"(Rohan).

Tepat setelah mengatakan itu, Rohan pun memenggal kepala pelayan itu dengan cepat. Darah bercecaran dimana - mana.

"Aargh....sialan, bajuku jadi kotor ini semua salah manusia rendahan itu "(Rohan).

Sang pemilik penginapan sangat terkejut begitu membuka pintu kamar Rohan.

Ia tahu betul sifat Rohan karena itu, ia pun menyembunyikan ketidak nyamanannya dan mendekatinya.

"Ooouh....Owner kah "(Rohan).

"Saya minta maaf tuan Rohan atas semua masalah ini "(Owner).

"Tidak masalah, aaah iya....tolong bersihkan kekacauan ini okeey ~ "(Rohan).

Meet Your Zero End Mr WolfWhere stories live. Discover now