13 : Pulau misteri

Start from the beginning
                                    

"Iya pak, kita semua dari kota" jawab rayan

"Kok bisa sampai ke pulau ini?" tanya nya

"Kita ke sini mau menyelesaikan mis-" ucapan jikra terpotong

"Cuma mau liburan aja kok pak" potong naufal cepat

Bapak itu hanya mengangguk kan kepalanya

"Karena mas-mas ini dari kota, dan menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke pulau ini, saya kasih diskon aja ya, biasa nya villa ini di sewain seharga 5 juta, jadi untuk mas-mas nya saya kasih 2 juta saja untuk satu villa" ujar bapak itu

"Seriusan pak?" tanya harzel

"Iya mas, saya serius, ini kunci nya, saya pamit dulu, permisi"

"Terimakasih pak"

Setelah memberikan kunci villa pada marvin, bapak itu langsung pergi, lalu marvin membuka pintu villa, kemudian masuk ke dalam dengan di ikuti oleh semua member.

"Teman sekamar gak perlu di ganti ya, sama kaya yang di asrama aja, biar gak ribet" kata marvin yang di jawabi anggukan kepala dari member

Satu persatu member memasuki kamar mereka masing-masing, untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang kelelahan akibat perjalanan jauh.

"Kok diam aja, lagi mikirin apa?" tanya harzel pada jevano yang sejak tadi hanya diam

"Gue ngerasa pulau ini ada hubungannya sama bapak villa tadi" jawab jevano

"Kok lo bisa mikir ke situ?"

"Gak, gue cuma ngerasa ada yang janggal aja dari bapak tadi"

"Ya udah gak usah di pikirin, nanti kepala lo bisa pecah, mikirin yang gak penting" kata harzel yang langsung berbaring di kasur nya

Di kamar satu nya lagi, lebih tepatnya di kamar marvin dan rayan, mereka berdua sibuk dengan dunia mereka masing-masing, rayan yang sejak tadi hanya fokus dengan ponselnya dan marvin yang sibuk dengan laptop nya, tiba-tiba rayan mengalihkan atensinya dari ponsel ke marvin

"Bang, kira-kira ada kejadian apa ya di pulau ini, kenapa nama pulau nya pulau misteri, gue jadi kepikiran" tutur rayan

"Abang juga gak tau ray" ujar marvin yang masih fokus pada laptop nya

Mendengar jawaban dari marvin, rayan langsung kembali fokus pada ponselnya

Di kamar lainnya, sama hal nya dengan kedua kamar tadi, naufal Chandra dan jikra juga memikirkan kejanggalan yang ada di pulau tersebut, mereka bertiga duduk terdiam di atas ranjang mereka

"Bang, kok gue ngerasa takut gini ya" kata Chandra

"Takut kenapa?" tanya naufal

"Gue juga gak tau, tiba-tiba ngerasa takut aja"

"Udah, gak usah di pikirin" ucap naufal yang di jawabi anggukan kepala dari Chandra

"Ji, kenapa? Kok diam aja?" tanya naufal yang sejak tadi hanya melihat jikra diam

"Gak kok bang, ji gak kenapa-napa" jawab jikra sambil tersenyum

Naufal hanya menganggukkan kepalanya lalu mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja dekat ranjang nya, tiba-tiba naufal mengerutkan keningnya saat melihat nomor tidak di kenal ada di aplikasi WhatsApp nya, dengan cepat naufal membuka isi chat tersebut

08**********
Online

PERGI DARI SINI! ATAU KALIAN SEMUA AKAN CELAKA!
23.15

"Siapa si, gak jelas banget" gumam naufal

"Kenapa bang?" tanya jikra

"Ada orang yang ngechat abang, gak jelas banget"

"Mana? biar gue liat" kata Chandra

Naufal langsung memberikan ponselnya pada Chandra, dan Chandra langsung membaca isi chat tersebut

"Dih, apa an banget, main ngancem-ngancem gitu" ketus Chandra "ini gak bisa di biarin ni" lanjut nya yang ingin mengetikkan sesuatu, namun belum sempat ia mengetik, ponsel nya udah di ambil kembali oleh naufal

"Udah, biarin aja, paling juga orang iseng" santai naufal dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja, lalu membaringkan tubuhnya, kemudian menutup kedua matanya

Berbeda dari naufal, Chandra sama jikra justru hanya diam terduduk di atas ranjang mereka, entah memikirkan apa kedua nya, yang jelas wajah kedua nya terlihat sangat serius

"Tidur, jangan pada begadang" kata naufal

"Iya bang" sahut kedua nya

"Ji, lampu nya jangan lupa di matiin" suruh naufal

"Iya" balas jikra yang langsung mematikan lampu kamarnya

Setelah mematikan lampu kamar nya, jikra langsung naik ke atas ranjang, lalu membaringkan tubuhnya di sana, tak lama itu kedua mata nya mulai tertutup rapat, dan mereka bertiga tidur di ranjang masing-masing.

***

Maaf ya up nya lama🙏🏻

TBC

7 anak indigoWhere stories live. Discover now