LF 1: ULANGAN

140 104 15
                                    

Hola?
See u again
This part akan ada pengenalan tokoh, mungkin ga detail tapi bisa buat kalian mengenal mereka
So, happy reading ya?!

***

"Bahagia? Itu hanyalah kata untuk merangkai setiap untaian luka yang telah terbuka,"
~LF

*******

"Selamat pagi anak anak, seperti janji kita minggu kemaren, silahkan keluarkan kertas 2 lembar. Tidak ada satupun buku diatas meja!"
Perintah mutlak, tak bisa dikacaukan tapi mampu membuat geger otak bukan begitu?

"Mati gue." Ujar Shilla merutuki kebodohannya sendiri yang sibuk tidak mengulang satupun materi untuk pagi ini.

Dia Arshilla veriska byantara, seorang gadis yang tak sepintar kakaknya Avnamianza byantara. Terlahir dari keluarga yang sama serta sama sama memiliki marga dibelakang nama.
Tapi itu tidak membuat keduanya dekat layaknya adik kakak pada umumnya.

"Shila? Kenapa kertasmu belum juga dikeluarkan, mau saya suruh lari keliling lapangan kamu?!" Ujar seorang guru dengan penggaris di tangannya.

"Eh. Iya bu, ini juga mau diambil hehe," Arshilla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, mengeluarkan selembar kertas buku matematika di dalam tasnya.

"Baiklah anak anak, soalnya ada 20 buah. Silahkan kalian selesaikan dalam waktu 2 jam kedepan. Ingat! Tidak ada yang mencontek punya temannya."

"Kalau begini gimana selesainya? Gue aja ga tau ini yang ditanya apaan," ujarnya mengerutkan dahi, bingung dengan soalan matematika yang hanya tertulis angka. Ya iyalah angka, kalau huruf mah pelajaran ekonomi!

"Makanya menghapal La, jangan scroll tiktok mulu." Meeya menyela dari tempat duduknya. Dia sahabat Arshilla, sahabat yang sudah menemani shilla dari SMP hingga kelas 12 seperti sekarang.


"Gue ga scroll tiktok, tapi nonton homeschool di viu!" Serunya membuat Meeya memutar bola matanya malas.

"Ya sama aja ege! Sama sama main hp kan?" Dia Dena, gadis yang memiliki tingkat kesabaran paling rendah.

"Enggak. Viu itu buat nonton film atau series. Kalau tiktok itu buat video pendek," masih enggan mengerjakan soalan ulangannya Shila terus menjawab perkataan absurd teman-temannya itu.

"Serah lo deh, kerjain dulu noh, soalnya.  Gue udah selesai Babay!"

"NAY!" Seru mereka kompak sedangkan sang empu hanya tertawa renyah
Dia Nayla arunika naera. Gadis yang paling pintar diantara ke-4 nya.
Setiap mereka punya kelebihan yang kekurangannya masing masing.

****

"Hai," Sapa seorang gadis dengan tampang centilnya, make up yang dioles hampir ke seluruh wajah membuatnya terkesan menor.

Aktar bergidik ngeri, begitu juga Zafran yang berada disana.

"Woi! Jangan lari anj—" Seorang gadis menutup mulutnya menggunakan telapak tangan, menatap iba pada semangkok bakso yang sudah berceceran di lantai kantin.

"Mati, gue." Gumamnya. Mata Vristie terbelalak kaget, seluruh isi mangkok itu mengenai seragamnya, sedangkan Shilla? Gadis itu masih berdiri mematung dengan tatapan tak percaya.

Last ForeverWhere stories live. Discover now